Twenty

391 30 2
                                        

"Baiklah, sudah cukup pelajaran hari ini. Jangan lupa minggu depan tugas yang baru saja saya berikan harus sudah selesai. Jika tidak, liat saja nanti"

"YA SSAEM"

Jujur aku sangat malas untuk mengikuti pelajaran dari Jimin ssaem. Mengingat bagaimana dia mengungkapkan perasaannya padaku. Gila!

Satu persatu sudah keluar dari kelas, tapi aku lihat Jimin ssaem masih membereskan barang-barangnya. Sampai ketika aku ingin keluar untuk mengekori Yoongi dan lainnya dari belakang,tapi tiba-tiba saja Jimin ssaem menahan tanganku.

"Lepaskan aku!" aku mencoba melepaskan cekalannya padaku, tapi tetap saja nihil. Karena tenaganya lebih besar.

"Aku ingin mengantarmu pulang" Aishh dia ini benar-benar membuatku gila.
"Tidak mau! aku bisa pulang sendiri, jika kau tidak melepaskan tanganku. Aku akan berteriak" ancamku sambil memandangnya dengan sorot tajam.

Dia pun akhirnya melepaskannya, aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku langsung berlari mengejar teman-temanku.

Aku tidak melihat Jimin mengejarku, dia hanya berdiri mematung menatap punggungku yang mulai menjauh.

"Hey tunggu aku!" Aku berteriak disepanjang koridor.

Akhirnya mereka berhenti, memandangku heran.
Aku berjongkok, nafasku terengah-engah.
"Hey kau kenapa? Seperti habis melihat hantu" Ya, ini lebih menyeramkan dari hantu!

"Ti-tidak ak-aku hanya--"
"Ah sudahlah, ayo kita pulang" tiba-tiba saja ucapanku terpotong oleh Lisa.

"Aish menyebalkan!" aku berdiri dan berjalan sambil menghentak-hentakkan kakiku. Mencoba untuk mendahului mereka, tapi tanganku ditahan oleh Lisa.

"Yak! Kau ini kenapa eoh?" dia masih tanya kenapa? Benar-benar sahabat kampret.
"Diamlah" aku menepis tangan Lisa.
"Ck kau cepat sekali marah, dasar"

Aku tidak menggubris perkataan Lisa. Dan tetap berjalan mendahului mereka, saat sampai di Parkiran aku tidak berhenti.

"Yak! Kau mau kemana?" Teriak Jennie
Aku tetap tidak menanggapinya.

"Yoongi, kejar dia" aku mendengar Jennie menyuruh Yoongi untuk mengejarku.
aku mempercepat langkahku untuk kuat gerbang. Saat sudah keluar gerbang, aku mencoba untuk menyebrang.

Aku lihat Yoongi masih mengekoriku, saat dipertengahan jalan sialnya kakiku tersandung. Lututku berdarah, aku lihat kesisi kanan ku terdapat mobil yang melaju kencang.

"Argh!!" Teriakku panik,
"Rose awas!" Teriak Yoongi

Aku memejamkan mataku, tapi tunggu. aku tidak merasakan sakit apapun. mataku terbuka, mobil yang hampir saja menabrakku ternyata berhenti, hanya berjarak 50cm dariku.

Fiuh~ Tuhan masih menyalamatkanku.
Aku berdiri, mengahampiri mobil itu dan menggedor-gedornya.

"Hey keluar! Memangnya ini jalan nenek monyang mu huh? Dengan seenaknya kau mengebut dijalanan ini"

"Rose gwaenchanayeo? " Yoongi menghampiriku dan memeriksa keadaanku.
"Aku tidak apa apa"

"Hey keluar kau pengecut!" aku terus saja mengomeli seseorang yang hampir saja menabrakku.

Dan saat pintu mobil terbuka, aku terpengarah. Dia

"JAEHYUN?!""ROSE?!" Aku terkejut, Jung Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JAEHYUN?!"
"ROSE?!"
Aku terkejut, Jung Jaehyun. Dia sahabat kecilku saat di Australia dulu. Dia orang korea asli yg tinggal di Australia karena Appanya yg bekerja disana. Tapi sayangnya saat umurku 12tahun aku pindah ke Korea. Karena Appa ku sudah meninggal dan Eomma tidak ingin mengingat Appaku lagi.

"Kau sedang apa di sini?" tanyaku langsung memeluknya erat.
"Aku pindah ke korea" Mataku berbinar.

"Jinja? Kenapa kau tidak memberitahuku?"
"Surprise" masih sama, dia tersenyum sangat manis dan memperlihatkan lesungnya yang dalam.

"Rose?" Tib-tiba Yoongi memanggilku.
"Ah aku lupa, Yoongi kenalkan. Dia Jung Jaehyun sahabat ku di Australia, dan Jaehyun perkenalkan dia Min Yoongi sahabatku di SMA"

Mereka saling menjabat tangan dan memasang ekspresi berbeda masing masing. Jaehyun tersenyum tapi Yoongi menatapnya dengan datar.

"Oh yaa kau bersekolah disini Rose?" Tanya Jaehyun sambil menunjuk ke gerbang SOPA.
"Iya, kau ingin bersekolah disini?"
Jaehyun menangguk semangat.

"Tunggu aku besok hahaha" Aigoo dia semakin menggemaskan saja.

"Iya iya aku akan menunggumu"
"Kau ingin pulang Rose? Aku sangat merindukan Chaewon Ahjuma dan Jin Hyung"

"Kebetulan Oppa ku baru pulang dari New York. Mau bertemu?"
"Kajja"

Astaga, aku lupa kalau Yoongi masih berada disini. Aku menatapnya, dia memasang ekspresi dingin.
"Yoongi, maafkan aku. Seperti nya aku pulang dengan Jaehyun. Kau tak apa?" tanyaku hati-hati.

"Ya. Hati-hati dijalan" Jawab Yoongi datar dan langsung pergi.

Ahhh sudahlah.

Rose Pov end

Yoongi Pov

"Yoongi, maafkan aku. Seperti nya aku pulang dengan Jaehyun. Kau tak apa?" Rose menatapku, aku sempat kesal karena sedaritadi aku seperti nyamuk. Dan kenapa mereka sangat akrab sekali, sampai-sampai Rose memeluknya tadi.

"Ya. Hati-hati dijalan" aku menjawab dengan datar dan langsung meninggalkan mereka.

Aku kembali ke parkiran untuk mengambil mobilku.
"Yoongi dimana Rose?"
"Yaa, dimana dia? Lalu kenapa wajahmu terlihat kesal sekali?"

Mereka malah membuatku semakin kesal.
"Entahlah aku tidak peduli" mereka saling menatap satu sama lain.

Aku langsung masuk ke mobilku dan mulai meninggalkan sekolah.

Aishhhh aku benar-benar sangat tidak suka jika Rose dekat dengan namja.
Ya, aku menyukai Rose. Sejak pertama kali melihatnya aku sudah menyukainya.



-TBC-

Maaf baru update lagi:v diriku sibuk daring:v

Psychopath CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang