FICTION - 11

69 11 2
                                    

FICTION

|

|

|

|

|

Donghae kembali ke hotel tempat di mana dirinya dan keluarga kecilnya menginap, ia menghela nafas lega karena sudah mengutarakan segala hal yang selama ini disimpannya seorang diri. Dan saat ini yang amat sangat ingin dirinya lakukan adalah bertemu dengan pasangan hidupnya yang ia tinggalkan tertidur di dalam saat pergi tadi.

Betapa ia sangat mencintai pria yang ada di dalam sana, ia ingin memeluknya tanpa terlepas jika perlu.

Begitu pintu kamar miliknya terbuka ia mengembangkan senyum dengan lebar sembari melangkah memasuki suite room miliknya, berharap kepulangannya akan di sambut oleh prianya "Hyukie.. aku sudah kembali.."

Si sulung Lee melepas coat yang digunakannya kemudian menggantung coat tersebut sebelum semakin melangkah memasuki ruang hotel yang amat sangat lebar tersebut, ia melangkah menuju kamar miliknya dan Hyukjae yang digunakan mereka untuk beristirahat kemarin malam "Hyukie?" Panggilnya lagi sembari membuka pintu kamar tersebut, tak lupa dengan senyuman lebar yang tidak pudar dari bibirnya, namun ia tak melihat prianya berada di dalam sana.

Dengan kening berkerut Donghae melangkah menuju sudut ruangan yang mengarah langsung pada kamar mandi, walau tak terdengar suara apapun di dalam sana dirinya tetap ingin memeriksa keadaan di dalam sana. Mungkin saja Hyukjaenya berada di sana sejak tadi dan tidak mendengar panggilannya.

Namun nihil, tetap tidak ada.. Tak ada Hyukjae di sana.

"Kemana dia pergi?" Donghae merogoh saku celananya dan mencoba menghubungi Hyukjae dengan ponselnya, namun yang terdengar hanyalah nada sambung panjang yang tak terangkat. Ditambah lagi ia juga mendengar suara getar dari atas meja nakas yang berada di sudut kamar dekat dengan jendela.

Ia menghampiri meja tersebut dengan ponsel yang masih menempel di telinganya, hingga Donghae menemukan ponsel milik Hyukjae yang tengah bergetar di sana "Dia pergi dan tidak membawa ponselnya?" tanya Donghae entah pada siapa karena pada akhirnya tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

Pria itu memutuskan untuk meletakkan ponsel miliknya juga di atas meja, ia akan membersihkan badan dan mengerjakan pekerjaan kantor yang sengaja dibawanya sembari menunggu Hyukjae serta Jeno pulang.. Donghae sudah memikirkan nama sebuah restoran untuk tempat mereka nanti makan malam.

Sedangkan saat ini Hyukjae dengan tas berukuran sedang yang di sampirkan di sisi kirinya melangkah bersama sebuah kertas dalam genggamannya, ia melihat sekeliling untuk memastikan alamat Jaemin yang di dapatkannya dari berkas penyelidikan yang diberikan Siwon padanya.

Di akhir folder yang bertuliskan 'Result' terbaca kesimpulan dari seluruh hasil penyelidikannya tentang Na Jaemin yang membawanya juga pada kenyataan tentang Jisung yang ternyata adalah adiknya yang hilang.

Ia membenarkan letak tas yang di sampirkannya tersebut sembari menaiki tangga sebuah gedung flat sederhana berlantai 10. Rasa marah, kesal, kecewa dan bahagia saat ini bercampur aduk dalam benaknya.

Hyukjae merasa di tipu oleh Donghae mentah-mentah selama ini, padahal mereka sudah menemukan Sunghyung adiknya tapi mengapa Donghae justru diam saja. Jika alasannya hanya karena Sunghyung adiknya saat ini adalah adik angkat Na Jaemin sungguh itu adalah alasan paling tidak masuk akal.

FICTION [COMPLETE]Where stories live. Discover now