Part 11

5.2K 290 12
                                        

Veranda's pov💙

Melihat kinal bercumbu dengan naomi tanpa mempedulikan aku yg berada di sampingnya membuat hatiku memanas, apakah naomi terlihat lebih menarik di bandingkan aku di mata kinal??.

Aku bangkit dari kursiku dan mencoba mencari mangsaku demi membuktikan sesuatu kepada kinal yg akupun tidak tahu untuk alasan apa. Aku hanya mengikuti dorongan aneh dari hatiku yg membuatku merasa aku harus melakukannya.

Tentu saja tidak sulit bagiku untuk menemukan lelaki yg akan menjadi media pembuktianku, benar bukan bahwa aku sepertinya memang tidak kalah menarik daripada naomi?.

Meski dengan menahan perasaan jijik dan tidak nyaman pada diriku, aku terus mencumbu dengan liar lelaki yg saat ini berada di pelukanku, perasaan panas di hatiku ketika aku melihat kinal bercumbu dengan naomi membuatku lepas kendali atas apa yg saat ini kulakukan.

Aku sengaja memfokuskan pandanganku pada kinal yg kutahu dia juga tengah memperhatikan gerak geriku saat ini, aku tertawa puas dalam hatiku saat aku melihatnya kini tengah menatapku tanpa berkedip. 

Tanpa kusadari ada perasaan nyaman dalam hatiku saat pandangan mata kami bertemu, pandangan lembutnya seakan menghipnotisku lalu membawa pergi kesadaranku perlahan.

Belaian lembut tangannya, kecupan manis bibirnya di leherku telah berhasil membangkitkan gairahku. Tubuhku semakin memanas seiring dengan birahiku yg semakin memuncak.

"Ahhh kinal". Tanpa sadar satu desahan keluar dari bibirku seiring dengan kenikmatan yg menjalar ke seluruh tubuhku akibat cumbuan itu. Aku tidak pernah merasakan sensasi sehebat ini sebelumnya saat aku di belai oleh seseorang, yg ini benar benar terasa berbeda.

"Kinal siapa sayang?". Suara berat seorang lelaki yg berbisik di telingaku membuat kesadaranku kembali, aku mulai menyadari akan siapa yg sedari tadi tengah mencumbuku, bukan kinal! Tapi lelaki ini..!
aku yg sedikit kaget reflek menjauhkan diriku dari pelukannya.

Apa yg terjadi pada diriku?. Apakah sedari tadi aku hanya terhanyut dalam imajinasiku sendiri? membayangkan kinal yg tengah mencumbuku hingga tanpa sadar aku melirihkan namanya?. Astaga pikiranku benar benar kacau malam ini.

Kulirik kembali kinal yg entah sejak kapan sudah duduk membelakangiku, aku merutuki diriku sendiri yg dengan tidak tahu malunya mengahayalkan bercumbu dengan kinal, dengan seorang wanita. Hal yg sama sekali tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Apakah tanpa sadar aku telah menyukainya? Tidak mungkin! Bahkan aku hanya beberapa kali bertemu dengannya dan lagipula dia adalah seorang wanita, sejak kapan seorang jessica veranda jatuh cinta kepada seorang wanita??. Ah tidak tidak!! Mungkin aku hanya sebatas mengaguminya saja, mengagumi sikap coolnya, mengaggumi kecantikan dan ketampanannya, mengaggumi tatapan lembutnya, mengaggumi bibir manisnya, mengagumi tingkah nakalnya yg selalu berhasil membuatku salah tingkah. Hey astaga!!! Apa yg aku pikirkannnn!!!! Ahh verandaa sepertinya memang ada yg salah denganku malam ini!.

Aku sibuk mengacak frustasi rambutku sendiri hingga tanpa sadar seseorang yg sejak tadi memenuhi isi kepalaku lewat di hadapanku  dan berlalu pergi menuju pintu keluar dengan langkahnya yg terlihat sempoyongan.

Mau kemana dia? Pulangkah?? Dengan siapa? Kulihat naomi terlihat sedang berbincang dengan beby itu artinya kinal pulang sendirian dalam keadaan mabuk?.

Aku berlari kecil menuju parkiran untuk menyusulnya, aku merasa khawatir dengannya apalagi dia akan menyetir sendirian dalam keadaan mabuk. Aku mengedarkan pandanganku menyisir area parkiran yg terlihat sepi, sepertinya tidak ada orang disini, lalu kemana kinal?.

Aku memperhatikan satu persatu mobil yg terparkir di area parkir ini, mencoba menemukan mobil milik kinal. Aku merasakan perih di jari kakiku yg sepertinya lecet akibat aku yg berlari hanya demi mengejar kinal yg tidak kunjung kutemukan.

Perfect CEO (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang