Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jeno terbangun ia melihat jendela masih gelap artinya masih malam, Jeno melihat Jam masih menujukan pukul dua dini hari, Jeno mengambil gelas yang ada di nakas untuk menyegarkan tenggorokannya.
" Hmm.. Hm... Hmm.." Jeno mendegar suara seorang mengumam lagu, Jeno menoleh melihat seorang perempuan menyisir rambutnya di depan kaca.
" Siapa kamu?" wanita itu berhenti menyisir. " Mau apa kamu?"
Wanita itu membalik badan menatap Jeno, Jeno menatap wanita cantik yang ada di hadapannya, wajah khas orang barat dengan baju dress tidur hitam.
" Annelise." Ucap wanita itu, wanita itu duduk di hadapan Jeno.
" Kenapa kamu bisa ada di kamar saya?" Wanita itu tersenyum.
" Karena kamu bisa melihat saya." Jeno menyiritkan keningnnya.
" apa?" Annelise tak menjawab malah berjalan keluar dari kamar Jeno, Jeno bangkit dan hendak mengejar Annelise tapi tak menemukan wanita itu.
Jeno memutuskan untuk kembali ke kamar untuk kembali tidur, ia teringat wajah annelise barusan cantik dan manis, namun ia buang jauh-jauh pemikiran itu, ia harus tidur karena besok ia harus pergi ke rumah neneknya bersama ibu, ayah dan kakaknya.
Jeno sudah siap dengan baju kaos warna putih dan jaket jeans denim juga celana jeans juga, Ia mengambil ponselnya yang ada di nakas sebelah kasurnya, mencari kontak Haechan.
" Halo, Chan."
" Apa jen? Tumben pagi-pagi telfon."
" Aku izin buat besok ya ada acara keluarga bilang sama guru surat izinnya nyusul."
" Acara keluarga apa?"
" mama suruh aku ke rumah nenek."
" Yaudah, hati-hati aja."
" Okay, see ya!"
Tuut!
Jeno keluar dari kamarnya menghampiri keluarganya yang sedang sarapan, ia duduk di kursi lalu membalik piringnya mengambil nasi dan lauknya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandekala [ Nomin ] || ✅
Korku✒ 노민 [ Completed ] Sandekala [n]. Pencekalan, atau yang sering orang ketahui adalah Waktu di penghujung senja. Ketika aku melihat dia memakan sebuah bunga untuk persembahan kepada sesosok wanita yang selalu hadir di mimpiku. " Dia memang di takdirk...