Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Haechan berlari menuju kelas dan langsung menghampiri Jeno yang duduk di bangku sebelah Jaemin, bahkan Haechan menubruk tubuh Jeno.
" Astaga! Kenapa chan?" Tanya Jeno.
" Buruk!! buruk banget! Mimpi buruk!!" ucap Haechan mengebu-gebu, Jaemin menatap Haechan heran.
" Mimpi buruk apa?" Tanya Jaemin.
" Kemarin papa beli lukisan terus lukisannya tuh aneh banget terus agak serem gitu, emang polanya abstrak tapi serem kayak ada sosok di dalem lukisannya." Jawab Haechan.
" Terus?" tanya Jeno.
" aku mau kalian liat tuh lukisan, ya secara kan kalian itu anak Indit Go gitu." Jeno dan Jaemin bertatapan.
" Yakin? Gak bakal parno udah denger penjelasan kita?"
" enggak, aku kan laki masa takut begituan."
" Siapa tau, kemarin pas Renjun numpahin gelas aja langsung kocar kacir."
" Y-ya itu kan karena kaget." Jaemin tertaw mendengarnya.
" pak guru datengg!!" Seorang siswa masuk ke dalam kelas sambil berteriak, Jeno dan Haechan lekas kembali ke bangku masing-masing.
" Selamat pagi semua." Sapa pak guru.
" pagi pak." Sapa para murid.
Sepulang sekolah Jaemin dan Jeno sudah janji untuk pergi ke rumah Haechan, untuk melihat lukisan yang ada di rumah haechan yang katanya angker.
Dan sekarang mereka sudah ada di rumah Haechan, Haechan menyuruh mereka ke kamarnya sementara Haechan mengambil minuman.
" Mama papa kamu kemana chan?" Tanya Jaemin.
" Kerja, jam segini mana bisa pulang pulangnya jam tujuh malem." Jawab Haechan, Jaemin beroh ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandekala [ Nomin ] || ✅
Horror✒ 노민 [ Completed ] Sandekala [n]. Pencekalan, atau yang sering orang ketahui adalah Waktu di penghujung senja. Ketika aku melihat dia memakan sebuah bunga untuk persembahan kepada sesosok wanita yang selalu hadir di mimpiku. " Dia memang di takdirk...