Part 07

654 74 4
                                    

Warning typo!

*tik tak tik tak feel so high*

Sinb melihat hpnya yang berbunyi lagi-lagi mamanya menelfon dipagi hari. Sungguh menyebalkan. Apa kalian tahu ia sedang apa dipagi hari? MELAMUN. ia melamun sudah beberapa jam yang lalu. Apa lagi yang ia fikirkan kalau bukan jaehyun dan yang lain. Tidak, bahkan hanya memikirkannya saja membuat kepalanya sakit.

Btw Beberapa hari telah berlalu

Jika diingat saat melihat mereka penuh luka rasanya ingin menangis. Entah itu karna sedih melihat mereka terluka atau justru karna ia takut pada mereka. Bagaimana ia tidak takut bahwa kenyataannya orang yang ia kenal adalah mafia.

Entah bagaimana keadaan mereka saat ini ia tidak tahu. Ia belum bertemu mereka sejak kejadian itu. Sejujurnya ia sangat khawatir tapi ia juga masih bingung harus bagaimana.

*tik tak tik tak feel so high*

"Ahhhh berisik banget sihhh" teriak sinb yang mendengar hpnya berbunyi lagi

"Halo ma ada apasihh"

"ADA APA ADA APA KAMU PIKUN YA HARI INI ADALAH ACARA BESAR PAPA KAMU JANGAN SAMPAI KAMU GAK KESINI YA BI BENERAN MAMA SURUH ORANG BUAT JEMPUT KAMU NTAR" teriak mamanya. Ahh sungguh hampir membuat telinganya tuli

"IYA MAMA IYA JANGAN TERIAK TERIAK DONG" teriak sinb balik

"KAMU JUGA TERIAK SETAN"

"ASTAGA MAA MASA ANAK SENDIRI DIBILANG SETAN"

"KAMU JANGAN TERIAK LAGIIII"

"YA MAMA SIH TERIAK MULU AH GIMANA SIH"

"iya iya mama tutup deh emang punya anak kok mirip banget kayak gue dah heran. BYE" mamanya telah menutup telfonnya.

"Yyee maknya sapa sih ini"
"Iya iya mak gue jangan ngelak deh" sinb jadi terlihat seperti orang gila sekarang

Ia sangat kesal kenapa harus ada hari ini sih. Btw ia belum berkomunikasi dengan papanya sama sekali semenjak ia pergi dari rumah. Ia hanya melihat papanya melalui tv. Bahkan saat muncul ditv pun ia langsung mengganti chanelnya. Sebab kenapa ia masih kesal pada papanya karna terus menyuruhnya untuk menjadi penerusnya diperusahaan. Ia banyak mengatur sinb saat itu bahkan menyuruhnya berkuliah dibidang keuangan yang sangat ia hindari. Dan pada akhirnya ia kabur dari rumah. Papanya sangat sibuk dengan banyak hal perusahaan bahkan sekarang telah masuk ke ranah politik. Sangat sibuk sampai tak memikirkannya begitu menurut sinb karna itulah ia sangat membenci papanya.

Namun bagaimanapun realitanya ia harus datang keacara itu.

"Ajak pinky juga ahh biar ikut ribet dia" kata sinb yang telah siap untuk pulang kerumahnya. Untuk pertama kalinya sejak ia pergi dari rumah

"Halo pink ikut gue yuk"

"kemana deh?"

"Keacara papa gue"

"Kok lu baru ngomong sih anjir"

"Wkwkwk sengaja pink"

"Masih ketawa lu ya pen ditampol hah"

"Wkwk udah jangan marah-marah, lu gak usah nyiapain baju sekarang langsung ke rumah gue ya gue tunggu disana"

"Hah kerumah lu wkwk apaan nih setelah sekian lama balik juga"

"Gausah ketawa lu udah cepet mandi sana pasti lu belum mandi kan"

"Ah taik banget lu bi untung temen yaudah gue siap-siap"

"Oke bye" sinb menutup telfonnya

Ia pergi kesana menaiki taxi namun sebelum itu ia mau ke caffe dulu. Saat sampai disana ia membeli bubble tea taro kesukaannya.

Crewmate in Love | Jaehyun SinbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang