(Previous!!!)
Setelah memarkirkan mobilnya, dengan sedikit terburu buru karena takut kesiangan masuk kantor, kinal masuk ke dalam rumah mewahnya. Saat akan menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua, kinal menghentikan langkahnya, ia terlihat mengerutkan kening sembari memicingkan matanya kala ia melihat kearah dapur, seorang wanita tengah berdiri membelakanginya. "Melody??."*****************
Kinal menghela nafasnya menyadari wanita itu telah berada di rumahnya sepagi ini, sepertinya wanita itu serius dengan kata katanya waktu itu.
Flashback....
"Jadi, alasan apa yg membawamu pulang kembali ke indonesia?..".
Melody tak menjawab, ia menatap lekat kepada seseorang yg sangat ia rindukan yg saat ini berada tepat di hapadapannya.
"Kok diem?". Kinal kembali bertanya karena pertanyaan pertamanya tak mendapat respon."Hmmm kamu ngomong sama aku nal?...Aku pikir kamu lagi ngomong sma gelasmu itu..". Lirih kesal melody karena sedari tadi kinal hanya menunduk bahkan saat berbicarapun ia terlihat enggan untuk melihat dirinya.
Kinal berdehem kecil sebelum akhirnya ia mendongakan wajahnya balas menatap melody . Tatapan mata yg tak asing itu seolah melumpuhkannya, membawanya kembali ke masa lalu yg tak ingin ia ingat lagi, hal itulah yg sedari tadi ia hindari. Ia tak ingin lagi terperangkap oleh rasa sakit yg sama.
"Apapun yg akan aku katakan aku yakin kamu tak akan mempercayainya, tapi tetap akan kukatakan bahwa selama ini aku tersiksa merindukanmu, apa kamu berpikir aku baik baik saja kinal? Selama ini aku berusaha bertahan untuk tidak menghubungimu berusaha membohongi diriku sendiri bahwa aku telah bahagia dengan keputusan yg aku ambil, tapi semakin lama rasa rindu ini semakin tak bisa kutahan lagi nal..". Lirih melody dengan mata yg mulai berkaca kaca tanpa meleskan pandangannya dari kinal.
Kinal menarik nafas panjang berusaha meredam gejolak di dalam dadanya, pertahanan kokoh yg selama ini ia bangun seakan hancur begitu saja di hadapan melody, dia menyadari betapa dirinya masih teramat mencintai wanita yg ada di hapaannya kini. Tapi masih pantaskan wanita ini mendapatkan cintanya kembali setelah luka dalam yg ia torehkan selama ini?.
"Aku kembali lagi kesini untuk kamu kinal, aku tahu ini sudah sangat terlambat, tapi aku yakin aku masih punya kesempatan, kesempatan untuk mendapatkan hatimu kembali seutuhnya, dan aku akan berusaha untuk itu..". Lanjut melody seraya berusaha menahan air matanya untuk tidak terjatuh.
"Tidak semudah itu mel, aku bukan mainan yg saat kamu bosan bisa kamu tinggalkan dan saat kamu menginginkannya lagi kamu bisa ambil kembali sesukamu". Ucap kinal tersenyum sinis kepada melody.
"Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan kan nal?, aku mohon kasih aku kesempatan sekali lagi".
"Sudah terlambat!". Sergah kinal seraya berlalu meninggalkan melody yg tengah berurai air mata.
Flashback off.
Kinal kembali melangkahkan kakinya menaiki tangga tanpa mempedulikan melody yg kini berada di rumahnya. "Kinaaalll..!". Seru suara wanita yg sepertinya telah berada tepat di belakangnya saat ini. Kinal mendengus kesal karena kini melody menyadari keberadaanya padahal dirinya telah sebisa mungkin mengatur langkah kakinya untuk tidak menimbulkan suara, tapi tetap saja tidak berhasil.
"Hmmm". Lirih kinal tanpa menengok seraya terus berjalan menaiki tangga.
"Kamu udah pulang nal?..".
"Kamu abis darimna?..".
"Abis nginep dimana??..". Cecar melody yg berjalan di belakangnya membuat kinal kembali mendengus kesal, ia samasekali tidak berniat merespon berbagai pertanyaan yg menurutnya sangat tidak penting untuk ia jawab.Kinal berlalu memasuki kamarnya, menyambar handuk yg tergantung di pojok kamarnya dan pergi ke kamar mandi tanpa mempedulikan melody yg tengah mematung kaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/248360717-288-k767250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect CEO (on going)
FanficGxg area! 21+ Anak laki laki yg kencingnya blom lurus jgn kesini! Anak cewek yg kencingnya blom berdiri jgn baca! Hanya kegilaan yg terlintas dalam pikiran dan saya tuangkan ke dalam tulisan, itulah satu satunya cara saya untuk tetap berada dalam ke...