OMG . 21

1.3K 158 56
                                    

Seokjin menatap Taehyung yang terbujur tak sadarkan diri dengan selang infus yang terpasang dipunggung tangannya. Dia menggenggam sebelah tangan Taehyung yang bebas, mengusapnya dengan lembut lalu menciuminya. Sorot matanya menyendu. Ingin marah tapi dia tidak tahu harus marah pada siapa. Taehyung dengan segala kenekatannya yang selalu membuat Seokjin pusing tujuh keliling.

Cklek. Pintu ruangan Taehyung terbuka. Namjoon masuk dengan membawa dua gelas kopi untuknya dan Seokjin.

"Ini minumlah, mungkin hatimu bisa membaik dengan segelas kopi hitam," Namjoon menyodorkan satu gelas pada Seokjin.

Seokjin menerimanya lalu tersenyum. "Gomawo."

"Kau jangan terlalu khawatir. Taehyung pasti akan baik-baik saja. Aku yakin itu. Selama ini dia selalu melewati segalanya dengan baik. Percayalah padanya," kata Namjoon.

"Aku tahu. Aku juga percaya dia akan kembali. Hanya saja aku tetap tidak bisa mengenyahkan perasaan khawatir dari dalam hatiku."

"Berdoalah agar dia segera sadar. Dan kau juga sebaiknya istirahat. Biar aku yang menjaga Taehyung. Tidurlah sebentar disofa. Aku tidak ingin melihatmu jatuh sakit juga," kata Namjoon menasehati.

"Aku baik-baik saja. Kau jangan khawatir."

"Bagaimana aku tidak khawatir? Kau sudah seperti ini selama dua hari. Kau bahkan tidak makan dan tidur dengan baik."

"Hei, aku tidak apa, sungguh. Kenapa kau itu semakin cerewet saja sekarang?" Seokjin menaikan sebelah alisnya menatap Namjoon.

"Ketiga sahabatku sedang dalam fase yang mengkhawatirkan. Tentu saja aku akan menjadi semakin cerewet," kata Namjoon jengkel. Dia menghempaskan dirinya ke sofa.

"Hahaha," Seokjin menghisap kopinya. "Lalu bagaimana keadaan Hoseok? Apa dia baik-baik saja?"

"Masa kritisnya sudah lewat. Dokter bilang dia akan sadar tidak lama lagi. Selama itu Yoongi terus menemaninya. Dia juga menitip salam belum bisa menengok Taehyung karena khawatir Hoseok akan bangun sewaktu-waktu. Jungkook sekarang ada bersamanya menemaninya," jelas Namjoon.

"Cih, seharusnya dia juga datang kesini meski hanya sebentar. Taehyunglah yang sudah membuat Hoseok melewati masa kritisnya! Atau dia pura-pura bodoh?" Seokjin mencemooh.

"Seokjin-ah..."

"Apa dia tidak tahu Taehyung tidak sadarkan diri karena dia berusaha menyelamatkan Hoseok? Taehyung bahkan tidak mendengarkan kata-kataku. Apa dia mengerti perasaanku? Bagaimana takutnya aku saat melihat Taehyung pingsan dan muntah darah didepanku? Bukankah dia ada disana? Sedangkan sekarang dia hanya mempedulikan Jung Hoseok! Sahabat macam apa dia?!" kata Seokjin menggebu-gebu.

Ingatannya kembali saat Taehyung pingsan kemarin. Tubuh Taehyung mengejang beberapa kali dan sampai memuntahkan darah.

Saat itu dia sangat takut. Takut akan kehilangan Taehyung. Beruntung dokter sudah menanganinya dan sekarang Taehyung masih tertidur belum sadarkan diri.

Namjoon menunduk. Dia tidak biaa berkata apapun. Wajar jika Seokjin marah. Seokjin adalah orang yang paling dekat dengan Taehyung. Namjoon juga tau hubungan spesial yang dimiliki Seokjin dan Taehyung walaupun mereka tidak secara gamblang mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan.

Tidak hanya Seokjin sebenarnya. Namjoon sendiri dan juga Jungkook sedikit terkejut setelah Seokjin menceritakan apa yang sudah terjadi. Ada sedikit rasa sesal dan marah. Tapi Namjoon pun mengerti. Jika dia ada diposisi Taehyung mungkin dia pun akan melakukan hal yang sama. Yoongi adalah sahabat mereka dan tentu saja dia tidak ingin melihat Yoongi bersedih dan kehilangan orang yang dia cintai.

OH MY GHOST!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang