4

1.4K 95 12
                                    

Acara makan malam dan mini surprise untuk Aurel sudah selesai, para team sedang mengawasi para petugas catering dan dekor membersihkan ruangan. Semua keluarga sudah meninggalkan ballroom semua keluarga besar sudah kembali, tersisa keluarga ini dan keluarga tante liza serta sarah dan amanda di istana Cinere.

Jam menunjukkan pukul 22.00 Arsy Arsya sudah tidur di kamar masing-masing dengan para suster. Sementara genk rusuh dengan fateh sebagai kaptennya sudah kelelahan diruang tengah. Keenam orang tua masih setia ngobrol sembari meminum teh di pantry. Ashanty sejak tadi merayu Umi Gen dan Mimi KD untuk menginap saja di cinere. Kamar mereka cukup banyak untuk menampung semuanya. Biarkan saja para anak-anak cowok tidur di ruang tengah.

" Ayolah Mbak, nginep disini.. Udah malem, gak usah pulang" Rayu Ashanty kepada KD karena Umi Gen sudah bersedia untuk menginap. Anak-anaknya itu memang enggan pulang. Apalagi Thariq yang sejak dulu sudah sering sekali menginap di Cinere.

" Kellen, Kellen mau kan nginap dirumah Bunda" Ujar Ashanty merayu kellen agar semua juga bersedia menginap

" Yes Bunda.. Kellen mau menginap, Mami Papi kita menginap saja" Ucap Kellen. Ashanty girang bukan kepalang.

" Tuh Mbak, Mas dah ya nginep nanti aku suruh Sri hidupin AC biar masuk udah adem. Kamar bawah semua udah dibersihin karena aku yakin akan kepake klo ada acara kaya gini" Senyum sumringah Ashanty

" Yaudah deh, untung dimobil ada baju ganti" Jawab KD yang akhirnya mau menginap di Cinere

" Cici, Tania sinii" Panggil Ashanty kepada Sekretarisnya itu

" Gimana Bun?" tanya Tania sembari berjalan dari ruang tengah yang sedang berkumpul dengan Devi, Shanty, Mega, Jesica, Vindyka, dan Shinta.

" Coba kalian list, terus bagi kamarnya.. Kamu kasih tau Sri habis itu biar mastiin kamar yang dipake nyaman ya.. Semua mau nginap kalau gak muat biar aja yang cowok-cowok tidur di ruang tengah" Ucap Ashanty memerintahkan kepada Tania dan Vindyka, Keduanya mengangguk mengerti dan segera mengambil peralatan untuk mendiskusikan dengan yang lain agar cepat selesai.

" sini gue bantuin" Tawar Devi

" okey deh.. enaknya gimana ya"

" dibawah ada berapa kamar?" Tanya Shinta

" 6 kayanya tapi 1 dipake kita berdua jadi sisa 5. terus di atas di sebelah kamar kakak masih ada 3 yang satu udah dipake manda sama sarah" jelas Tania

" oke abang pasti sama kakak kan, gak mungkin disempilin orang haha" Ucap Shanty

" Yang di lantai 2 paling gede kita kasih buat mimi ya karena ber4 sama kellen dan amora, 1 kamar untuk Umi dan Abi. satu udah ditempatin sarah sama manda" Jelas Vindyka

" Ketik Jes" Anjur Shinta kepada Jesika. Jesika langsung mengambil Ipad yang biasa digunakan tania bekerja.

" Dibawah sisa 5, 1 kamar untuk Devi, Shinta, Sama Mega. Shanty sama Jesika join kamar sama kita aja badan kita kan kecil-kecil ranjang king size cukup buat ber 4. 1 untuk Bowo, Coim, Panji, sama Denis si Giles balik kan?" Tanya Tania memastikan yang dibalas anggukan oleh semuanya. Gilang dan Eqy memang pulang karena keduanya membawa anak apalagi Eqy dimana Ellen masih bayi. Dhania juga sudah harus bekerja besok, karena Dhania merupakan manajer production di salah satu stasiun TV tidak mudah baginya untuk izin apalagi cuti.

" Sohwah biar tidur ikut manda sm Sarah, Iyah Sajidah, Fatim, dan saleha jadi satu. Thariq, Jiel, dan Saaih dikamar Jiel. Muntaz, Fateh, dan Qahtan jadi satu. Gitu gimana?" Tanya Tania

Semua mengangguk setuju, Jesika dengan cepat mengetik dan membagikannya kepada Bunda. Bunda yang menerima langsung forward ke grup keluarga besar. Namun mereka yang masih asyik nyobrol belum begitu memperhatikan pesan dari Ashanty.

Lovely LollyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang