part 3 Perhatian kecil

46K 2.6K 20
                                    

Vella bangun dari tidurnya saat jam didinding kamar nya menunjukkan pukul tujuh malam, dia turun dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya, ia berjalan ke ke dapur dan membuka kulkas, seakan ingat dia menepuk jidatnya dengan pelan.

"ehh gua lupa belanja bahan makanan, aishhhh"ucap gua menutup pintu kulkas dengan sedikit kesal.

Di kembali menuju kamar dan memakai switer untuk pergi ke supermarket di depan komplek kontrakan dia, setelah memastikan pintu rumah kontrakan dikunci, kan nggak lucu kalo ada maling, dia berjalan santai sambil bersenandung menuju minimarket.

****

Setelah sampai di supermarket dia membuka pintu minimarket dan langsung mengambil keranjang belanjaan, ia berjalan menuju rak sayur dan memilih sayuran segar, dan memasukan sayuran tersebut ke dalam keranjang belanjaan.

Setelah hampir lima belas menit keranjang belanjaan nya sudah penuh terisi bahan makanan untuk seminggu, "kok ada yang kurangnya" Fikir gua melihat keranjang belanjaan.

"Oh iyaa stok buat ngemil gua kan belom" Ucap gua berjalan menuju rak chiki-chiki.

Dia langsung memasukan beberapa makanan ringan kedalam keranjang, dia sedikit kesusahaan saat mengambil makanan di rak paling atas.

Dia berusaha melompat meraih makanan tersebut tetapi tidak sampai, saat akan melompat lagi vella melihat tangan dari arah belakangnya mengambil makanan tersebut.

"Makasih"

sontak vella membalikan badannya dan terkejut melihat orang tersebut.

"Pak gemilang? Bapak ngapain disini" Tanya gua  menatap pak gemilang bingung. Tanpa menjawab pertanyaan yang dia lontarkan pak gemilang memberikan makanan yang dia ambil tadi ke arah vella.

"Pendek" Ucap gemilang menatap datar vella yang melotot saat mendengar pak gemilang menghina dirinya.

"Huuhh bapak jangan ngeselin deh" Kesal gua beranjak menjauh dari pak gemilang, sungguh dia ingin mengupat dosennya itu, enak aja bilang dirinya pendek, salahkan saja pak gemilang yang tinggi kayak tiang itu.

"Ini berapa mbak" Tanya gua kepada kasir supermarket setelah menyerahkan belanjaannya kepada kasir tersebut.

"200 ribu mbak" Ucap kasir sambil menyerahkan belanjaan dia yang telah dikantongi, gua mengeluarkan kertas merah dua lembar dan memberikannya kepada kasir.

"Terimakasih mbak" Ucap gua berjalan keluar supermarket.

seorang menepuk bahu vella sontak gadis tersebut membalikan badannya dan melihat pelaku tersebut.

"Pak gemilang" Ucap gua heran melihat pak gemilang yang masih berada di supermarket dengan dua kantong penuh yang berada ditangan pak gemilang.

"Biar saya antar pulang" Ucap gemilang kerah vella.

"Nggak usah pak" Tolak gua kearah pak gemilang.

"Saya tidak menerima penolakan" Pemerintah pak gemilang sambil membuka pintu mobilnya untuk vella.

gemilang mengitari mobil dan membuka pintu kemudi dan meletakan barang belanjaannya di kursi belakang.

Vella menatap pak gemilang sedang mengembudi, dia bingung melihat dosennya ini yang repot-repot mengantarkan nya pulang kerumah,  setelah sampai di depan kontrakan gua langsung melepaskan safety belt nya dan berterima kasih kepada pak gemilang yang hanya dibalas anggukan saja.

"Hati-hati ya pak" Ucap gua pada pak gemilang dari kaca mobil, pak gemilang hanya mengangguk membalas ucapan vella.

Vella masuk ke dalam kontrakannya dan mulai membuat sup ayam untuk makan malamnya hari ini, setelah masakan selesai ia langsung makan dan membereskan peralatan makanannya, setelah beres gua berjalan menuju kamar dan menyalakan laptop untuk menyelesaikan tugas kuliah yang hampir deadline.

Pak Gemilang [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang