Panji yang ditelpon aurel dan mendengar suara Aurel panik menjadi ikut panik. Apalagi hanya tersisa ia, tizna, Denis, dan bang Ale dirumah ini. Denis yang mendengar suara gedebukan panji bangun ikut terbangun.
" kenapa nji?" Tanya denis
" kakak tlpn gue diatas, apa abang makin demam yaa? Gue keatas lu bangunin bang Ale" ujar panji yang berlari ke kamar Atta dan Aurel, Denis pun bergegas keluar membangunkan Bang Ale
Panji masuk ke kamar AH dan melihat Aurel sedang memeluk Atta dengan wajah khawatir.
" Gimana kak? " tanya Panji
" Abang demam ini, mau muntah dari tadi gak bisa kita bawa ke rumah sakit aja kali ya" ujar Aurel
" yuk kak ke RS aja, Denis udah bangunin bang Ale" jelas Panji
" Sayang kita ke rumah sakit aja ya, makin lama kalau panggil dokter ke rumah" ujar Aurel dengan lembut. Atta hanya mengangguk pasrah, ia benar-benar mual namun tidak bisa muntah.
Denis datang dengan Bang Ale, mereka berdua sama sama ngos-ngosan dan khawatir.
" Ayo kak kita bawa Abang ke rumah sakit aja" ajak bang Ale
" Sayang kamu kuat bangun gak?" Tanya Aurel di balas anggukan lemah oleh Atta.
Aurel membantu Atta untuk duduk bersama dengan panji. Bang Ale sudah turun untuk menyiapkan mobil.
" Denis lo bantuin kakak sama abang turun, gue ngambil dompet sama abang" perintah panji.
Denis dan Aurel membantu Atta turun dari tangga, panji yang panik langsung membawa tas Atta dan Aurel. Paling penting Tas Aurel karena shanty tadi tidak mengganti tasnya sehingga pasti Tas Mahal Aurel layaknya kantong ajaib yang lengkap semua ada.
Mereka menuju Rumah Sakit Pondok Indah, rumah sakit terdekat. Tangan Atta dan Aurel saling menggenggam. Aurel mengelus lembut tangan Atta seolah memberikan kekuatan kepada suaminya. Sementara Panji dan Denis harap-harap cemas di bangku belakang.
Bang Ale langsung mengarahkan mobilnya ke IGD, Panji kemudian meminta satpam untuk menyiapkan kursi roda.
" pelan-pelan sayang" ucap Aurel membantu Atta duduk. Sekalipun hanya demam, panji tau kalau bu bosnya ini mati-matian menahan air mata melihat belahan jiwanya sakit.
Atta langsung dibawah ke IGD, Aurel menemaninya didalam karena maksimal 2 orang untuk setiap pasien.
Sementara panji dan denis kebagian pendaftaran mengurus administrasi.
Dokter dan perawat menangani Atta, awalnya saat masuk kaget karena ternyata yang sakit adalah Atta Horison, youtuber yang tengah dibincangkan hangat karena pernikahan fenomenalnya.
" panasnya cukup tinggi Mbak Aurel, sepertinya Mas Atta perlu dirawat dulu. Nanti kita lab dulu apakah typus atau hanya kecapekan" Jelas sang Dokter
" oh gitu ya, oke yang terbaik aja dok. Padahal gak terlalu padat jadwalnya makan dan tidur juga oke" jelas Aurel yang menggenggam tangan Atta.
" mungkin imunya sedang tidak bagus Mbak, apalagi sedang masa pancaroba begini.. istirahat ya mas Atta.. saya tinggal dulu biar suster yang pasang infus" Jelas Dokternya
"Terimakasih Dok" balas Aurel tulus
" Kita pasang infus dulu ya pak, Bu Aurel boleh berpindah ke sebelah tangan yang ini mau saya pasang infus" jelas suster, Aurel kemudian melepaskan genggaman tangannya kepada Atta bermaksud pindah ke sisi sebelah
" sayang jangan kemana-kemana" ucap Atta lemah
" Gak sayang aku pindah ke sebelah situ, ya biar suster bisa pasang infus " Jelas Aurel. Suster itu hanya tersenyum, sang CEO AHHA ternyata manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Lolly
أدب نسائيCerita ini mengenai Atta Horison dan Aurelie Harmanson Ambil yang baik buang yang buruk karena ini cerita khalayan versiku tentang mereka life after marriage mohon kebijakan para pembaca. Tapi Aku masih menggunakan kata-kata yang amat sangat ku pila...