Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jaehyun baru saja keluar dari kelasnya dan hendak pulang namun saat keluar dari gedung fakultas ia di cegat oleh seorang lelaki manis yang membawa paperbag biru tua.
" Jae! tunggu!" Jaehyun menatap lelaki yang ada di hadapannya.
" Kenapa?" Tanya Jaehyun.
" Ini. Aku kemarin buat kue sama mama terus kebanyakan jadi aku mau ngasih ke kamu." Ucap Taeyong, Taeyong Parahiyangan teman satu kampus Jaehyun tapi berbeda fakultas, akrab karena ada seminar yang sama dan berkenalan disana.
" Makasih ya." Jaehyun melihat gelang yang tersampir di tangan kanan Taeyong, Gelang yang satu minggu lalu ia berikan karena mendapat hadiah dari permainan capit.
" Sama-sama." Taeyong tersenyum.
" Udah pulang? Masih ada kelas?" Taeyong menggelengkan kepalanya.
" Enggak, udah beres. Kamu masih ada kelas?"
" Enggak sih, mau pulang bareng?"
" Boleh, gak ngerepotin kan?" Jaehyun tersenyum.
" Enggak sejak kapan ngeperotin, ayo!" Taeyong berjalan di sebelah Jaehyun.
Taeyong melirik Jaehyun rambutnya menari-nari karena tertiup angin, dari sisi manapun Jaehyun terlihat tampan namun sayang pria yang terkenal dan cukup dingin di kampus ini tidak bisa ia miliki, setiap Taeyong membahas tentang hubungan Jaehyun selalu menolaknya.
" Kenapa ngelirik terus?" Tanya Jaehyun, Mereka sudah sampai di parkiran kampus.
" E-enggak." Taeyong gelagapan.
" ganteng ya." Ucap Jaehyun dengan sedikit kekehan.
" Apaan biasa aja." Taeyong masuk ke dalam mobil Jaehyun.
Jaehyun menghentika mobilnya mereka sampai di depan rumah Taeyong, Taeyong segera membuka sabuk pengamannya.
" Maaf tae." ucap Jaehyun membuat Taeyong bingung kenaa Jaehyun tiba-tiba memint maaf.
" maaf buat apa?" Tanya Taeyong.
" aku gak bisa balas perasaan kamu." Taeyong terdiam dia tak tau harus bilang apa. " Aku tau kamu suka sama aku, tapi maaf aku gak bisa balas perasaan kamu."
" Tapi kita masih bisa jadi temen kan?" Jaehyun mengusak rambut Taeyong.
" Iya." Taeyong membuka pintu mobil Jaehyun.
" Kalau gitu aku masuk dulu ya." Jaehyun mengangguk.
Taeyong mengengam gerbang rumahnya, tanpa sadar ia meneteskan air matanya karena ucapan Jaehyun, sedikit melukainya tapi Taeyong sadar Jaehyun tak pantas untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandekala [ Nomin ] || ✅
Horror✒ 노민 [ Completed ] Sandekala [n]. Pencekalan, atau yang sering orang ketahui adalah Waktu di penghujung senja. Ketika aku melihat dia memakan sebuah bunga untuk persembahan kepada sesosok wanita yang selalu hadir di mimpiku. " Dia memang di takdirk...