Part 27 Jealous

28.1K 1.7K 43
                                    

Vella sedang duduk di meja kantin, menunggu rere memesan soto, vella memainkan game di ponselnya sembari menunggu rere datang.

Seorang duduk di samping vella, membuat menoleh kearah samping dan melihat seorang laki-laki tersenyum kearah dirinya, vella belum dia lihat selama ajaran baru tahun ini.

"Kak andii" Ucap vella gembira melihat senior yang sudah dia anggap seperti abang sendiri.

Dulu vella tak sengaja menabrak seniornya itu, tak lama kemudian mereka samakin dekat, baik vella maupun andi hanya menganggap mereka hanya saudara, mengingat mereka sama-sama anak tunggal.

"Iyaa vella yang cantik" Ucap andi mencubit pipi vella kuat, membuat gadis tersebut menepis tangan kak andi melepaskan cubitannya itu.

"Ishh, sakit tau kak" Ucap vella cemberut kearah kak andi.

"Kamu sih, gemesin" Ucap andi tertawa pelan, melihat raut wajah vella.

"Kakak kapan balik dari jepang? " Tanya vella, pasalnya kak andi mendapatkan tawaran dari kampus untuk melakukan pelajar selama satu semester di luar negeri.

"Satu minggu yang lalu" Ucap andi menopang dagunya dan melihat kearah vella.

Vella melipat kedua tangannya didepan dadanya dengan wajah kesal menatap kak andi, "kok nggak ngabarin vella sih" Ucap vella.

"Suprise" Ucap andi tersenyum kearah vella.

"Wahh kak andi" Ucap rere meletakkan nampan berisi pesanan mereka di atas meja kantin, dan mendudukkan dirinya di hadapan kak andi.

"Ehh ada dek rere yang cantik" Kedip andi kearah rere yang membuat wajah rere bersemu merah.

"Apaan sih kak" Ucap rere tersenyum.

Bukan hal aneh lagi bagi vella melihat kak andi dan rere, pasalnya kak andi menyukai rere, begitupun sebaliknya, tetapi kak andi masih belum juga menembak sahabat nya itu.

"Eheemm, ingat, masih ada gua disini" Ucap vella membuat dua sejoli tersebut menoleh kearah vella.

"Bilang aja kamu cemburu" Ucap andi menaik turunkan alisnya menggoda vella.

"Sorry, udah ada pawang" Ucap vella menunjukan cincin pertunangannya kearah kak andi.

"Wahh parah kamu vel, baru beberapa bulan aja aku nggak ada di kampus, udah tunangan aja" Ucap andi heboh melihat cincin dijari manis vella, yang dia yakini cincin pertunangan q.

"Tandanya aku laku kak" Ucap vella sombong, dengan mengibaskan rambut panjangnya yang mengenai wajah kak andi, membuat pria tersebut meringis sakit, rere hanya tertawa pelan melihat tingkah laku dua orang di depanya.

"Dek rere, kita kapan tunangannya? " Goda andi kearah rere.

"Ada modal nggak kak" Ucap rere menggoda andi balik.

"Ada kok, modal cinta kakak buat adek rere tersayang " Gombal andi membuat vella yang mendengar tersebut pura-pura muntah.

"Dihh basii" Ucap rere, memasukan soto kedalam mulutnya.

"Kamu nggak nawarin kakak re? " Tanya andi melihat rere yang memakan sotonya membuat andi ngiler.

"Kakak mau? " Tanya rere kepada andi, yang dibalas angguk kepala oleh pria tersebut.

"Beli" Ucap rere menjulurkan lidahnya kearah kak andi.

"Ohh, jadi gitu, rencanya si aku mau traktir kamu belanja, tapi kayanya nggak jadi deh" Ucap andi kearah rere yang menatap dirinya saat mendengar kata traktiran.

Pak Gemilang [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang