(Previous!!)
"Udah mi udah!! jangan kayak anak kecil, malu di liatin orang" ucap kinal seraya menenangkan naomi yg terus meronta untuk kembali menyerang yona.
**********Kinal hanya bisa memamerkan senyuman bodohnya saat menyadari dirinya tengah menjadi pusat perhatian semua pengunjung di tempat itu akibat keributan yg naomi dan yona buat.
Kembali matanya menangkap sosok wanita yg sedari tadi duduk di atas sofa kini tengah tersenyum ke arahnya.
Apa kamu ngetawain aku ve?? Duh malu maluin bgt si gue. Umpat kinal yg sadar bahwa dirinya mungkin terlihat sangat konyol di depan veranda."Nal sakiiiittt" rengek naomi sambil memegangi wajahnya yg terlihat memerah akibat cakaran yona.
"Iya omi nanti aku obatin yah" ucap kinal seraya meniup pelan luka di wajah naomi."Kamu jahat kinal!!" Teriak yona sambil berlari keluar meninggalkan tempat itu. Dirinya merasa di nomor duakan melihat kinal yg justru lebih perhatian kepada naomi.
"Eh yona! Tunggu dulu" ucap kinal seraya berlari keluar mengejar yona. Tapi gadis itu telah lebih dulu menaiki mobilnya dan pergi begitu saja.
Ckk ahh kenapa jadi ribet gini sih! Kinal menggerutu sendiri, menggaruk kepalanya yg tak gatal menyadari kebodohannya malam ini.***********
Setelah kejadian luar biasa ajaib yg dialaminya malam ini, dengan berat hati terpaksa kinal harus mengantar naomi pulang, padahal niat hatinya ingin bersenang senang tapi harus gagal karena dua wanita simpanannya(?) berada di tempat yg sama, dan terpaksa dirinya harus menyaksikan pertarungan sengit dua singa betinanya malam ini.
Di tambah lagi dirinya harus bersusah payah membujuk naomi agar mengijinkannya pulang, tubuh lelahnya tidak siap jika harus menerima keliaran naomi di atas ranjang yg pasti akan berlangsung sampai pagi seperti biasanya. Dan akhirnya setelah seribu jurus gombalan yg dia keluarkan, naomi luluh juga dan membiarkannya pulang, tinggal satu masalah lagi yg harus dia selesaikan yaitu yona. Huhhh kenapa ribet sekali hidupku ini, gerutunya seraya memijat mijat pelipisnya sendiri. Mempunyai banyak wanita ternyata tidak selalu menyenangkan.
Kinal mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata mumpung jalanan mulai sepi, pikirnya.
Dari kejauhan matanya menangkap siluet seorang wanita tengah berdiri mematung di bawah penerangan lampu jalan yg sedikit temaram. Wanita itu hanya mengenakan dress minim tanpa lengan yg membuat beberapa bagian tubuhnya tersapu dinginnya angin malam yg menusuk membuatnya memeluk erat tubuhnya sendiri untuk mengurangi rasa dingin yg menyelimutinya.
Veranda??ngapain malem malem dia disini sendirian? Monolog kinal setelah mobilnya mulai mendekat ke arah wanita itu.
Kinal menepikan mobilnya di bahu jalan kemudian keluar dari mobilnya seraya melepaskan jaket denim yg dia kenakan lalu menyampirkannya pada bahu wanita itu.
Veranda sedikit terkejut saat merasakan ada sesuatu yg hangat menutupi bahunya, dia menoleh ke belakang dan mendapati kinal tengah tersenyum lembut ke arahnya.
"Kamu ngapain malem malem disini sendirian ve?!" Tanya kinal.
"Aku lagi nunggu di jemput temen nal, emmhh kamu sendiri?? Btw mkasih ya jaketnya" Ucap veranda seraya tersenyum canggung ke arah kinal.
"Aku juga abis nganterin temen aku yg tadi ve hehe" sahut kinal sembari menggaruk tengkuknya yg tak gatal, menyadari bahwa dirinya mungkin terlihat sangat konyol di mata veranda setelah kejadian tadi yg pasti veranda menyaksikan semuanya."Kamu tadi lucu nal" goda veranda seraya tersenyum jahil ke arah kinal.
"Ih apaan sih kamu ve, lucu apanya coba" ucap kinal salah tingkah karena veranda benar benar menertawakannya.Veranda sedikit mundur beberapa langkah kemudian menatap kinal lekat, memperhatikannya dari ujung kaki hingga kepala seraya meletakan telunjuknya di atas dagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CEO (on going)
FanfictionGxg area! 21+ Anak laki laki yg kencingnya blom lurus jgn kesini! Anak cewek yg kencingnya blom berdiri jgn baca! Hanya kegilaan yg terlintas dalam pikiran dan saya tuangkan ke dalam tulisan, itulah satu satunya cara saya untuk tetap berada dalam ke...