Setelah selesai makan pak gemilang mengajak vella kedalam toko pakaian wanita, vella bingung melihat pak gemilang membeli sebuah dress, vella berfikir pak gemilang punya pacar, pasti pacar pak gemilang tidak betah dengan sifat yang dimiliki pak gemilang yang sangat tukang perintah.
Setelah selesai membayar gemilang mengajak vella menonton di bioskop vella terheran melihat dosen tampannya ini,"bapak yakin mau nonton? "Tanya vella membuat pak gemilang menoleh kearahnya dengan tatapan datar.
" Kamu pilih mau nonton apa"jawab gemilang setelah sampai di bioskop tanpa membalas pertanyaan vella.
Vella kesal melihat dosennya ini yang seenak main perintah, "untung ganteng kalo nggak udah gua geprek kali" Ucap vella pelan sambil memesan tiket.
"Saya dengar vella" Ucap gemilang melihat bibir vella yang Menggerutu kesal kearahnya, vella hanya memutar bola matanya malas.
Vella dan gemilang berjalan beriringan menuju kursi yang telah dibooking oleh vella, gemilang memberikan air yang dibelinya didepan bioskop tadi kearah vella, "makasih pak" Ucap vella menerima pemberian pak gemilang yang hanya dibalas anggukkan oleh pak gemilang.
Gemilang menoleh kesamping melihat vella yang sangat serius menonton film romantis yang vella pesan, gemilang menggelengkan Kepala nya melihat vella yang menangis menonton film yang menurut gemilang biasa-biasa saja, gemilang mengambil sapu tangan di kantongnya dan diberikannya kearah vella.
Vella bingung melihat sapu tangan didepan nya itu dan menoleh kearah pak gemilang, "hapus air mata kamu" Ucap gemilang melihat raut wajah vella yang tidak mengerti.
Vella menerima sapu tangan pak gemilang dan mengusap air matanya, gemilang mengelus rambut vella pelan membuat empunya menegang dengan kelakuan gemilang, vella melihat kearah pak gemilang yang juga melihat dirinya dengan senyum terpasang dibibir pak gemilang.
"Bapak tambah ganteng kalo senyum" Ucap vella spontan melihat pak gemilang yang tersenyum membuat pria yang menjabat sebagai dosennya itu terlihat sangat tampan.
Gemilang langsung mengubah raut wajahnya datar, "tidak perlu senyum saya sudah ganteng" Ucap gemilang dengan pedenya kearah vella yang merubah raut wajahnya menjadi muntah mendengar ucapan pak gemilang.
"Pede bener pak" Ucap vella kembali fokus kelayar depan.
Setelah film selesai vella bangkit dari duduknya diikuti oleh pak gemilang untuk keluar dari ruangan bioskop tersebut, setelah keluar vella menghentikan langkahnya saat melihat sebuah toko yang menjual sepatu, "pak saya mau kesana dulu ya" Ucap vella langsung menuju toko tersebut yang diikuti oleh gemilang dari belakang.
Vella melihat sepatu yang sangat bagus, saat vella melihat harga dilabel sepatu tersebut vella langsung melotot kan Matanya saat melihat harga sepatu tersebut, "bisa nggak makan gua sebulan nih" Batin vella melihat harga sepatu tersebut, vella langsung meletakan sepatu yang dipegangnya di etalase sepatu.
"Kamu nggak jadi beli? " Tanya gemilang melihat vella yang meletakan sepatu tersebut, vella menoleh kearah pak gemilang, "nggak deh pak" Ucap vella.
Gemilang dan vella keluar dari toko sepatu menuju besemen tempat gemilang memarkirkan mobilnya, "vella kamu duluan ke parkiran, ada yang mau saya beli" Ucap gemilang menyerah kunci mobilnya ke arah vella.
"Baik pak" Jawab vella menerima kunci mobil pak gemilang dan berjalan menuju parkiran, setelah sampai parkiran vella langsung masuk dan menunggu pak gemilang, sudah lima belas menit vella melihat pak gemilang yang berjalan kerah mobil dengan menjenjeng 3 kantong belanjaan, pak gemilang membuka pintu mobil meletakan kantong belanjaan kebelakang kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Gemilang [End]
Teen FictionGemilang Areseno Chandra (30)seorang dosen killer, dingin, kaku, Mengajar sebagai dosen diuniversitas wijaya, walaupun terkenal killer,banyak mahasiswi yang terpesona akan ketampanan yang dimiliki oleh gemilang. Gemilang yang baru mengajar pada seme...