Universe; [2jin]

Epilog

"Aeong!"

"Ya sebentar, Heekkie."

Heejin kini sedang berada di depan Rumah Jiwoo, sekaligus Rumah Hyunjin.

Kini Hyunjin tinggal bersama Jiwoo. Tentu saja karena Hyunjin adalah adik Jiwoo.

Mengingat detik-detik pertemuan Hyunjin dengan ibunya, membuat Heejin tersenyum saat melihat rumahnya itu.

"Heekkie, ayo?" Ajak Hyunjin yang sudah siap.

"Tunggu bentar sayang."

Heejin merapikan kardigan Hyunjin yang terlihat miring sebelah, kemudian mengancingkannya.

"Nah kan rapi." Jawab Heejin sambil bangga.

Hyunjin tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu.

Ah, benar. Hyunjin dan Heejin sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Dan ini masuk ke tahun pertama mereka semenjak Hyunjin menyatakan cintanya pada Heejin di rumah sakit setahun yang lalu.

Hyunjin segera menggandeng dan menggenggam tangan mungil Heejin, menyelipkan jari-jarinya ke sela jari Heejin.

Heejin yang diperlakukan seperti itu masih saja membuat wajahnya memerah, walaupun hubungan mereka sudah satu tahun lamanya.

"Dasar kucing bikin baper."

"Apa?"

"Gak gak gak."

Heejin tertawa melihat ekspresi Hyunjin yang cemberut.

"Udah yuk, nanti telat!" Heejin menarik tangan mereka yang saling bertaut itu. Dan mengajaknya menuju halte bus dekat sana.

Karena masih pagi, mereka berdua duduk menunggui bis pertama yang menuju ke sekolah mereka. Kira-kira sekitar 15 menit lagi.

Heejin menyandarkan kepalanya ke bahu Hyunjin.

"Aku kalo lagi gabut gini, suka kepikiran kita dulu." Kata Hyunjin tiba-tiba.

"Maksudnya?"

"Kamu nyangka gak, kita itu sahabat jadi cinta? Haha."

Heejin ikut tertawa, dia mengangguk-ngangguk.

"Aku kira cuma aku doang yang punya perasaan lebih ke kamu." Jawab Heejin.

"Aku juga punya, cuma karena waktu itu aku masih jadi kucing ya jadi aku agak takut. Dulu aku pengecut banget ya." Balas Hyunjin sambil menatap langit yang sangat cerah.

"Hehe biarin aja, yang penting sekarang kamu udah jadi punya aku." Heejin memeluk lengan Hyunjin.

Hyunjin tersenyum, dia menepuk-nepuk rambut Heejin lembut.

Jika diingat yang dulu, hubungan Heejin dan Hyunjin hampir saja kacau.

Semua karena Hyunjin yang hidup sebagai kucing, hanya punya waktu hidup jangka pendek. Sama seperti kucing.

Tapi Jiwoo sudah tahu kala itu, dia menghubungi salah satu rekan ayahnya dulu dan meminta tolong padanya untuk membuat Hyunjin utuh menjadi manusia.

Awalnya rekan ayahnya itu menolak karena dia hanyalah junior yang membantu ayahnya waktu itu. Namun Jiwoo sangat memohon padanya dan membuatnya percaya diri.

Akhirnya percobaan dilakukan, Heejin kala itu benar-benar khawatir setengah mati.

Karena resikonya yang besar.

Heejin tidak mau kehilangan Hyunjin kedua kalinya.

Tapi akhirnya, Tuhan berpihak kepada kita semua. Hyunjin diberi kesempatan untuk hidup menjadi manusia yang utuh kembali.

Semenjak itu, mereka berdua hidup sangat bahagia.

Heejin yang bertemu sahabat lamanya,

Jiwoo yang bertemu adiknya,

Hyunjin yang bertemu dengan semua orang yang dia sayangi,

Dan tentu saja, Hyunjin dan Heejin bersatu kembali menjadi dua insan yang sudah ditakdirkan Tuhan untuk bersama.

"Aeong?"

"Halo? sayang?"

"Eh?"

"Kamu mikirin apa sampe bengong begitu?" Tanya Heejin yang sedang melambaikan tangannya di depan wajah Hyunjin.

"Eh.. enggak kok!" Jawab Hyunjin.

Heejin hanya tertawa melihat tingkah laku kekasihnya itu.

"Itu bisnya udah dateng, ayo?"

"Ayo!"

Dengan tautan tangan mereka yang tidak akan lepas, mereka bersama-sama melangkahkan kakinya menaiki bis itu.

Kita ga akan pernah tau apa yang terjadi di dunia ini.

Like universe, there's a lot of mystery. We'll never know what happened after that.

End.

Terima kasih buat readers Universe semuaaa rasanya mau author peluk satu-satu :*

Akhirnya beneran kelar juga, eits tapi bakal ada sequel universe juga loh!

Udah ketauan kan? hehe bener. jadi sesuai banyak permintaan akhirnya author bikin work baru lipsoul-chuuves!

Cerita ini bakal lanjutin kisah cinta segi empat mereka yang ada di work Universe ini. Penasaran gak? iya lah ayo penasaran dong :3

So, see you in another work semuanya! <3