Part 34

144 10 0
                                    

Warning typo! Happy Reading.
Disclaimer! ini hanya fiksi jangan terlalu dimasukin hati ya

S H O O T

Brrr

suara mobil terdengar. Terlihat seorang wanita keluar dari mobil dengan anggun. Ia berjalan dengan tenang menuju gedung itu. Ia berusaha meyakinkan penjaga.

"Saya ingin bertemu vincenzo" karna nama asli vincenzo tidak diketahui anggotanya. Mereka biasa memanggil boss mereka dengan Vincenzo Cassano.

Setelah menunggu sedikit lama akhirnya ia diperbolehkan masuk. Namun ia harus didampingi oleh satu orang untuk masuk. Terlihat disetiap sisi gedung banyak pria berpakaian hitam berlalu-lalang. Hye kyo menggunakan kacamata hitamnya agar tak terlihat bahwa ia sedang memantau keadaan disana. Ia dan pengawas mashk ke lift dan menuju ke lantai 6.

Ting

Lift terbuka dilantai 6, ia langsung menuju ke ruangan jongki.

Terlihat ia sedang berbicara dengan seorang wanita. Siapa lagi kalau bukan pacarnya yeobin.

Saat hyekyo masuk mereka langsung terdiam. Tatapan yeobin terlihat tidak suka. Hyekyo berusaha untuk tidak memperdulikannya.

"Ada perlu apa kau kesini?" tanya jongki

Diruangan itu terdapat 2 sofa berhadapan dengan meja ditengahnya. Yeobin duduk disisi kiri sofa tersebut, sedangkan jongki tetap berada di kursi kerjanya yang posisinya tepat berada ditengah-tengah.

"Ck kau bahkan tidak menyuruhku duduk lebih dulu" ucap hyekyo yang tetap berjalan ke sofa sisi kanan dan duduk disana. Ia berhadapap-hadapan dengan yeobin.

Ia menyilangkan kakinya. Hal itu membuat yeobin menatapnya sinis.

"Dimana kang? Ia sudah lama tak bisa kuhubungi" ucap hyekyo. Meski hanya basa-basi namun itu kenyataan. Sudah beberapa hari anaknya itu sulit dihubungi.

"Lagi-lagi kau bertingkah seolah dia anak kecil" ucap jongki

"Itulah yang dilakukan orang tua pada umumnya saat anaknya menghilang" sindir hyekyo

Jongki yang mendengarnya memberikan senyuman miring lalu bersandar pada kursi kerjanya.

"Itu hanya dilakukan oleh keluarga-keluarga sederhana dan kuno" ucapnya.

"Aku bersyukur keluargaku kuno. Sayangnya aku sempat terperangkap dengan duniawi dan membuatku buta sesaat" balas hyekyo

"Penyesalan yang sia-sia" ucap jongki.

"Ck kenapa kau tidak melahirkan anak lagi saja untuk menjadi penerusmu" ucap hyekyo

"Tutup mulutm-" bentak yeobin kesal nemun ucapannya terpotonf oleh hyekyo

"Agar anakku terbebas dari permainan anak kecil ini" ucap hyekyo

"Balas dendam?"
"Sangat konyol dan kekanak-anakan" ucap hyekyo

Prang

Tak disangka jongki melempar gelas kaca kearah pintu.

"Kau tidak tau apa-apa" ucap jongki dengan wajah mengeras

"Apa maksudmu aku tak tahu?" tanya hyekyo demgan wajah mengeras.

Ia bahkan tak peduli jika dilempar gelas kemukanya.

"Hidupmu penuh dengan kebencian, kau pikir dengan membunuh banyak orang rasa bencimu akan menghilang?"

"Cukup" ucap yeobin yang merasa takut bila jongki tak dapat menahan amarahnya.

Crewmate in Love | Jaehyun SinbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang