Universe; [2jin]

06

"Hmmm."

Hyunjin melihat sekeliling apartement Heejin.

"Jadi sekarang dia tinggal sendiri?"

Hyunjin mengitari ruangan-ruangan di apartemen Heejin. Dia melihat banyak sekali gambaran-gambaran terutama seperti desain grafis buatan Heejin.

Hyunjin tersenyum.

"Udah kuduga, dia pasti mau jadi artist. Persis ucapannya dulu."

"Hyunjin!" Teriak Heejin pada Hyunjin.

"Ya?"

"Lihat gambaranku!" Heejin menunjukkan gambarannya. Dia menggambar seekor kelinci berwarna pink dengan seekor kucing berwarna putih kekuningan disampingnya.

"Woah keren banget." Hyunjin tersenyum dan mengacungi dua jempol pada Heejin.

"Hehe makasih Hyunjin! Nanti aku kalau udah besar, pengen jadi artist! Eh tapi kamu tau gak maksud gambarku itu apa?"

"Apa?"

"Ini aku! Si kelinci gemes. Dan ini kamu, si kucing dingin." Jelas Heejin.

"Kok dingin?" Tanya Hyunjin.

"Abisnya kamu irit ngomong."

Hyunjin tertawa mendengar itu.

"Hehe.. maaf." Balas Hyunjin.

Heejin tiba-tiba memeluk Hyunjin.

"Gapapa! Tetep jadi Hyunjin aku yang begini. Janji kita selalu bareng sampe dewasa nanti?" Heejin melepaskan pelukannya dan memegang tangan Hyunjin untuk menyalaminya.

Hyunjin tertawa pelan mendengarnya.

"Aku janji, Heejin."

Hyunjin yang mengingat itu, tersenyum. Mengingat kenangannya dulu bersama Heejin.

Walaupun dia mengingkari janjinya, dan membuatnya merasa bersalah.

"Maafin aku, Heejin." Tak terasa, air mata Hyunjin jatuh saat melihat foto frame berisi mereka berdua saat masih kecil.

"Aku kangen banget sama kamu."

Namun apadaya, yang bisa dia lakukan sekarang adalah menjadi Yeojin. Bukan Hyunjinnya lagi.

_________

"Yeojin! Aku pulang!"

Heejin berteriak saat masuk ke apartemen nya. Jujur, dia sangat senang karena setelah ini akan ada yang menunggunya dan membuat dia tidak kesepian lagi.

"Yeojin? Kamu dimana?" Teriak Heejin lagi.

"Heejin."

"ASTAGA!"

Heejin melompat sedikit karena terkejut melihat Hyunjin yang tiba-tiba berada di sampingnya.