FICTION
|
|
|
|
|
Siang itu Jisung baru saja menghadiri rapat untuk menggantikan Jaemin, ia menatap layar ponselnya yang baru saja menerima beberapa pesan notifikasi, Jaemin baru saja mengupload foto baru di acc SNS barunya.
Account itu baru saja dibuat setelah 3 hari dia berada di Venice, jadi sepertinya Jaemin tidak akan lagi memakai acc SNS nya yang lama tapi tetap mengupload foto pada account barunya.
Langkahnya terhenti ketika melihat posting terbaru dari kakaknya itu, bibirnya menarik seulas senyum kala melihat bagaimana Jaemin menikmati hidupnya saat ini.
- Ready for Work ㅋㅋㅋㅋ -Bahkan ini kali pertama ia melihat Jaemin begitu semangat untuk bekerja, pria arogan itu benar-benar menikmati hidupnya yang sekarang. "Kau benar-benar membuatku iri eoh.." Jisung mengetik dengan cepat menggunakan kedua ibu jarinya sambil mengeja dengan bibirnya.
Dirinyapun sampai menggunakan account SNS baru saat ingin berinteraksi dengan Jaemin. Dirinya cukup takut bahwa ada yang mengenalinya berasal dari Na Corps ataupun ada yang mengetahui identitas kakaknya yang tengah menikmati kehidupan dengan tenang di sana.
Jemarinyapun kembali membuka kolom notifikasi dan melihat ada apalagi di sana hingga ibu jarinya terhenti pada sebuah pesan chat yang masuk, "Dr. Lee?"
"Ck sial, aku lupa mengabarinya bahwa Jaemin Hyung menghentikan terapinya. Pasti dia menunggu kedatanganku dan Jaemin Hyung.." Omelnya sambil menepuk keningnya sendiri, mau tak mau ia membalas pesan Dr. Lee sembari menanyakan kembali kabar dan keadaan dokter tersebut.
Ia kembali melangkah menuju ruangannya saat ponselnya kembali berdering menampilkan nomor yang tak dirinya simpan dan kenal namun karena ia baru saja membalas pesan dari nomor tersebut ia tahu bahwa Dr. Lee yang saat ini menghubunginya.
"Ya Dokter Lee.."
Langkahnya kembali terhenti, ia cukup terkejut bahwa dokter itu ternyata langsung menghubunginya dan meminta untuk bertemu saat ini juga. Jisung menyanggupi usai ia melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, dirinya memang lapar walaupun istirahat hanya tersisa 30 menit lagi namun rapat tadi terlalu menyita waktunya.
"Baiklah, aku akan segera kesana Dr. Lee."
Jisung memutuskan panggilan dan segera menuju ruangannya, ia meletakkan berkas rapat miliknya kemudian membenahi penampilannya sambil menyambar kunci mobilnya. Ia menitipkan beberapa pesan pada sekretaris pribadi miliknya dan Jaemin andai saja ada hal penting yang terjadi sebelum dirinya kembali kemudian segera pergi menuju parkiran.
YOU ARE READING
FICTION [COMPLETE]
FanfictionApakah ini hanya mimpi? Ataukah kenyataan yang menyakitkan?