3. Sebrang jalan

4.6K 1.1K 232
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno melihat sosok yang aneh di hadapannya ada sosok wanita berambut panjang dengan gaun hitam dan berdiri di pojok kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno melihat sosok yang aneh di hadapannya ada sosok wanita berambut panjang dengan gaun hitam dan berdiri di pojok kamarnya.

" Siapa kamu?" Tanya Jeno.

" Tik tik tik bunyi hujan—"

" Diam! Siapa kamu? Kenapa kamu di kamar saya? Apa mau kamu?"

" Diatas genting airnya turun tidak terkira cobalah tengok—" wanita itu lanjut menyanyi dan sedikit demi sedikit ia membalikan badannya.

" Hah!!" Jeno terbangun dari tidurnya, nafasnya memburu seperti ia sudah lari maraton peluh juga bercucuran.

Jeno melihat jam sudah menujukan pukul lima pagi, matahari baru sedikit menapakan dirinya Jeno bangkit dan membuka tirai kamarnya.

" Pohon dan kebun basah semua."

" Aaakhhh!!"

" Jen! Jeno! Bangun Jen!!" Jeno membuka matanya dan melihat ibunya mengoyang-goyangkan tubuhnya, Jeno langsung bangkit dan duduk di kasurnya.

" Kamu kenapa?" Tanya ibunya.

" Kenapa gimana, ma?" Jeno menatap ibunya.

" kamu teriak-teriak." Jeno gelagapan, mimoi buruknya barusan begitu menyeramkan sampai di kenyataanya pun Jeno teriak.

" mimpi buruk aja, yaudah aku mau mandi terus berangkat sekolah." ibunya mengangguk.

" Yaudah, sana mandi."

Jeno sampai di sekolah lebih awal hanya beberapa murid yang ada di sekolah, ini masih satu jam sebelum bel masuk berbunyi dan Jeno sudah hampir sampai di kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno sampai di sekolah lebih awal hanya beberapa murid yang ada di sekolah, ini masih satu jam sebelum bel masuk berbunyi dan Jeno sudah hampir sampai di kelasnya.

" Kamu gak boleh begitu sama dia." Jeno menyiritkan kening ia dapat melihat dari luar jendela kelasnya Jaemin sedang bicara dengan seseorang dan saat sampai di depan pintu ia mendengar dengan jelas suara Jaemin.

Sandekala [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang