Part 1

21.2K 646 9
                                    

Dentuman keras musik di dalam sebuah club malam terdengar memekakan telinga, sebuah tempat dimana kau akan menemukan kesenangan dunia, tempat dimana orang orang  berdasi hilir mudik dengan dompet tebalnya mencari kesenangan sesaat.

Di pojok ruangan seorang gadis duduk dengan santai menikmati segelas kecil vodka di tangannya, dia pejamkan matanya beberapa saat, ketika minuman panas itu mengalir di tenggorokannya.

"Tambah lagi beb". Gadis itu menyodorkan kembali gelasnya kepada seorang bartender.

"Udah kebanyakn lu nal, giliran naomi minta jatah lu lemes nanti". Seorang bartender yg di panggil beb itu terkekeh meledek gadis di depannya.

"Halah lu kyak gak tahu gue aja sih, segimanapun maboknya gue, kalo mata gue udah liat yg bening mah sehat lagi, apalagi yg kyak naomi hahahaa".

"Emang Kagak pernah berubah lu nal". Timpal bertender itu seraya ikut tertawa.

Kinal pov.
Dan disinilah aku sekarang, di tempat yg lumayan sering kudatangi untuk sekedar melepas penat dari semrawutnya pekerjaan di kantorku.

Sepulang kantor aku memang sering menghabiskan waktu di tempat ini bahkan kadang sampe pagi, terasa menyenangkan rasanya bisa memanjakan mataku dengan paha paha mulus nan sexy yg berseliweran di depanku, aku bisa mendapatkan segala yg kuinginkam di tempat ini, hidup ini benar benar meyenangkan bukan?

Kuedarkan pandangan mata laparku menyusuri sesisi ruangan, mengintip toket toket mulus yg bertebaran di semua sudut ruangan ini. Pandangan mataku terhenti pada sosok wanita yg duduk dengan santai di sofa dengan segelas minuman di tangannya, rasanya aku baru melihat gadis itu disini, siapa dia??. saking seringnya aku ke tempat ini aku sudah hafal dengan wajah wajah penghuni tetap tempat ini, tidak terkecuali dengan wajah wajah pria bangsat yg sering datang kesini untuk menumpahkan spermanya, tapi gadis yg satu ini terasa asing bagiku.

Lumayan cantik, ah bukan ini sih cantik pake bgt, sayang sekali dia menjual murah dirinya di tempat sperti ini, dengan rambut panjang yg dia curly di bagian ujungnya, dan dress merah menyala yg memamerkan pundak mulus dan kaki jenjangnya, ahhhhh yg ini sepertinya satu level di atas naomi.

"Siapa tuh beb? Baru liat gue". Ku lirik teman bertenderku yg sibuk meracik minuman pada gelas di depannya. Namanya beby, dia cukup lama kerja di tempat ini.

"Barang baru tuh, masih angetan hhhaa, ngapa?lo naksir??"
Cecurut ini malah meledeku, wajar sih karena saking seringnya aku ke tempat ini dia sudah hafal dengan semua tipe wanita yg selalu kutiduri.

"Hhha nggk sih, penasaran aja gue beb, lumayan juga bodynya". Ucapku sambil kocoba lagi melirik wanita itu yg sepertinya dia belum sadar bahwa dirinya ku perhatikan sedari tadi.

"Beningan mana sama naomi nal?".beby malah berkata sambil tersenyum mledeku.

Aku berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaannya, kubayangkan sosok naomi, wanita yg selama ini menjadi teman tidurku di tempat ini, ya karena dialah yg paling cantik disini, wajahnya yg oriental, sorot matanya yg tajam selalu berhasil meluluhkanku, bodynya yg aahhhh nyaris sempurna menurutku.

Lalu kulirik lagi wanita di sofa sana, dia terlihat kalem dan anggun, tidak banyak bertingkah seperti layaknya wanita malam lain di tempat ini, dan bodynya....aku yakin gk jauh beda sama naomi, atau mungkin yg ini lebih oke hhhaa.

"Kyaknya dua duanya mantep beb". Aku menyeringai ke arah beby, ku lihat dia menggelengkan kepala hahaha sepertinya dia kesal dengan tingkah playerku yg tidak pernah berubah.

Yah memang beginilah aku, dengan semua uang dan kekuasaan yg kumiliki, aku bisa mendapatkan segalanya dengan mudah, apalagi soal wanita, tanpa aku harus mencarinya, merekalah yg selalu datang padaku, merayu dan memohon untuk kutiduri.

Meskipun aku juga adalah seorang wanita, tapi aku tidak pernah tertarik kepada laki laki, bagiku pesona yg dimiliki seorang wanita itu tiada tandingannya, meski begitu tidak semua wanita aku tiduri, aku cukup pemilih dalam hal yg bersangkutan dengan wanita, jika wanita itu terlihat cantik di mataku, maka aku pasti akan mendapatkannya.

