Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
" Jum'at depan, aku ada acara." Ucap Jaemin dengan suara pelan pada ibunya.
" Mau kemana?" Tanya ibunya.
" Ada acara sekolah yang gak bisa Jaemin tinggal."
Brak!
Terdengar suara gebrakan dari lantai dua, Jaemin dan Ibunya menoleh ke atas ada sosok hitam yang lewat di lantai dua, Jaemin menundukan kepalanya sembari menutup matanya.
" Frederic mendengar ucapan kamu, dia marah." Ucap Ibunya.
" Maaf." Cicit Jaemin.
Ibunya bangkit dan meninggalkan Jaemin, Jaemin ikut bangkit setelah ibunya pergi dari hadapannya, ia naik ke lantai dua menuju kamarnya Jisung yang melihat Jaemin menunduk mengikutinya.
Jisung mengikuti Jaemin dan melihat Jaemin memunguti bunga kantil yang ada di depan kamarnya, Juga memakannya sebelum ia masuk kedalam kamar.
Jaehyun baru saja meneyelesaikan kelasnya dan hendak pulang, namun ia baru ingat kalau ia harus mengambil buku yang ada di perpustakaan untuk bahan papernya.
" Jae, mau kemana? Nongkrong dulu yuk." Ajak temannya.
" Gak, ada yang harus aku ambil di perpus." Tolak Jaehyun.
" oke deh." Jaehyun kembali melanjutkan jalannya.
Ia sampai di perpustakaan dan mencari buku sesuai dengan yang tertulis di rak, Mengambilnya dan membukanya.
Srek!
Jaehyun membuka tepat di halaman 466 dimana disana ada satu kelopak bunga mawar, Jaehyun menyiritkan kening dan membuka ponselnya melihat hari pada ponselnya.
" Jumat?" gumam Jaehyun, ia langsung menutup bukunya dan keluar dari perpustakaan dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandekala [ Nomin ] || ✅
Horror✒ 노민 [ Completed ] Sandekala [n]. Pencekalan, atau yang sering orang ketahui adalah Waktu di penghujung senja. Ketika aku melihat dia memakan sebuah bunga untuk persembahan kepada sesosok wanita yang selalu hadir di mimpiku. " Dia memang di takdirk...