OMG . 13

1.3K 188 52
                                    

SEBELUM MEMBACA VOTA DULU YAAAAK 😆👍😆👍😆👍😆👍

LANGSUNG AJAAAA...

CIKIDIIIIING!!!!!




(((((*****)))))



Seokjin menyodorkan air putih yang tadi dia ambil didapur pada Taehyung. Saat ini mereka sudah berada didalam kamar Taehyung setelah Seokjin memapahnya dari halaman belakang rumah.

Tadi Seokjin cukup terkejut saat mendengar Taehyung berteriak. Dia langsung meraih Taehyung dalam pelukan. Dapat dia rasakan napas Taehyung yang tersengal. Juga keringat yang membasahi tubuhnya. Segera saat itu juga Seokjin membawanya kembali kerumah utama. Beruntung tidak ada seorang pun yang melihatnya. Jika tidak Taehyung takut keluarganya akan tau dan dia kembali dikucilkan seperti dulu.

"Kau sudah baikan?" tanya Seokjin. Dia mengelap dahi Taehyung yang dipenuhi keringat dengan tisu.

"Ne. Gomawo karena sudah menyelamatkanku," ucap Taehyung pelan.

"Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kenapa kau bisa histeris seperti itu?"

"Aku... juga tidak tahu. Tadi saat kita menatap kearah paviliun paman Soohyun, aku melihat sosok seorang wanita yang melongok dari salah satu jendela. Aku tidak tahu siapa itu sampai pada akhirnya wanita itu menatapku balik dengan mata merahnya. Disitulah aku tahu bahwa dia bukan manusia," tutur Taehyung.

"Maksudmu hantu? Apa kau tahu dia siapa?" tanya Seokjin lagi.

Taehyung menggeleng. "Aku tidak tahu siapa dia. Hanya saja yang kurasakan ada energi gelap yang begitu besar. Hampir-hampir saja dia mengambil alih kesadaranku. Beruntung aku masih sanggup untuk menolaknya."

"Energi gelap? Jadi hantu itu berbahaya?"

"Sepertinya begitu. Itulah sebabnya sejak dulu aku sudah merasa aneh dengan paman Soohyun. Seperti ada yang berbeda dengannya. Dan sekarang ke khawatiranku terbukti. Aku harus segera menceritakan hal ini pada kakek. Kita tidak bisa membiarkan hal ini berlarut-larut. Nyawa paman bisa dalam bahaya."

Seokjin menatap pada Taehyung yang masih sedikit gemetar. Diraihnya tangan Taehyung dan digenggamnya erat.

"Kau yakin?" katanya pelan.

"Aku harus melakukannya Seokjin-ah. Paman Soohyun adalah pamanku. Aku tidak bisa membiarkan dia terus menerus dikuasai makhluk jahat seperti itu."

"Tapi kau bilang makhluk ini jahat Tae. Aku tidak yakin kita bisa menghadapinya?"

"Aku mohon Seokjin. Percayalah padaku. Soohgun adalah pamanku. Sudah kewajibanku untuk membantunya."

Karena Taehyung sudah bersikeras, Seokjin tidak bisa melakukan apapun. Taehyung selalu saja begini. Dia selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Dia tidak pernah ragu untuk menolong orang lain walaupun dia tahu hal itu berbahaya.

"Tapi untuk sementara ini jangan kau beritahu apapun dulu pada yang lainnya. Aku tidak ingin mereka jadi ikut cemas. Mereka kan datang kesini untuk liburan. Lagipula aku mau memastikan dulu apa yang sebenarnya sedang terjadi, aku tidak ingin gegabah," ujar Taehyung.

Seokjin tersenyum. Ia mengusap pipi Taehyung. "Ne, kau tenang saja. Aku tidak akan membicarakannya jika bukan kau yang menyuruhku. Tapi ingat, kau harus selalu berhati-hati. Jangan pernah sungkan untuk meminta bantuanku."

Taehyung membalas senyuman Seokjin. Dia lalu menarik Seokjin untuk berdiri.

"Ne, aku mengerti. Nah, sekarang aku sudah baikan. Ayo kita bangunkan mereka. Hari sudah beranjak petang. Mereka harus mandi lalu makan. Mereka sudah tidur terlalu lama."

OH MY GHOST!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang