20

6.5K 594 15
                                    

"Apa ada kisah lain tentang dia?" Tanya Xiao Lin penasaran. Rong Wei menggelengkan kepalanya.

Xiao Lin pergi ke perpustakaan untuk mencoba mencari catatan-catatan tentang ibunya. Tapi nihil. Ia kemudian berjalan gontai dan memikirkan hal random.

Tiba-tiba memikirkan racun katak hijau, dan berganti memikirkan caranya membuat teh sakura. Otaknya tiba-tiba memikirkan Xiao Feng. Iya. Sejak kejadian itu Xiao Feng belum pernah menampakkan batang hidungnya.

Belum selesai video kejadian pertunangan konyol itu diputar dikepala Xiao Lin tiba-tiba sang pahlawan cinta itu menyapanya. "Mei-mei.. kenapa kau melamun?" Xiao Lin terkaget dan mundur beberapa langkah. Xiao Feng kemudian tersenyum dan merangkul bahu adik tercintanya.

"Mei-mei daripada melamun begitu bagaimana jika kau ikut gege berlatih." Xiao Lin yang mendengar itu sedikit kaget.

Kebetulan apa ini? Batinnya tersenyum.

"Gege, mei-mei mau tapi... Ada satu syarat." Xiao Feng menaikkan alis sexinya lalu tersenyum mengangguk.

"Ajari mei-mei menggunakan pedang." Kenapa pedang, karena Xiao Lin sudah bisa menggunakan panah.

"Ehhhh apa? Ge-gege hanya memintamu menemani latihan bu-bukan–" ucapan Xiao Feng terhenti tatkala melihat wajah Xiao Lin yang masam.

"Ba-baiklah tapi jangan bilang ke ayahanda oke?"

Dasar Xiao Feng tak berdaya! Ta-tapi kenapa aku senang? Monolog Xiao Lin dalam hati.

Mereka kemudian pamit keluar untuk ke pasar. Namun sebenarnya mereka kebhutan, tak mungkin kan mereka berlatih dikediaman?

Awalnya Tuan Xiao menolak. Ia tak ingin anak gadisnya ini keluar. Tapi siapa yang menyangka langsung dibantah ketika Xiao Lin menampilkan puppy eyes-nya.

Rong Wei yang tau rencana xiaoji-nya langsung merengek ingin ikut. Ia tak ingin nona-nya ini terluka. Namun perintah Xiao Lin adalah hal mutlak yang tak bisa dibantah olehnya. Rong Wei hanya menatap sedih kepergian Xiao Lin.

Xiao Lin dan Xiao Feng hanya pergi berdua. Mereka menggunakan kuda masing-masing. Xiao Feng sebenarnya kaget melihat adiknya bisa menunggang kuda.

Tapi tak apa karena hatinya kini sedang berbunga-bunga bisa berdua dengan orang yang ia cintai.

Xiao Feng bahkan merasa kalau hari ini dia mati, ia akan mati dengan bahagia.

Perjalanan ini tak banyak memakan waktu. Matahari belum diatas kepala namun mereka sudah sampai ditempat tujuan.

Xiao Feng bilang ini adalah salah satu tempat rahasianya untuk berlatih dengan tenang. Ya, Xiao Lin akui ini tempat yang nyaman dan tenang. Mereka memang harus memasuki beberapa semak tinggi nan mengerikan sebelum akhirnya sampai, tapi usaha mereka terbayarkan.

"Gege, apa hanya kau yang tau tempat ini?" Xiao Feng menoleh kearah Xiao Lin yang sedang mengelus-elus kuda tunggangannya.

"Hmmm, sebenarnya tempat ini seperti tempat turun temurun, jadi bukan hanya gege yang tau." Xiao Lin hanya mengangguk dan tak ingin lanjut bertanya.

Xiao Feng juga sedikit tak mengerti sifat adiknya itu. Dulu Xiao Lin selalu ceria tapi belakangan ini dia terlihat begitu dingin. Ah, lupakan! Xiao Lin tetaplah Xiao Lin, batinnya berteriak menepis.

"Mei-mei bagaimana kalau kita meditasi dulu." Xiao Lin berbinar setelah mendengar ucapan kakaknya. Xiao Lin ingat kalau dulu ia sering diajak meditasi di kuil oleh kakeknya. Namun terakhir kali mereka melakukannya adalah sehari sebelum ia pindah untuk tinggal sendiri.

Xiao Lin mengikuti instruksi kakaknya untuk duduk di salah satu batu dan berpose teratai. Setelah itu mereka tenggelam kedalam pikiran masing-masing.

Xiao Lin merasa tubuhnya menyerap sesuatu, seperti energinya bertambah. Xiao Lin fokus sendiri dan tidak menyadari kalau kakaknya berkeringat dan mulai gelisah.

Xiao Feng sudah tak tahan lagi dan mengeluarkan kekuatannya. Xiao Lin yang mendengar ledakan dari kakaknya kemudian terbangun.

"Gege tidak apa-apa?" Tanya Xiao Lin panik. Bagaimana ia tak panik melihat kakaknya seperti akan meledak karena menyerap terlalu banyak kekuatan.


-------

Holaaa... Terimakasih telah membaca cerita ini dan silahkan klik tanda bintang dibawah agar penulis semangat melanjutkan cerita ini:)

Silahkan beri tanda jika ada typo ataupun kalimat yang kurang kalian pahami.

Cerita ini adalah cerita fiksi yang murni berasal dari hasil imajinasi penulis dan tidak terikat dengan kisah legenda atau cerita sejarah manapun. -araR

Duhh apa sih rencana Xiao Lin, ara juga penasaran wkwk...

Update minggu depan (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧

[Drop] The Legend Of Xiao Lin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang