[Repost]Chapter 2 - Locked

4.1K 361 15
                                    

Akhirnya kegiatan LOS pun selesai. Terbebas deh dengan semua omongan yang ga ada mutunya dari senior. Dikit - dikit sanksi, mati aja loh gila !!

Masuk sekolah dengan membawa pelajaran sangatlah bosan tapi jangan salah aku memang sedikit bosan dengan mata pelajaran yang menurut ku hanya menggunakan logika secara malah membuat ribet aja di otak.

Selama aku sekolah, aku selalu menduduki ranking 5 besar walaupun belom pernah megang yang namanya ranking 1.

••••

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah karna memang sedang mencari kelas dengan Likha. Sambil jalan mencari kelas aku dan Likha mengobrol tentang masa lalu SMP. Dan tiba-tiba...

Bruukk..

Oh my god, kenapa bajuku basah dan lengket..

"Eh, liat - liat dong kalo jalan tuh pake mata !! " maki seorang cowok yang tadi ku tabrak.

"Elo ? justru lo yang mmpphhh pumpphhh... "jawabku namun likha tiba - tiba membungkam mulutku dengan tangannya.

"eh, maaf kak, kita yang salah kok maaf.." ucap Likha sambil menarik tanganku dengan tergesa - gesa.

Likha masih tergesa - gesa menarik tanganku. Namun, aku segera melepas tarikan tangan Likha dan menghentakkannya.

"Apaan sih lo lik ? pake acara geret - geret gue !! Liat kan sekarang seragam gue jadi basah dan lengket kena minumannya." sentakku dengan nada yang agak tinggi.

Likha menghela nafas panjang "Denger ya Shaf, lo gatau kan kalo dia itu Ketos sekaligus cucu kepsek di sini. Jadi lo jauh - jauh deh daripada lo dapet masalah " tuturnya dengan memperingatkanku.

"Gue nggak takut Lik, tuh orang maunya cuman nebeng nama sama kakeknya, hm ? " jawabku ketus

••••

Istirahat. Waktu dimana cacing perutku mulai memberontak. Aku dan Likha pun bergegas ke kantin untuk mengisi perut kosongku dengan segala makanan yang tersedia di kantin.

"Shafaaa !! " teriak seseorang kepadaku sontak membuatku tersedak

"Apaain sih lo An ? teriak-teriak gajelas emang ini pasar apa !, liat tempat dong.." gerutuku dengan sebal

FYI si Andra nih temen baruku waktu aku dapet kelas yang sama dengan Likha. Tampan yang manis, ramah, serta fashionnya yang cool ga salah deh kalo Andra Fahrizal ini di kenal di sekolah alias famous.

"Hehe, maaf shaf, abis lo ke kantin ga ngajak - ngajak gue " dercaknya sambil nyeruput esku

"Emang situ siapa ? Satpam ? yang kemana gue pergi harus lapor dulu ? " ucapku sebal

"Ya nggak sih, tapi ajak - ajak dong " jawabnya sambil menjitak puncak kepalaku.

Gila si Andra main jitak - jitak aja, emang kepala gue pintu apa ?. Susah ya punya dua orang temen yang satu begijakan yang satu malu - malu.. hadehh..

Serasa hidupku nggak akan bahagia *ups.

"eh, lik kayaknya gue kenal deh tadi yang nabrak gue ? " tanyaku sembari mengingat - ngingat

"Oh, Kak Satya tadi ? " jawabnya santai

"Tuh orang namanya Satya ? yang abis bikin gue malu gara - gara harus copot sepatu terus disuruh muterin lapangan ?!" Dercak ku sambil mengaduk - aduk minumanku

"Harusnya lo beruntung di hukum sama Kak Satya yang tampannya 7 turunan " hebohnya dengan mengangkat kedua tangannya

"Hah ?! Iihh apaan sih lo lik, amit - amit dah " semburku sambil menggeleng cepat

"Kebiasaan sukanya kok gosipin orang, mending ngomongin gue ye nggak, shaf ? " tutur Andra menggeleng pelan

"Biarin.." sontakku dengan Likha cepat

Anggara Satya cowok populer mungkin karena jabatannya sebagai Ketos, pria dingin, cuek dan satu lagi sok cool. Kenapa Tuhan menciptakkan makhluk kayak gini...

Kenapa bukan pria manis, tampan, dan ramah.. Aduh apaan sih Shaf mana ada yang perfect kayak gitu..

Tapi Andra juga manis, tampan, ramah jugaa, walau kadang - kadang dia ngeselin, bawel, tapi ngangenin.. Hah Ngangenin ?? Aduh shaf otak lo dimana.. Sadar sadar.

Kringg Kringg Kringg

Akhirnya bel pulang pun berbunyi, aku lekas keluar dari penjara kelasku ini. Merapikan semua alat tulis dan memasukkannya kedalam tas dengan asal.

Aku pun berjalan kaki untuk pulang karena Kak Jo tidak bisa menjemputku karena ada jarkom tambahan.

Setelah sampai di depan gerbang sepertinya aku melupakan sesuatu.

"Ah, gue lupa. Hp gue ketinggalan di kolong " ingatku sembari memukul dahiku berkali - kali

Suasana sekolah makin lama makin sepi, dan aku pun menyusuri lorong untuk menuju kelasku. Hening, gelap, sepi tapi Whatever lah gue nggak bakalan takut.Sesampainya dikelas mencari-carinya di semua kolong.

"Nah, ini ketem -.." ucapku berhenti melihat pintu kelas tertutup

Aku pun langsung menggedor - gedor pintu namun nihil. Ah, kenapa sih hari ini gue sial banget ?, gumamku dalam hati.

"Tolongg,..!! Siapa aja bukain pintunya. Iseng banget sih ngerjain orang !! " teriakku yang nggak abis - abis

3 menit

5 menit

10 menit

Masih belom ada jawaban, aku pun mengehela nafas panjang lalu menyandarkan kepala ku ke pintu karena mungkin kecapean teriak - teriak. Dan dengan begonya aku menyadari bahwa aku sedang membawa hape berusaha menelepon Likha namun tak kunjung diangkat. Akhirnya aku mengirimkannya sebuah pesan singkat. Lalu, kembali menyandarkan kepala.

Memejamkan mata, menyamankan diri dan..

Brruukk..

Kepalaku tersungkur ke lantai. Aw, sakitnya.

"Berdiri !! " sentaknya namun aku masih mengelus - elus jidatku yang sakit ini

"Ngapain lo disini ? mau maling ya ?!.. " tebaknya yang sok tahu

Aku pun berdiri "Ngomong tuh dikira - kira napa? Gue ini ke kunci di dalem ! " sentakku dengan nada yang tinggi dan menunjuk kearah Kak Satya

Dia pun mendekat padaku semakin ia mendekat aku pun melangkah mundur.

Namun, sayangnya badanku ini sudah terdesak di dinding. Tubuhku merasakan dinginnya dinding ini dan helaan nafas yang terasa di mukaku serta aroma khas parfum fuccioust Satya tercium hangat.

Satya yang semakin mendekat, menyandarkan tangannya di samping dinding.

Aku pun sontak memejamkan mataku.

"Lo, jangan macem - macem sama gue. Kalo lo gamau dapet masalah " ucapnya dingin lantas meninggalkan ku yang masih diam mematung.

Emang dipikir guetakut gitu, ya nggak sama sekali. Cowok aneh bin songong sok sok an kayak anak presiden aja, gumamku dalam hati.

Kenapa sih hari ini sial banget, udah kekunci di kelas sama dengerin omelan Si Kloset. Oh ya, sekarang aku punya julukan buat si songong, sok cool, dan gajelas itu " Kloset ". Karena dia bikin gue jijik setiap berada di dekatnya.

____________



Salam,
ElvinaR_Elv

Why Can't I Tell Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang