Ingat jangan lupa vote ya hyung!....
Happy Reading...
***********
Vella berjalan bersama pak gemilang dengan tangan masih bertautan, vella terlihat sangat antusias setelah sampai di pasar malam.
"Mas mau beli gulali" Ucap vella kearah gemilang.
"Yaudah, kita cari" Ucap gemilang lembut, berjalan mencari penjual gulali.
Setelah menemukan penjual gulali, vella dan gemilang berjalan kearah stand penjual tersebut.
"Pak, gulali nya dua" Ucap vella keada bapak penjual gulali.
Bapak penjual gulali tersebut memberikan dua buah tangkai gulali kearah.
"Mas bayar" Ucap vella kearah gemilang.
Gemilang mengeluarkan uang pecahan biru dan memberikan nya kepada si bapak penjual.
"Wahh nggak ada uang kecil nak" Ucap bapak penjual kepada gemilang.
"Buat bapak aja kembalian nya" Ucap gemilang.
"Alhamdulillah makasih ya nak" Ucap bapak penjual tersebut kepada gemilang yang hanya dibalas anggukan.
"Mas mau? " Tanya vella menyodorkan gulali miliknya kearah gemilang.
"Kamu aja, mas nggak suka makanan manis" Tolak gemilang.
"Coba ajaa dulu" Ucap vella menyodorkan gulali tersebut kearah gemilang.
"Kamu yakin? " Tanya gemilang kearah vella, yang dibalas anggukan oleh gadis tersebut.
Gemilang langsung melahap besar gulali vella, membuat gadis tersebut melongo melihat gemilang menghabiskan satu tangkai gulali yang berada ditangannya.
"Masss, katanya nggak suka, kok ngabisin" Cemberut vella menatap tangan kanannya yang hanya menyisakan tangkai gulali.
Gemilang tertawa melihat ekspresi vella, dan mengusak rambut gadis tersebut.
"Maaf, sebenarnya mas juga suka, tapi mas nggak tega minta sama kamu" Ucap gemilang membenarkan tatanan rambut vella yang berantakan karena ulah dirinya.
"Yaudah nggak papa" Ucap vella tersenyum kearah gemilang.
Vella dan gemilang berjalan mengitari pasar malam, vella menghentikan langkah nya dan menarik tangan gemilang kearah sebuah suara.
"Ayoo, yang bisa menjatuhkan kaleng di sana, boleh memilih hadiah yang berada disini" Ucap penjual yang mengadakan game di stand miliknya.
"Mas saya mau ikut" Ucap vella setelah sampai di stand tersebut.
"Pak saya mau ikut" Ucap vella kepada bapak penjaga stand yang berteriak kepada orang yang lewat di stand miliknya.
"Boleh, kalo kamu bisa menjatuhkan lima kaleng tersebut, kamu bisa mendapatkan hadiah boneka tersebut" Ucap bapak tersebut menunjuk boneka besar yang dipajang dietalase stand.
Mata vella langsung berbinar melihat hadiah tersebut, dan mengambil lima buah bola yang disodorkan oleh bapak penjaga stand tersebut.
Vella mendesah kecewa, tak satu pun bola yang dia lempari mengenai kaleng, gemilang melihat wajah kecewa vella yang tidak dapat mengenai kaleng tersebut.
"Saya mau main" Ucap gemilang kearah bapak pemilik stand dan memberikan lima buah bola kepada gemilang.
"Horeeee" Teriak vella sambil meloncat senang saat semua kaleng tersebut berhasil gemilang jatuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Gemilang [End]
Teen FictionGemilang Areseno Chandra (30)seorang dosen killer, dingin, kaku, Mengajar sebagai dosen diuniversitas wijaya, walaupun terkenal killer,banyak mahasiswi yang terpesona akan ketampanan yang dimiliki oleh gemilang. Gemilang yang baru mengajar pada seme...