13

7.6K 683 6
                                    

"Mei-mei apa kau sudah selesai?" Untuk kesekian kalinya Xiao Feng bertanya bosan. Perasaannya sedang buruk hari ini karena harus menyaksikan pertunangan adik tercintanya.

Ya. Xiao Feng mencintai adiknya. Tuan Xiao yang mengetahui hal ini pun memberikan pengertian kepada Xiao Feng agar merelakannya.

Tuan Xiao juga merasa bersalah karena baru menyadari kalau 'cinta' Xiao Feng bukan cinta dari kakak terhadap adiknya tetapi 'cinta' dalam arti sesungguhnya.

Selama ini dia mengira kalau Xiao Feng hanya terlalu sayang kepada adiknya sehingga selalu overprotektif terhadap apapun yang berhubungan dengan Xiao Lin. Ternyata ia salah.

Dilihat dari pandangan mata Xiao Lin pun sepertinya ini hanya cinta sepihak, jadi mungkin Xiao Lin juga menganggap kalau kakaknya hanya 'terlalu sayang' dan terbiasa dengan pelukan maupun kecupan kakaknya itu.

Kembali kepada Xiao Feng yang sedang menunggu adiknya bersiap bersama Selir Pertama. Xiao Lin terlihat anggun dengan hanfu emas yang mewah dan wajahnya seperti dalam wanita lukisan.

Kecantikan yang hanya ada dalam imajinasi kini bisa terlihat jelas dalam wujudnya.

Selir Pertama kemudian memakaikan hiasan bunga teratai pada bagian belakang rambut Xiao Lin dan tersenyum haru. Ia tak menyangka bahwa anak dari orang yang ia anggap sebagai kakak sendiri itu akan segera mendapat gelar wangfei. Baginya, Xiao Lin sudah ia anggap sebagai anak sendiri apalagi setelah kematian Permaisuri Lan.

Xiao Lin hanya diam dan melakukan apa yang diinstruksikan. Ekspresinya terlihat seperti boneka.

Datar.

Xiao Lin sedang berfikir bagaimana caranya agar bisa membatalkan pernikahan ini.

Sebenarnya kalau ia melihat situasi, ini adalah pilihan yang baik baginya. Namun Xiao Lin belum mau menikah. Ia masih ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia ini.

Xiao Lin juga sudah tidak memikirkan untuk kembali ke dunia asalnya karena ia tau itu akan sia-sia. Xiao Lin sudah menyerah dan memutuskan pasrah hidup di jaman ini.

Tapi bukan berarti ia pasrah untuk menikah dengan lelaki yang belum pernah ditemuinya.

Tiba-tiba lamunannya buyar setelah mendapat tepukan dari Selir Pertama.

"Tunggu sebentar disini nak. Ibu akan memeriksa persiapan yang lain dulu." Suara hangat itu kemudian diakhiri dengan senyuman manis.

Xiao Lin hanya mengangguk sopan. Ia sangat menghargai Selir Pertama, karena dialah yang pertama kali mencemaskannya dia juga yang selalu membelanya.

Xiao Lin kemudian berbalik dan menatap cermin. Ia melihat dirinya yang cantik bahkan mengalahkan patung dewi.

Wajahnya tak berubah banyak dari wajahnya dulu, malah terlihat sama persis. Hanya saja lebih kecil dan mulus. Mungkin karena Nona Muda ini selalu merawat penampilannya, batin Xiao Lin.

Kemudian masuklah seorang lelaki yang memiliki bau mint familiar dihidung Xiao Lin.

Tubuhnya tegap terbentuk dengan sangat baik, wajahnya proposional dengan mata hitam kecoklatan. Ia menatap Xiao Lin sendu.

"Mei-mei kau sudah selesai?" Suara maskulin itu membuat siapapun yang mendengarnya merasa tergoda.

"Iya, apa gege sudah lama menunggu? Sepertinya ada sesuatu yang ingin gege sampaikan."

Bagaimana Xiao Lin tidak bertanya seperti itu, Xiao Feng sudah menunggunya sangat lama. Selir Pertama sudah menyuruh agar Xiao Feng pergi dan mengurus keperluan lain namun ditolak mentah-mentah.

Xiao Feng lebih memilih menunggu Xiao Lin selesai karena ia sangat ingin bertemu dengannya. Itu karena setelah pertunangan Xiao Lin akan berdiam diistana sampai menunggu hari pernikahannya tiba.

Xiao Feng kemudian berlutut setengah didepan Xiao Lin yang duduk di atas kursi rias. Kemudian ia memegang tangan giok adiknya.

"Mei-mei... Bagaimanapun yang terjadi nanti, gege akan selalu melindungimu. Gege berharap kau akan bahagia disana."

Meleleh sudah hati bertulang Xiao Lin. Entah mengapa ia selalu bisa mempercayai Xiao Feng. Mungkin karena Xiao Lin bisa melihat mata kakaknya yang begitu tulus dan selalu hangat kepadanya.

------

Holaaa... Terimakasih telah membaca cerita ini dan silahkan klik tanda bintang dibawah agar penulis semangat melanjutkan cerita ini:)

Silahkan beri tanda jika ada typo ataupun kalimat yang kurang kalian pahami.

Cerita ini adalah cerita fiksi yang murni berasal dari hasil imajinasi penulis dan tidak terikat dengan kisah legenda atau cerita sejarah manapun. -araR

Next^°^

[Drop] The Legend Of Xiao Lin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang