FICTION - 13

69 9 7
                                    

FICTION

|

|

|

|

|

Sudah lebih dari 2 jam Chenle menghabiskan waktunya hanya duduk dalam diam di kursi koridor seorang diri ketika ia diminta Goongmin untuk menunggu di sana, ia bahkan hanya menurut dan tidak berani mengajukan pertanyaan apapun karena tak tahu harus berbicara apa ketika melihat ada Hyukjae juga disini, mengapa ada Hyukjae?

Bukankah kabar terakhir yang ia dengar dari Jisung adalah Jaemin sudah bersama dengan Jeno?

Bukankah seharusnya Jeno yang berada di sini untuk menjaga Jaemin?

Ingin rasanya ia bertanya, namun bagaimana cara memulainya? 'Mengapa Hyung berada disini?' tidak-tidak itu pertanyaan yang sangat konyol untuk diajukan di saat seperti ini.

Dan juga rasanya tak sopan mengajukan pertanyaan itu pada yang lebih tua, karena terlihat raut khawatir juga dari wajah Lee Hyukjae saat ini.

Tapi dirinya sungguh penasaran.

"Aku tak menyangka kau akan datang kemari.."

Suara Hyukjae terlebih dahulu masuk pada indera pendengarannya, dalam hati Zhong Chenle bersorak gembira. Beruntung dirinya tak harus yang menjadi pembuka pembicaraan pada akhirnya.

Ia memberikan senyum simpul pada Hyukjae yang menghampirinya dan mendudukan diri tepat di sebelahnya setelah memberikannya kopi dari gelas kertas yang disediakan di setiap sudut rumah sakit, walau pria yang lebih tua terlihat tidak baik-baik saja saat ini tapi dia tetap menyapa Chenle dengan senyum cerah di bibirnya.

Lebih terlihat seperti tengah mencoba untuk terlihat baik-baik saja sepertinya.

"Goongmin-ssi yang membujukku agar diriku kemari saat aku datang ke rumahnya untuk menanyakan tentang keadaan Jisung yang menghilang begitu saja tanpa kabar.."

"Ah.." Hyukjae tidak tahu harus merespon bagaimana tentang ucapan Chenle yang mengatakan bahwa Jisung menghilang tanpa kabar selama beberapa waktu. Tentu saja dirinya paham mengapa Jisung melakukan hal seperti itu pada Chenle, apalagi setelah mengetahui kenyataan yang begitu menampar bagi siapapun saat ini.

Bukan hanya Jaemin dan Jeno yang terkena dampak akan kejadian lampau,  melainkan juga Jisung dan Chenle. Bagaimana cara Jisung tetap berani menunjukan wajahnya setelah ia tahu bahwa kakak angkatnya adalah penyebab kematian dari kakak sepupu Chenle, sepupu satu-satunya yang paling disayangi oleh Chenle.

Bukan hanya Jisung, bahkan Hyukjaepun tahu seberapa besar rasa sayang Chenle pada Renjun selama pria itu masih hidup. Jika Jisung hanya mendengar dari bagaimana cara prianya menceritakan tentang sosok Huang Renjun maka dirinya melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Renjun dan Chenle begitu dekat, seperti kakak dan adik yang tak terpisahkan.

"Sepertinya dia terlalu panik akan keadaan Jaemin hingga lupa mengabarimu Chenle-ya.."

"Kurasa begitu.." Yang lebih muda menganggukkan kepalanya setuju dengan pendapat Hyukjae "Dan sepertinya sampai datang kemari mengikuti saran Goongmin-ssi sedikit berlebihan.." Chenle menunjukkan senyum canggung diwajahnya, ia masih ingat bagaimana terkejutnya wajah Jisung tadi saat melihat kedatangannya, seharusnya saat Goongmin memaksakan diri untuk mengajaknya ke tempat ini ia tolak sedari awal.

FICTION [COMPLETE]Where stories live. Discover now