Dua hari setelah pertemuan mereka dengan Jaewook akhirnya mereka menemukan titik terang. Jaewook memberikan alamat dimana Jihoom dan Jungkook tinggal. Dan wajar saja jika selama ini mereka tidak ditemukan.
Ternyata Jihoon membawa Jungkook ke Busan. Jihoon juga merubah namanya yang semula Jeon Jihoon, menjadi Jeon Junghyun. Wajar selama ini mereka sulit ditemui karena mereka mengejar orang yang tidak ada. Tentunya semua informasi ini didapat Jaewook dengan susah payah.
"Aigoo, pantas saja paman Kangjoon tidak dapat menemukan mereka. Ternyata Tuan Jeon mengganti namanya. Pintar sekali dia menyembunyikan diri," celetuk Seokjin. Mereka berempat sekarang sedang berkumpul dirumah Seokjin.
"Yah, tapi beruntung berkat paman Jaewook sekarang kita sudah berhasil menemukan mereka. Jadi bagaimana, apa kita beritahu hal ini pada paman Kangjoon?" tanya Yoongi.
"Sebaiknya begitu. Sesegera mungkin kita harus ke Busan untuk menemui mereka. Waktu kita tidak banyak. Aku sudah hampir tidak bisa merasakan hawa keberadaan bibi Seo," sahut Taehyung.
"Ei, bagaimana bisa kau tau mengenai hal itu?" tanya Namjoon heran.
"Kalian lihat ini?" Taehyung menunjukan liontin yang ia kenakan pada mereka.
"Ada apa dengan kalungmu?" kali ini Yoongi yang bertanya.
"Aku mentransfer ruh bibi Seo kedalam sini. Jadi aku bisa membawanya kemana-mana. Dengan begini aku juga bisa mengawasinya dengan baik. Dan sekarang aku sudah hampir-hampir tidak bisa merasakannya. Dia sudah sangat lemah," tutur Taehyung sedih. Dia mengusap liontin yang ia kenakan. Berusaha memberikan kekuatan pada Seo Yeji agar bertahan.
Ketiga temannya menatapnya kagum. Semakin hari mengenal Taehyung mereka selalu dikejutkan dengan banyaknya hal-hal baru yang kadang berada diluar nalar mereka.
"Darimana kau belajar hal seperti itu Tae?"
"Aku menjelaskannya kau pun tidak akan mengerti Seokjin-ah. Sebaiknya sekarang kita segera ketempat paman Kangjoon. Hari ini kita harus segera pergi ke Busan."
"Lalu bagaimana dengan sekolah kita?" sahut Yoongi.
"Bolos sehari tidak akan membuat kita dikeluarkan dari sekolah. Lagipula nilai kita selama ini bagus. Tinggal cari alasan yang tepat agar kita tidak ditanyai oleh orang tua kita. Atau kalian tidak usah ikut saja?" ujar Seokjin.
"Tentu aku harus ikut! Appa pasti akan membantuku. Dia sudah mau membantu kita sejauh ini. Hanya hal seperti ini pasti dia mau menolongku," kata Namjoon.
"Orangtuaku juga tidak akan marah jika aku bolos sehari," timpal Yoongi.
"Yah, kita juga beruntung Eomma dan Appa sedang tidak ada di korea," ucap Seokjin sambil menatap Taehyung. Taehyung hanya mengangguk kecil mengiyakan.
"Berarti kita sudah sepakat. Sebaiknya kalian pulang sekarang lalu bersiap. Kita berkumpul disini satu jam lagi lalu pergi menemui paman Kangjoon," perintah Seokjin.
Semuanya mengangguk. Namjoon dan Yoongi segera pulang untuk membereskan keperluan mereka. Sedang Seokjin dan Taehyung tentunya hanya tinggal mengepak saja barang bawaan mereka. Paling mereka hanya akan membawa satu atau dua pasang baju ganti saja.
"Tenang saja bibi. Kali ini aku akan mempertemukanmu dengan Jungkook. Aku yakin itu," ucap Taehyung pelan sambil memegang liontinnya. Berharap perasaannya tersampaikan pada Yeji yang berdiam disana.
***
Setelah bertemu dengan Kangjoon mereka berlima langsung melakukan perjalanan ke Busan sesuai arahan Namjoon yang sudah diberikan alamat oleh Jaewook. Mereka pergi bersama Kangjoon yang memang ingin bertemu juga dengan Jungkook, keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY GHOST!!!!
FanfictionCOMPLETED!! "Namaku Kim Taehyung. Sejak kecil aku sudah bisa melihat yang namanya hantu. Aku bahkan dijauhi oleh orang-orang karena kemampuanku. Mereka bilang aku menakutkan. Hanya eomma dan appa yang mengerti keadaanku. Namun semua itu berubah saat...