"Ehh ssstt nal, cewek lu dateng tuh". Beby menyenggol tanganku, lalu mengerlingkan matanya ke arah pintu masuk club, ku lihat seseorang yg sangat kukenal melangkah dengan santainya di tengah beberapa pasang mata pria yg seakan ingin menerkamnya saat itu juga, malam ini dia memakai dress berwarna putih yg memamerkan paha mulusnya, dia membiarkan rambut panjangnya terurai, dengan polesan lipstick merah menyala menambah sexy bibir tipisnya, dia terlihat celingukan seakan tengah mencari seseorang, aku cuek saja dan kembali menikmati alkohol racikan beby sembari menghisap dalam sebatang rokok di tanganku.

Aku mulai menghitung mundur dalam hati, 1...2...3... dan,,,"kinaaallll, aku pikir kamu gak dateng malem ini, aku kangen".
Benarkan? Sesuai dugaanku, Dia pasti akan segera menemukanku hhhaa.

Ku rasakan dia memeluku dari belakang, mengalungkan tangannya di leherku, aroma parfum fheminimnya memenuhi indera penciumanku, wangi yg beberapa hari ini tidak kuhirup.

"Nal kok diem aja ihhhh, gak kangen ya sama aku???". Dia mulai merajuk sembari tangannya mengusap lembut leher dan telingaku, dia memang selalu tahu cara membangkitkan gairahku.

"Emhhh aku kangen mi, kangen banget malah, makanya aku dateng kesini". Ucapku sembari mencoba menekan gairahku akibat ulah dia yg terus memainkan jemari lentiknya di leher dan telingaku.

Ku palingkan wajahku untuk melihat sekilas dirinya yg kini masih asyik bergelayut manja di punggungku, sekejap kemudian wajah kami bertemu, dia semakin mencodongkan wajahnya ke wajahku, aku paham dengan apa yg di inginkannya, kusambar bibir ranum nan sexy itu, melumatnya dengan sedikit kasar, kurasakan tangannya mencengkram kerah kemejaku, lalu dia melepaskan ciumanku dan beralih duduk di pangkuanku.

"Sabar dong sayang, udah gk kuat yah". Ujarnya dengan suara yg di buat sexy yg terdengar menggoda di telingaku. Kini dia duduk di pangkuanku dengan kedua tangannya mengelus wajah dan bibirku, ku lihat dia menggigit bibir bawahnya dan menatapku dengan mata sayunya. "Aaahhh gimana aku bisa tahan ngeliat dia kyak gini". Pikirku.

"Gimana aku bisa sabar ngeliat kamu yg semenggoda ini mi". Ucapku seraya tersenyum lembut kepadanya, ku lirik kedua toket mulusnya yg aaahhhhh terlihat sangat menggoda membuat tanganku gatal untuk segera meremasnya.

"Sabar yahhh, minum dulu yukkk". Ucapnya sembari memberi kode kepada beby yg saat ini tengah mematung menonton aksi naomi yg asik menggodaku, dia mengangguk seraya menuangkan vodka racikannya ke dalam gelas naomi.

Naomi mengangkat gelas yg stengahnya terisi dengan minuman dan meneguknya dengan gerakan sensual di depanku, dia dekatkan bibirnya ke bibirku, kurasakan lidahnya menerobos masuk membuka bibirku dan memindahkan minuman di dalam mulutnya ke dalam mulutku, aku menyedotnya perlahan hingga semua minuman di mulutnya habis tak tersisa dan kuakhiri dengan mengigit lembut bibir bawahnya. "Eenghhhh". Dia sedikit mengerang, tangannya memegang kepalaku dan mengarahkannya ke lehernya, ku hisap lembut leher jenjang nan mulus itu berkali kali,     Lalu kuturunkan ciumanku menyusuri belahan dadanya yg sedari tadi menggodaku, dia meraih tengkukku dan menekannya membuat wajahku terbenam sepenuhnya di payudara nya yg menggoda itu.

"Woooyyy bangke lu nal, ngewenga jgn disini juga kali!,, udahh sana ngamar aja kalian!!". Teriakan cempreng beby membuyarkan gairahku yg mulai memuncak, ku tarik wajahku dari payudara naomi membuatnya berdesak kesal hhhaa lucu sekali dia.

"Lanjut di dalem aja yukk sayang, kalo disini nanti ada yg sange gk ada lawannya hhhaa". Ucapku sambil melirik ke arah beby .

"Tai lu nal,,! Udah sana sanaa, manas manasin gue aja lu". Omel beby sambil mengerucutkan bibirnya, asli gk cocok bgt dengan tampang tomboynya hhaa.

Ku tarik tangan naomi dan pergi meninggalkan beby yg melongo di tempatnya. Malam ini akan ku curahkan gairahku yg ku tahan berhari hari karena kesibukan pekerjaanku membuat aku tidak punya waktu untuk bersenang senang.




To be continue......

Happy reading geng! Vote dan comentnya jgn lupa!

Perfect CEO (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang