[Sabtu, pagi]
"Kak Dinda, kalau tidur dengan tirai yang tidak ditutup sempurna, apa nyamuknya tidak masuk?." tanya Gally.
"Enggak tuh. Kenapa?."
"Nggak papa, tanya doang."
"Aneh." cibir Dinda.
"Oh iya..." Dinda memulai kalimatnya lagi.
"...nanti malam kakak nggak di rumah. Mau main sama teman kakak."
"Siapa?." tanya Byan yang mulai protektif.
"Teman kakak yang polisi ituloh."
Gally dan Byan dengan cepat menatap mata Dinda dengan intens. Dinda yang awalnya bingung akhirnya tersadar, Gally dengan tatapan yang sedang merutuki kebodohan kakaknya karena sudah keceplosan dan Byan dengan tatapan yang menyelidik.
"O-oh, kakak belum bilang ya? Yang waktu itu minjemin jas hujan warna pink. Ternyata polisi. Udah sering makan siang bareng kok pas istirahat kerja, jadi santai aja, dia orang baik."
"Oalah." jawab Byan mengerti sedangkan Gally masih memelototi kakaknya itu.
"Kita juga mau main, nongkrong di rumahnya Kak Nadine." kata Gally.
"Bukannya harusnya di rumah Edrian ya? Minggu kemarin kan sudah di rumah Nadine." tanya Dinda yang bahkan sudah ingat betul jadwal nongkrong adik-adiknya itu.
"Edrian kayaknya lagi nggak menerima tamu. Tadi pagi baru ngabarin." jelas Byan.
Seperti biasa, setelah obrolan singkat di pagi hari, ketiga orang tersebut akan berangkat menuju kegiatannya masing-masing.
⇦⇦🔍🔍🔍🔍⇨⇨
[Masih sabtu, pagi]
Kali ini, Gally langsung menuju ke kelasnya sendiri tanpa mampir terlebih dahulu ke kelas kakak-kakaknya. Sesudah Byan memastikan Gally benar-benar masuk ke dalam kelasnya tanpa belok-belok ke kantin, ia berniat masuk juga ke dalam kelas. Namun, punggungnya ditepuk oleh seseorang.
"Bisa bicara sebentar?." tanya Rilia setelah Byan balik badan. Byan pun mengangguk. Akhirnya mereka berdua ke gazebo terdekat.
"Tadi malam kalian keluar sekolah jam berapa?." tanya Rilia.
"Sebelum jam 01:00. Kenapa?."
"Aku kesitu tadi malam. Bukan jam 00:00, tapi jam 01:18."
"Kenapa?." tanya Byan lagi.
"Jujur aku takut mau berangkat tepat waktu. Akhirnya aku putuskan buat telat satu jam. Aku pikir kalian masih di situ. Tapi ternyata rooftop sudah kosong. Lalu..." Rilia berhenti sebentar.
"...saat aku mau buka pintunya buat pulang, tiba-tiba sudah ada yang buka dari luar. Beruntungnya dia nggak buka pintu dengan sempurna, jadi aku masih bisa sembunyi di belakangnya."
"Siapa?."
"Aeril."
"Dia tidak datang dengan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Guess Who's The Psycho [S1] - SUDAH TERBIT
Mystery / Thriller[TAMAT] Kisah anak SMA yang tiba-tiba mempunyai banyak misi sambil mencari tau siapa dalang dari semua ini. Tidak sedikit korban dan kehebohan yang disebabkannya. Lantas, bisakah mereka menebak siapa psikopatnya? Maukah kamu membantu mereka? Open th...