Universe; [2jin]

12

"Yerim!"

"Hyejoo, ngapain kesini?" Tanya Yerim bingung.

Hyejoo menghampiri Yerim dengan senyumannya.

"Ya mau jemput pacar aku, gak boleh?" Tanya Hyejoo.

Yerim tersenyum, dia mengangguk senang.

Hyejoo menggenggam tangan Yerim.

"Hyejoo, aku mau beli eskrim!"

"Hyejoo, kakak mau beli eskrim dong!"

"ARRRGHHHH!"

"HYEJOO! KAMU KENAPA?!" Yerim panik, dia terkejut saat Hyejoo memegang kepalanya sambil berteriak kencang.

"Kepalaku.. kepalaku.." Hyejoo berusaha mengatur nafasnya.

"Atur nafas kamu dulu, Hye. Tenang." Yerim menuntun Hyejoo supaya lebih tenang.

Setelah tenang, Hyejoo pun duduk di kursi taman yang berada dijalan sendirian. Yerim sedang mencari minuman untuk Hyejoo.

"Kenapa rasanya... Aneh." Sahut Hyejoo sendirian.

Akhir-akhir ini, Hyejoo selalu dihantui oleh pikirannya. Dia seperti dihantui masa lalunya.

Hyejoo melihat Yerim sesaat dari jauh.

Dia melambaikan tangannya pada Hyejoo.

"Hyejoo! Kamu mau minum rasa apa?" Teriaknya.

"Lemon aja kak!"

"Oke!"

"Arrrghhh. Tolong, itu sakit.." Hyejoo memegang kepalanya lagi.

Seperti kepingan pecahan masa lalu yang mulai menyatu dalam pikiran Hyejoo, tapi dia belum bisa menerimanya.

Hyejoo benar-benar bingung, sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya?

"Hyejoo, maaf lama. Tadi ngantri."

"Hyejoo, nunggu lama ya? Maaf tadi kakak beli minumnya ngantri."

Tanpa Hyejoo minta pun, bayangan itu selalu hadir dipikirannya.

Hyejoo masih setia memegang kepalanya, kepalanya benar-benar sakit.

"Masih sakit ya?" Tanya Yerim.

Hyejoo mengangguk pelan.

Yerim duduk di sampingnya, kemudian membuka minumannya lalu memberikannya pada Hyejoo.

"Ini, minumnya pelan-pelan ya."

Hyejoo mengangguk, kemudian tersenyum menatap pacarnya itu.

"Makasih, Yerim."

"Kamu akhir-akhir ini banyak pikiran?" Tanyanya.

Hyejoo menggeleng.

"Bukan pikiran sih, tapi aku ngerasa kaya.. Sesuatu di masa lalu ngehantuin aku terus?"

Yerim yang mendengar itu pun ikutan bingung.