"wanna join?"

296 2 0
                                    

"So, you're the girl at the resort, rite?" Pattie bertanya sambil merangkul lembut bahu Jean. "Hm yeah hehe" Jean tidak menolak, melainkan merasakan kelembutan wanita berbalut kemeja putih dan celana jeans disebelahnya. "Justin's rite, you're so beautiful" Tanpa sadar, pipi mulus Jean memerah. "You can call me mom Pattie, uhm, your name?" "Jean hehe" "okay Jean. You can go back to your seat :-)" "but, mom.." "Ya?" "I've justin's phone with me. He left it on my seat. But I don't bring his iphone now." "No problem honey, you can give it to him when you arrive at the resort. We stay on the same resort, rite?" "Okay. Thanks mom" "bye sweety" Jean berjalan ke arah bangku penonton lagi dengan mengekor wanita yang tadi mengajaknya jadi OLLG.

Sementara lagu Never Let You Go mengalun, Jean sampai di tempat duduknya yang semula. Claudi yang menyadari bangku disebelahnya terisi kembali, menengok ke arah Jean. "Omg Jean. You're the luckiest girl ya know!" Jean mengerenyit. Maksutnya apa? Beruntung? Ha? "What?" "You're justin's one less lonely girl!" Claudi berkata dengan nada tinggi karna terlalu heboh, tapi dengan suara kecil agar tidak diperhatikan orang-orang. "Just ollg. Kay? Calm down girl" Jean mencubit pelan pipi sahabat yang kini duduk disebelahnya.

--------

Jean dan Claudi sedang di dalam taksi menuju resort tempat mereka menginap. Tiba-tiba, terdengar alunan lagu NSN dari tas Claudi. Saat sang pemilik nge cek, taunya iPhone Justin yang berbunyi. Jean dan Claudi saling bertukar pandang, begitu melihat siapa yang menelfon. Akhirnya Jean yang mengangkat telfon itu.

-otp-

xxx: Hey honeyyy

Jean: sorry, this is not Justin

xxx: what r u doing with my boy?!!!

Jean: calm down, miss gomez. He just left his handphone on my seat.

Selena: seriously? Oh, you watch his concert? U're belieber?

Jean: hm...yeah.

Yang menelfon dari belahan dunia lain sana, langsung memutuskan sambungan telfon. Jean iyaiya saja, ditanyai belieber atau bukan. Kalau ia jawab bukan, pasti makin panjang masalahnya. Apalagi ini soal Selena. "Gomez?" Claudi yang melihat Jean meletakkan kembali iphone Justin di tasnya langsung bertanya. "yap." Jean menghempaskan tubuhnya ke jok belakang taksi itu. Beralih ke iphonenya sendiri, yang sedari tadi berada di dalam kantung jeansnya. Pasti, ia langsung membuka halaman timeline twitternya. Sedikit tertersentak melihat mentionnya penuh dengan tweet-tweet ber username berbau bieber. Angka followersnya juga naik drastis.

@beliebertillend: OMGG. YOU'RE THE LUCKIEST GIRL IN THE WORLD! 

@JDBrunmyworld: u're so beautiful. 

U deserve to be ollg. (Y)

Jean menghela napas, untung tidak ada yang memberi respon buruk tentang dirinya tadi. Cuma sekedar kata-kata iri saja.

@jMichella: thanks all! :-) sorry I can't say thanks to u 1by1. :-)

Ya, ia cuma membalas dengan terimakasih. Bingung caranya membalas satu-satu. 

------------

"Okay. Now I want to go to Justin's cottage. Wanna join?" Jean sudah memakai hoodie merah gelap, serta celana pendek selutut. Dan ditangannya sudah ada iPhone Justin. "Wh..what?! Of course!" Claudi yang tadinya terlihat malas-malasan dikasur, langsung bangkit. Jean hanya mengangguk-angguk melihat ulah sahabatnya ini.

"Justin? Justin?" Jean mengetuk pelan pintu cottage Justin. Berharap Seseorang muncul dan membukakannya. "Hey Jean. Come in" wanita yang tadi memeluknya ternyata yang berada di balik pintu. "Thanks mom." Jean berkata lembut, sedangkan Claudi hanya gemeteran bertemu wanita yang ia dambakan jadi mertuanya. "So, this is Claudine?" "Hm yeah, how can you know my name aunt?" "Haha, Chaz told me" Pattie berkata sembari membukakan pintu dari kayu jati untuk dua gadis manis didepannya. Namun, tanpa Jean dan Pattie sadari, pipi Claudine memerah, layaknya udang rebus setelah mendengar bahwa Chaz yang memberitahukan namanya. 

"Heyyy girls!" Chaz menyadari kehadiran dua gadis yang menjadi satu-satunya kelompok selain crew Justin yang tinggal di resort itu, dan langsung bangkit dari sofa ruang tamu cottagenya. "Hey chaz!" Claudine, yang menjadi lebih akrab dengan Chaz dibanding dengan Justin atau Ryan, langsung membalas tangan Chaz, tosan. Ryan berdehem cukup keras, dan mampu membuat Chaz dan Claudi langsung melepaskan tangan mereka dan sempat terjadi awkward moment sebentar. DuoC itu sama-sama blushing karna deheman Ryan.

"Where's Justin?" Jean bertanya sembari mengambil tempat duduk yang tidak jauh dari Ryan. "So, u come here because of justin?" Ryan mengeluarkan kata-kata yang membuat Jean sedikit tersentak. "Hm, yeah! Like what I said. Justin left this on my seat" Jean mengeluarkan iPhone yang bukan miliknya, dari balik kantung hoodie yang ia kenakan. 

"Hey Jean!" Sosok pemuda seksi yang sangat terkenal muncul dari balik pintu kamar mandi, mengenakan kaus biru dan celana pendek. "Hey Justin." Jean langsung membalik tubuhnya, dan mendapati Justin sedang berjalan kearahnya. "So, you got the bieber fever? Haha" "little bit. By the way, you left this on my seat"

"Thanks. Um, Jean.." "Ya?" "Ryan, me, and chaz wanna watch a movie. Wanna join?" "Hm, ur cottage?" "Yeah." "What movie?" "Idk, Ryan said its a horror movie" Jean mendelik kearah Claudi, mengingat sahabatnya itu kurang suka nonton film horor. "Your friend could join too!" Justin yang mendapatkan Jean dengan ekspresi seperti bertanya apa Claudi bisa ikut atau tidak. 

-to be continue-

langsung ih :p

Nothing Lasts ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang