Dinner at McD

341 4 0
                                    

“OH MY GODD HELPPP! I CAN’T BREATHE!” Kata Jean, tentunya berpura-pura. Tapi memang, Claudi memelukk Jean sangat erat dan membuat Jean sedikit sesak dan susah bernafas. Tapi Jean sudah biasa begini, apalagi kalo udah urusan Justin Bieber. Kayak tempo hari, pernah, Claudi jadiin Jean ‘supir’ dalam sehari buat beli barang-barang serba ala JB, yang tentunya warna ungu. Karna besoknya Claudi pingin bikin stop motion baby buat ulang tahun Justin, dan dia pengen yang dia pake semuanya serba ungu dan belom pernah dia pake sebelumnya. 
“stop it before i change my mind” Jean mengancam Claudi tidak jadi ikut nonton konser Justin, dan Claudi yang mendengarnya langsung cepat-cepat mengakhiri pelukan-sangat-kencang nya kepada Jean.
Jean langsung bangkit dari kasurnya, Ia mengambil sepotong tank top, hoodie, dan celana pendek, maklum, ini sudah malam.
“what are you going to do?”
“i’m going to take a bath. wanna join?” Jean mulai iseng. 
“ewhhh Jean!” Claudi melempar satu bantal kecil dan melemparkannya ke Jean. 
“hahahaha” Jean terus tertawa sampai akhirnya tubuhnya lenyap di telan pintu kamar mandi.
--------------------------
PM 08:00
“let’s go”
“yeah”
Jean dan Claudine pergi keluar resort, mencoba menghirup udara malam Pulau Dewata juga sekalian ingin mencari makan malam. Sepertinya untuk malam pertama mereka memutuskan memakan fast food. Dan kali ini, mereka jalan kaki. 
“whatta nice place” Jean berjalan kaki sambil menghirup dalam-dalam udara di Bali ini. 
“i love this place” Claudi menimpali.
“hey. there’s mcdonald! let’s buy big-mac” Claudi yang sudah kelaparan ini mulai sedikit berlari ke arah McD. Jean hanya bisa mengikuti.

“what do you want?”
“i want big mac, spaghetti, french fries, mcfl....” Claudi berkata sambil memikirkan apalagi yang ingin dia pesan.
“omg Claudine, you want to look fat when watching Justin’s concert?” Jean sedikit mengancam, tapi dia benar. Mau apa Claudine dengan makanan sebanyak itu? Mau gemuk ketika menonton konser Justin? Mau tibatiba nge gelinding? Hftt ada-ada saja.
“OMG! thanks for warning me. okay i just want big-mac and coke” Claudi akhirnya memutuskan memesan (hanya) bigmac dan soda. 
“Okayy. wait” Jean berjalan kearah tempat memesan makanan, sambil memerhatikan layar iPhone yang dipegangnya. 
BRAKK! Jean bertabrakan dengan seseorang yang mengenakan hoodie dan kacamata, disebelahnya berdiri seseorang yang juga berkacamata hitam dan mengenakan hoodie. 
“whatthe..?!” Ia menatap laki-laki yang menabraknya. 
“Ryan?!” Jean mengucapkannya dengan suara kecil tapi tinggi. Meskipun bukan beliebers, tapi berkat Claudi, Jean tau muka-muka Chaz dan Ryan.
“hm..Eh, Sorry hehehe” Ryan gelagapan.
“noprob ryy” Jean berlalu dan melanjutkan langkahnya ke meja untuk memesan. Tetapi ada sebuah tangan yang menghentikannya.
“What?” Jean bertanya lembut kepada orang yang memegang lengannya, Ryan ternyata.
“hm... where’s your table? can we join?” 
“ofcourse. there” Jean sambil menunjuk ke sebuah meja, yang juga terdapat Claudi mengenakan jaket ungu tua dan celana pendek.
“thanks”
Jean hanya membalas dengan senyuman, dan kembali melanjutkan niatnya membeli big-mac.
Tak lama setelah Jean mendapatkan pesanannya, dua big mac dan dua coke, Ia mendengar jeritan anak perempuan sangat nyaring dan keras.
“OH MY GOD RYAN BUTLER, CHAZ SOMERS!” Seketika hampir semua di McD itu melihat ke sumber suara, yang berdiri tiga meter dari meja Claudi yang juga meja Ryan. 
“OMG, i think she know you. We gotta go” Jean tiba-tiba muncul dan berbisik cepat di tengah-tengah antara Ryan dan Chaz, karna mereka berdua duduk bersebelahan. Tanpa disuruh, Claudi ikut bangkit. 
“Gimme your car keys” Jean berkata sambil berlari keluar. Ryan menganga kaget. Tentu Jean panik, Ia sudah diberi kepercayaan oleh Justin, masa bisa ketawan di McD? Sama anak kecil pula. Kalo ada wartawan yang disana mendengar dan mengikuti Ryan sampai ke resort kan gawat.
“oh come on, I’m not a thief” Jean buru-buru menjelaskan ke Ryan, melihat betapa kagetnya Ryan tadi.
“Oohhh. this” Ryan memberikan Jean kunci mobil yang ia sewa di Bali. 
“where you parked the car?”
“there!” Ryan menunjuk ke arah satu mobil innova silver sambil berlari kearahnya, dan yang lain mengekor. Benar, ada wartawan yang sedang makan di McD dan mengetahui Ryan dan Chaz yang berstatus sahabat karib seorang Justin Bieber juga disana.
Jean mengambil kendali setir. Ryan duduk di kursi sebelahnya, sedangkan Claudi dan Chaz duduk di kursi baris tengah.
Jean mengemudi mobil dengan sangat mulus dan handal, seperti sudah profesional. Di belakang tampak mobil wartawan mengikuti, tapi tentu, kalah sama Jean. Belok kanan, belok kiri. Dengan kemampuan yang sangat lebih dari remaja seusianya. Yang lain, kecuali Claudi, tentunya terkagum-kagum melihat Jean. Sudah cantik, ramah, jago nyetir pula. Mana ini mobil kan setirnya sebelah kanan, asia gituuu.
“hiuuuft” Jean akhirnya memberhentikan mobil di sebuah gang yang tidak terlalu kecil. Yang lain masih menganga terkagum dengan Jean.
“whh..what?” Jean bertanya datar, tapi mimik mukanya sangat bingung. Ia di pelototi oleh dua lelaki dengan tatapan aneh. 
“ITS SO COOL!” Chaz dan Ryan hampir berbarengan.
“ha? cool? what?” Jean kebingungan.
“you drive very cool!” Lagi lagi hampir bersamaan, Chaz dan Ryan. Sedangkan Claudi sudah ketawa-ketiwi sendiri melihat dua ‘bocah’ yang semobil dengannya.
“hhft. let’s go back to the resort. i think the reporter were not following us anymore” Jean mulai memutar balik arah mobil yang dikemudikannya untuk balik ke resor.
“Sorry, because we, you can’t get your dinner” 
“who says?” Jean berkata sambil menunjukkan dua plastik McD yang dari tadi ia taruh di sebelah kanannya, jadi tidak ada yang menyadari ia membawanya.
“good!” Ryan sekarang menyandarkan tubuhnya ke jok mobil. Setelah tegang takut di ikuti wartawan. Chaz dan Claudi juga melakukan hal yang sama. Tapi Claudi masih sedikit cekikikan.
“by the way, why are you laughing?” Chaz penasaran dengan gadis disebelahnya.
“hahahaha. cause you both. your face! so funny hahahaha” Claudi makin tergelitik.
“hfft. hm, what is your name miss?” Chaz bertanya lembut kepada Claudi.
“Claudine Truchet. and, can i get your follow back, Chaz Somers?”
“hehehe. Sure. What’s your username?” Chaz mengeluarkan iPhonenya dan membuka twitter. Sementara keakraban ini berlangsung di jok belakang, bagian depan malah sunyi. Jean serius dengan kemudinya, dan Ryan dengan iPhonenya. Agak awkward memang.
“hm, sorry, what’s your name?”
“Jeanny Michella” Jean mengenalkan dirinya. Manis, pikir Ryan.
“have twitter?”
“yeah ofc” Jean berkata tanpa memandang Ryan, masih serius dengan jalanan di depannya.
“what’s your username?”
“jMichella”
“oh ok, follow back please”
“i will, but after we arrive at the resort”
“thanks”
Tak lama, Jean sudah memarkirkan mobil sewaan Ryan itu di parkiran resort. Untung tidak ada yang melihat, benaknya.
------
Saat Chaz dan Ryan sampai di cottage mereka, Justin sudah menunggu dengan muka bete. 
“where are you both from?” Justin datar.
“hehe, just having good dinner with two beautiful girl..” Ryan berkata perlahan sambil menuju kamarnya. Chaz juga begitu. Mereka berdua sepertinya sengaja membuat Justin penasaran.
“wh...wh...what?!” Justin bertanya, tapi Ryan tidak menjawab. Ia terus berjalan ke arah kamarnya.






-to be continue-
okeokeoke. ini paksaan dari Ila. sekali lagi, kalo ada typo, maaf. Comment pls! ;-)

Nothing Lasts ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang