FICTION
|
|
|
|
|
Perlahan Jaemin tertidur kian dalam dan kian lelap masuk kembali dalam dunia mimpinya, namun kali ini ia melihat dirinya sendiri. Maksudnya, ia benar-benar melihat dirinya yang masih menggunakan sepatu pantofel menutupi kedua kakinya, serta jas berwarna navy dan kemeja putih, pakaian yang digunakannya saat ini ketika menjalankan Hypnotherapy.Biasanya ia hanya akan melihat kaki telanjangnya yang terlihat lebih kecil dan jemarinya yang lebih putih dar biasa serta bersih, kali ini ia benar-benar melihat dan merasa bahwa ini adalah dirinya, tubuhnya.
"Hei.."
Suara itu.
Jaemin mengalihkan pandangannya, ia menatap ke arah sumber suara dan benar ia melihat Jeno tengah berbincang dengan seorang anak kecil. Sebentar, bukankah biasanya tempat ini akan terasa sangat sepi mengapa sekarang pantai ini terlihat cukup ramai.
Selama ini hanya ada dirinya dan pria itu, walau selama pertemuan mereka dirinya juga tak tahu siapa nama pria itu hingga semesta seolah mempertemukannya dengan sosok Lee Donghae di tepi jalan sehingga Jaemin berani menyelidiki tentang keluarga Lee tersebut.
"... Jeno?" panggilnya ragu-ragu, namun ternyata panggilannya berhasil menarik atensi pria yang sudah merebut perhatiannya bahkan hanya lewat mimpi, ada perasaan yang berbeda ketika kali ini bisa memanggil nama pria itu.
Biasanya dirinya hanya akan diam saja di dalam mimpi dan mengalami kebingungan tetapi kali ini ia berhasil memanggil pria itu berbekal dari penyelidikannya yang berasal dari sebuah kebetulan, sungguh ia sangat ingin berterima kasih pada takdir.
YOU ARE READING
FICTION [COMPLETE]
FanfictionApakah ini hanya mimpi? Ataukah kenyataan yang menyakitkan?