Psychopath Crazy

Thirteen

"Kau mau ajak aku kemana?" Tanya Rose yg sedaritadi mengekori Yoongi menuju mobil Yoongi.

"Kafe. Aku ingin membicarakan sesuatu hal padamu"
"Baiklah"

Setelah sampai di kafe yg mereka tuju. Ia mencari tempat yg kosong, dan mereka melihat kearah pojok dan menghapiri tempat itu. Tanpa mereka sadari, tempat yg mereka duduki sekarang tepat berada di sebrang Jimin dan Hoseok.

"Hey lihatlah umpanku datang kesini" Timpal Jimin sambil berbisik kearah Hoseok
Hoseok pun melihat kesebelahnya. Dan  yak! Dia tau kalau itu Yoongi dan seorang Yeoja yg tak lain Rose

"Dia sedang bersama Yeoja"
"Iya, dia Rose. Dia cantik bukan?aku berencana akan menjadikannya kekasihku" Jwab Jimin enteng

"Huh??benarkah?!" Tnya Hoseok Histeris
"Yak! Jangan berteriak seperti itu hyung! Nanti mereka melihatku disini. Mari kita dengarkan saja apa yg mereka bicarakan".
Ucap Jimin dengan senyuman liciknya

"Jadi kau ingin berbicara apa padaku?" Tanya Rose to the poin
"Aku ingin bertanya padamu. Kau akhir² ini aneh. Kau seperti ketakutan akan  hal sesuatu. Tolong jujur padaku. Kau ini sebenarnya kenapa?kau tau aku sangat khawatir padamu Rose. Tapi kau malah bersikap bodo amat seperti ini"
Ucap Yoongi menatap Mata Rose lekat

Rose tak mampu menjawab apapun. Lidahnya terasa keluh untuk bicara.

"Aku...aku" Air mata Rose menetes begitu saja. Yoongi yg melihatnya terhenyuk.
Yoongi berdiri dn segera memeluk Rose erat. Ia tau bagaimana perasaan Rose sakarang.

Jimin yg sedari tadi melihat dan mendengar mereka mengepal tangannya kuat²

"Tolong jelaskan padaku pelan² kalau kau tdk bercerita apapun padaku. Maka kau akan semakin menderita Rose"
Tangis Rose kian mereda Yoongi pun melepas pelukannya dan kembali duduk ditempatnya

"Aku akan ceritakan semuanya padamu tapi tidak disini" dengan segera Rose menarik tangan Yoongi meninggalka  kafe tersebut.

"Sial!! Kenpa mereka malab pergi" Umpat Jimin
"Sudah Jimin lanjutkan ceritamu"

•••••

Rose pov

Aku tau dari tadi ada orang yg memerhatikan aku dengan Yoongi. Dan benar saja aku melihat si brengsek itu tepat di sebelah kami.

Aku pun mengajak pergi Yoongi dari tempat ini.

Aku memasuki Mobil Yoongi dan menyuruhnya segera menjalankan mobilnya

"Berhenti di taman saja. Tempat tadi tidak nyaman untuk aku ceritakan semuanya"
Yoongi mengangguk mengerti.

Setelah sampai merekapun mendudukan bokong mereka di rerumputan segar.
"Jadi bisa kau ceritakan semuanya sekarang?"

Rose mulai menceritakan semuanya. Menceritakan kalau dirinya selalu diganggu oleh Jimin. Terkecuali dia tidak menceritakan kalau dia melihat Jimin telah membunuh Jisoo.

"Tenang. Aku akan selalu menjaga kau. Jadi kau tidak perlu khawatir. Arraseo?"
Rose mengangguk sambil tersenyum lembut kearah Yoongi

Aku sangat menyayangi mu Rose lebih dari apapun itu

"Aku sudah menceritakan semuanya pdamu. Dan sekarang aku lapar, kau harus bertanggung jawab akan hal itu" Ucap Rose dengan suara yg dimirip² kan seperti anak kecil

"Ya ya ya aku mengerti apa yg kau maksud Rose. Kau mau aku traktir kan?"
"Woa Daebak!! Kau langsung tau apa yg aku mau. Jadi ayo! Kita cari tempat makan yg enak selain kafe itu" Ucap Rose riang

"Baiklah"
Merekapun meninggalkan taman dan menuju ke mobil Yoongi untuk mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka

•••••

"Changi~ kau kenapa?sepertinya kau berubah sekarang padaku" Dengan tangan mulusnya iya menggerayangi seluruh bagian tubuh namja yg sedari tadi menatap layar hpnya.

"Aku tidak ada yg berubah. Aku tetap seperti ini" Ucap Namja itu datar
"Kau selalu datar padaku. Aku salah apa padamu? Aku selalu menuruti apa yg kau mau" Jawab yeoja itu sarkas

Namja itu melotot padanya
"Kau?menurutiku? Hey! Aku tau. Kau selama ini berselingkuh dibelakangku. Kau bersama orang yg lebih tua dan kaya dari pada aku. Aishh sudah lah seulgi-ssi aku tidak mau berhubungan lagi denganmu. Lebih baik kita akhiri saja hubungan kekanak-kanakan ini. Lagi pula aku sudah tidak cinta denganmu. Kau terlalu tua untukku"
Namja itu ialah Jimin. Sehabis ia mengucapkan itu ia langsung pergi meninggalkan seulgi yg mematung kaku tak percaya

Seulgi menatap punggung Jimin yg menjauh. Kita sudut bibirnya tertarik
"Aku akan mendapatkanmu lagi Jimin. Lihat lah tidak akan ada satupun yeoja yg mendekatimu"

To be continue