18

1.2K 207 21
                                    

Heejin sekarang berada di apartemennya, duduk di atas kasurnya.

Pandangannya kosong, berusaha mencerna semua yang terjadi hari ini.

Semalam, dia bertengkar dengan Yeojin dan menyebabkan Yeojin kabur dari rumah. Lalu dia bertemu Jiwoo kembali, dan Jiwoo mengajaknya ke rumahnya. Heejin semakin pusing, bahwa Yeojin adalah salah satu percobaan ayahnya Hyunjin.

Heejin menumpukan tangannya pada lututnya kemudian menyembunyikan kepala diantara lengannya. Demi Tuhan, Heejin sangat pusing dengan semua ini.

Dia merasa.. Semua hal seperti berkaitan?













Ding-dong!

Heejin segera berlari keluar kamar dan melihat siapa yang datang.








"Oh, Gowon?"

"Hai." Gowon menepuk pundak Heejin perlahan kemudian masuk begitu saja.

Heejin segera menutup pintu dan menyusul Gowon yang berada di depan TV sekarang.

"Galau lagi lo? Tumben dateng gabilang-bilang." Tanya Heejin pada Gowon.

Gowon menggeleng, kemudian dia merebahkan dirinya di sofa.

Heejin mengernyitkan alisnya, sekilas dia melihat wajah Gowon. Terlihat seperti sehabis menangis.

"Gowon! Lo abis nangis?" Heejin segera menghampiri Gowon kemudian duduk menatapnya khawatir.

Gowon mengangguk sambil tersenyum.

"Ada masalah? Hyejoo lagi?"

"Gak kok."

"Lo kalo mau cerita, cerita aja."

"Justru lo yang harusnya cerita, Heejin."

Heejin semakin bingung, apa maksudnya Gowon menyuruhnya cerita?








"Gue tau lo ada masalah sama Yeojin, kan?"






Deg.

"H-hah.."

"Gue tunggu cerita lo." Sahut Gowon.







Heejin menghela nafasnya kasar. Kemudian mengangguk.

"Hufft— iya. Gue ada masalah sama dia." Jawab Heejin menyerah.

Gowon segera bangkit dari rebahannya, kemudian duduk menatap Heejin.

"Jadi?" Tanya Gowon.






Heejin menjelaskan semua perkara yang terjadi malam itu. Sampai Heejin pun menceritakan tentang perihal Jiwoo adalah kakaknya Hyunjin, dan Jiwoo mengajaknya ke rumahnya.

Seperti yang Gowon duga, Heejin juga merasa janggal dengan Yeojin. Selalu merasa familiar dengan sosok Yeojin.

Tapi Gowon tidak menyangka bahwa sekretaris osis sekolah mereka selama ini adalah kakaknya Hyunjin.









"Gue.. nyesel, Won." Heejin menunduk, menahan air matanya.

"Kenapa?"

"Gue berasa Yeojin beneran bikin hidup gue bahagia, kehadiran dia bikin hidup gue ga sepi lagi. Tapi gue malah bikin dia pergi." Heejin menyeka air matanya perlahan.


Dia sangat merindukan Yeojin.


Gowon menepuk pundak Heejin guna menenangkannya.





Universe; [2jin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang