FICTION
|
|
|
|
|
Donghae melangkah dengan cepat memasuki gang kecil yang berada tak jauh dari tempat dirinya bertemu dengan Siwon sebelumnya. Ia segera membuka amplop cokelat yang diberikan sahabat kecilnya tadi, sungguh ia harap-harap cemas dengan apa yang akan di lihatnya di dalam amplop tersebut.
Benar apa yang dikatakan oleh Siwon bahwa dirinya sudah tahu apa yang ingin dicarinya namun ia tetap melakukan penyelidikan tersebut untuk membenarkan pemikirkannya sendiri, sedikit banyak ia berharap apa yang diketahuinya dahulu akan berganti pada kenyataan lain, namun ketika hasil penyelidikan tersebut kini ada dalam genggamannya dan ia baca dengan seksama tubuhnya terasa lemas.
Sulung Lee itu segera bersandar pada dinding dari bangunan yang berada di dalam gang sempit tersebut.
Tiga kali, sudah sebanyak tiga kali ia melakukan penyelidikan berharap hasilnya akan berubah namun sayangnya tidak.
Entah dirinya harus mengatakan apalagi, tetapi yang ia tahu adalah dirinya harus berbicara terlebih dahulu pada Jaemin tentang hal ini dan kemudian setelah itu baru dirinya mengatakan hal ini pada Jeno.
Apapun resiko setelah ia mengatakan hal ini pada Jaemin dan Jeno, itu adalah resiko besar untuk keduanya.
Sedangkan di sudut lain, Hyukjae dan Siwon kini sedang duduk saling berhadapan satu sama lain di sebuah cafe. Keduanya datang hampir bersamaan dan tidak ada yang terlambat sama sekali.
Mungkin karena profesi keduanya maka mereka tidak akan pernah sekalipun terlambat saat menjadwalkan sebuah janji, seorang terapis dan detektif swasta tentu saja keduanya adalah orang yang paling tepat waktu.
Mereka memesan makanan yang menjadi ciri khas dari cafe tersebut pada seorang pramusaji yang memberikan buku menu pada keduanya.
Usai mengucapkan makanan apa yang akan mereka pesan Siwon pun memulai pembicaraan "Kau sedang berlibur di Venice?" tanyanya basa-basi, tentu saja ia tahu bahwa Hyukjae kemari karena mengantarkan Jeno untuk menemui pria bernama Jaemin yang dicari oleh Donghae sejak beberapa minggu yang lalu.
"Ah, tidak. Diriku dan Donghae tengah menemani Jeno untuk menemui seseorang di kota ini.. Kau sendiri? Sangat tumben sekali kau pergi berlibur kemari Siwon-ah.."
"Diriku?" Siwon menunjukkan senyum lebar khas miliknya yang terlihat ramah, ia memainkan gelas bening di hadapannya sembari berpikir alasan apa yang harus dirinya berikan pada Hyukjae atas kedatangannya di negara ini.
"Sesungguhnya diriku sedang di landa kebingungan bagaimana caranya menghabiskan uang, maka dari itu diriku memutuskan untuk datang kemari.."
Hyukjae hampir tersedak air mineral yang tengah diminumnya ketika mendengar jawaban yang diberikan Siwon atas pertanyaannya, namun dirinya segera terkekeh sebentar. "Jawaban yang diharapkan dari seorang Choi Siwon.."
"Jadi? Ada apa Hyukie?"
"Um.." Hyukjae terdiam sebentar ketika Siwon menanyakan tentang apa tujuannya mengajak pria kaya raya itu bertemu bahkan ketika jelas-jelas pria itu tengah berada di luar negeri. Ada jeda sejenak untuk benar-benar yakin meminta pertolongan dari sahabat kecilnya itu saat ini.
YOU ARE READING
FICTION [COMPLETE]
FanfictionApakah ini hanya mimpi? Ataukah kenyataan yang menyakitkan?