Warning typo!
Sinar matahari telah terlihat namun sinb masih saja meringkuk dikasurnya. Maklum hari ini adalah hari sabtu. Ia libur kerja jika sabtu namun butik tetap buka. Ya dikarenakan dia mendapat posisi lebih tinggi dibanding pegawai lain sehingga bibi sojin memberikan keringanan untuknya.
*tik tak tik tak feel so high*
Hpnya berbunyi dan terpampang kontak mamanya yang menelfonnya.
"Hah mama ngapain nelfon sihhh" keluh sinb lalu tetap mengangkat telfonnya.
"Iya halo ma"
"SINB LAMA BANGET SIH ANGKATNYA.. KAMU GAK LUPAKAN KAMU HARUS KE STORE NANTI. JANGAN LUPA YA" teriak mamanya hingga membuat sinb terkejut
"ma akukan udah bilang gak mau"
"SINB ACARA INI TUH PENTING BUAT PAPA KAMU DATENG BENTAR DOANG DUDUK MANIS UDAH"
"emang yang kalian pikirin itu takut kalau orang-orang tau anaknya ngilang kan ah udahlah paling juga gak peduli"
"Sinb kamu tu ya.. Dipikir mama gak tau kamu kaburnya kemana bisa tuh mama suruh orang-orang mama jemput kamu" ancamnya
"Mamaaa jangan dong .. Iya iya nanti sinb ke store ih ribet banget" lalu sinb menutup telfonnya
Ia sangat malas harus datang ke store milik mamanya dan harus fitting baju untuk acara besar yang akan diadakan papanya itu. Ya sejujurnya ia sangat sedih karna orang tuanya sibuk dengan pekerjaan namun sesungguhnya mereka sangat menyayanginya. Bagaimana tidak ia adalah anak mereka satu-satunya. Mereka tahu dimana apart sinb namun mereka membiarkannya agar sinb tidak bertindak semakin jauh. Selain itu sesungguhnya papanya juga beberapa kali menyuruh seseorang untuk memantau sinb. Ya hanya beberapa kali jika setiap hari mungkin akan ketahuan oleh sinb dan sinb semakin membencinya.
Kini sinb telah berada di store milik ibunya. Store elegan yang terkenal. Brand yang dicintai dari kalangan remaja maupun dewasa. Meski begitu sinb tidak ada niatan untuk menjadi salah satu designer baju di store milik mamanya ini. Dia tidak ingin terikat oleh keluarganya. Store inj menjual berbagai fashion trend seperti baju, tas, kacamata, dan lain-lain. Store sekaligus brand ini bernama "MAGO". hmm cukup unik. Nama ini berarti penyihir dibahasa spanyol kalau kata sinb mirip seperti mamanya. Nenek sihir.*akhlak eobsso sekali kamu bi*
[FALLING]
Kini tiap hari anggota Dwhite terus merencanakan banyak hal mulai dari kemungkinan musuh menyerang sampai berujung mendapat nasihat dari boss mafia mereka. selain itu bossnya merasa sedikit ya hanya sedikit ia bilang bahwa ia kasian terhadap jaehyun karna musuhnya jadi beralih mengganggu salah satu crewnya dan itu adalah jaehyun. Ia mengerti kenapa crew yang mereka ganggu adalah Dwhite karna Dwhite memiliki bisnis yang mendapatkan penghasilan besar.
Kian hari hilal musuh akan menyerang semakin besar. Mereka mulai membuat kekacauan dibeberapa titik daerah. Beruntung Bulwark dan Wizsc telah bersatu menjaga daerah ini sehingga musuh dengan mudah dilumpuhkan. Bahkan ketua mereka yaitu June, Jungkook dan Yugyeom tak perlu campur tangan karna musuh yang datang tak sebanding dengan mereka cukup anggota mereka yang menghabisinya. Menurut mereka musuh yang datang bertujuan hanya untuk mengecoh keamanan agar mereka lelah dan menyerang disaat yang tepat. Namun tentu saja mereka tak sebodoh itu mengikuti rencana musuh.
Anggota Dwhite masih berada di apart mereka dan tak bekerja LAGI. Ya tentu karna musuh yang semakin meresahkan. Mereka berkumpul di ruang tamu.
"Serius deh gue tuh dah bosen banget disini" kata younghoon
"Ya lo aja bosen apalagi gue, waktu gue buat ke club jadi keganggu gara-gara mereka bangst emang" kata hyunjae kesal
"Yang lu pikirin itu doang sih je tampol juga nih" kata eunwoo yang lelah dengan hyunjae karna terus mengeluh tidak bisa peegi ke club
KAMU SEDANG MEMBACA
Crewmate in Love | Jaehyun Sinb
Fanficseorang ketua crew yang akhirnya merasakan namanya cinta. Karakter Jaehyun terinspirasi dari Kim Gimyung dalam webtoon Lookism Bahasa baku dan tidak baku Warning bahasa kasar! Warning dewasa (?) start: 231020 end: HR: #1 junghaein #1 hwangsinb #1...