Setelah memilih cincin buat acara tunangan mereka, gemilang berjalan dengan jari tangan mereka yang saling menggenggam menuju restoran yang berada di mall.
Mereka masuk kedalam restoran Jepang, dan duduk di kursi yang masih kosong, seorang pelayan restoran tersebut berdiri di samping meja mereka, pelayan wanita tersebut tak hentinya menatap gemilang kagum.
Vella yang melihat itu menatap tajam pelayan tersebut yang hanya dibalas sinis, vella merutuki pelayan tersebut didalam hatinya yang tidak sopan sekali sama pelanggan, yang masih menatap gemilang dengan genit.
"Sayang kamu sudah mau pesan? " Tanya gemilang lembut kearah vella yang menatap pelayan yang menatap dirinya genit, gemilang tidak memperdulikan pelayan tersebut karena dia sudah mempunyai vella yang lebih dari segalanya.
"Sudah mas, aku mau pesan ramen aja mas" Ucap vella kepada gemilang, dan menatap pelayan tersebut dengan sinis, nggak liat apa, cewe cantik didepan pria yang di kagumi itu.
Gemilang memesan makanan mereka kepada pelayan genit tersebut dengan tatapan datar ala pak gemilang, vella sangat ingin tertawa melihat pelayan tersebut yang berusaha menggoda calonya itu dengan suara yang sedikit dia desah kan.
"Oh iya, satu lagi mbak, saya sudah punya calon didepan saya, kalaupun saya tidak punya calon, saya juga tidak tertarik sama mbak" Ucap gemilang pedas kearah pelayan tersebut, vella yang mendengar ucapan pak gemilang hanya bisa menahan ketawa.
Pelayan tersebut pergi dihadapan mereka dengan wajah memerah malu, dia nggak tau aja gimana pak gemilang, bukanya pak gemilang tergoda malah vella melihat pak gemilang yang merasa risih dengan pelayan tadi.
Setelah selesai makan, gemilang memanggil pelayan untuk meminta bill makanan mereka, setelah menyebutkan nominal pesanan mereka, gemilang memberikan kartu debitnya kepada pelayan restoran tersebut.
Setelah membayar, vella dan gemilang berjalan menuju parkiran, dan mengantar vella pulang ke kontrakan nya.
***********
Vella melihat dirinya didepan cermin dan berdecak kagum, "hohoho emang cocok ya bajunya kalo gua yang makai" Ucap vella Kediri nya sendiri didepan cermin.
Hari ini adalah hari pertunangan vella dan gemilang, mereka mengadakan acara di rumah vella yang hanya dihadiri saudara besar, Sahabat gemilang maupun vella dan beberapa tetangga saja, vella dan gemilang sepakat hanya mengadakan tunangan sederhana saja.
"Kan pak gemilang ntar makin klepek-klepek sama gua" Pede vella.
Seseorang membuka pintu kamar vella dan melihat vella dengan balutan kebaya warna biru langit yang sangat indah.
"Wihhh cantik banget" Ucap rere masuk kedalam kamar sahabat nya itu dan melihat vella dengan balutan kebaya.
"Gua emang cantik" Ucap vella dengan sombongnya.
"Dih ge'er banget lo, gua bilang yang cantik itu kebaya lo dodol" Ucap rere kearah vella yang merubah raut wajahnya menjadi kesal.
"Gua kesini mau jemput lo doang, keluarga pak gemilang udah datang tuh" Lanjut rere kearah sahabat nya yang masih berdiri didepan cermin.
Vella berjalan kearah rere, dan mereka berjalan keruang tamu vella yang sudah disulap secantik mungkin, karena hari ini adalah hari pertunangan mereka.
Vella berjalan kearah pak gemilang dan duduk di samping pak gemilang yang memakai baju batik yang senada dengan kebaya miliknya.
"Bisa kita mulai acaranya? " Tanya randi kepada seluruh orang hadir di acara pertunangan putri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Gemilang [End]
Teen FictionGemilang Areseno Chandra (30)seorang dosen killer, dingin, kaku, Mengajar sebagai dosen diuniversitas wijaya, walaupun terkenal killer,banyak mahasiswi yang terpesona akan ketampanan yang dimiliki oleh gemilang. Gemilang yang baru mengajar pada seme...