E10

3.1K 335 1
                                    

Selamat malam pembaca setiaku...😘
Maafkan aku karena update terlalu malam....(◍•ᴗ•◍)
Terima kasih untuk semua support...
Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya.... 😘😘😘😘😍 ʘ‿ʘ



Mew akhirnya berangkat ke Korea setelah menyelesaikan semua pekerjaannya. Setelah sampai di hotel, Mew berencana untuk berkeliling dulu sebelum menghampiri Gulf ke apartemennya.

Mew berjalan-jalan disekitar sungai Han, Mew tak sengaja bertemu dengan Gulf di sungai Han itu. Mew memang sengaja menyusul Gulf ke Korea setelah mendesak Mild agar memberitahu keberadaan Gulf namun tak menyangka bahwa takdir akan mempertemukan mereka secepat ini.

"Gulf!!!... Gulf!!!..."

Gulf menoleh dan langsung melihat orang itu, Gulf langsung mempercepat langkahnya setelah mengetahui siapa orang yang memanggilnya. Dia tak ingin bertemu dengan Mew. Gulf belum siap memberitahu rahasia yang dia pendam selama tiga tahun ini.

"Kau!!!! Jika kau lari lagi dariku, aku akan masuk kedalam sungai dan takkan muncul kembali ke permukaan."

"...." Gulf masih tetap melangkahkan kakinya.

"Jika kau melangkah sekali lagi!!! Aku akan benar-benar masuk kedalam sungai!!!"

"...." Gulf masih melangkahkan lagi kakinya.

Mew membuka jaket mantelnya padahal hari itu cuaca dingin di Korea lalu melangkah menuju sungai, orang-orang yang melihat Mew mulai berteriak untuk melarang Mew. Gulf akhirnya berbalik dan berlari memeluk pinggang Mew, Mew berhenti ketika ada sebuah tangan yang memeluknya.

"Kau ingat apa yang kau katakan saat itu Phi???"

"...."

"Kau bilang tak ingin mempunyai anak dari seorang yang aneh sepertiku namun aku tak bisa melawan takdir Tuhan."

"...."

"Aku memiliki anak perempuan darimu Phi yang bernama Hana."

"...."

"Hana tak hanya cantik tapi juga sangat pintar diusianya yang baru 3 tahun."

"...."

"Jika kau berani melompat... Melompatlah ke sungai sekarang Phi!!!" Kata Gulf sambil melepaskan pelukannya.

"...." Raut wajah Mew lalu berubah menjadi cemberut.

"Aku telah memberitahu, apa yang harus kuberitahu agar aku tak berutang dan membuatmu penasaran saat meninggal nanti!!" Gulf berbalik dan melangkahkan kakinya namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena tangannya ditahan oleh Mew, Gulf pun berbalik.

"Aku mencintaimu... Sangat mencintaimu!!! Maafkan aku Gulf!!!" Mew lalu memeluk Gulf erat.

"Lepaskan aku!!" Gulf memaksa melepaskan pelukan Mew lalu segera mengambil mantel Mew lalu memakaikannya pada Mew.

"...." Mew hanya terdiam melihat tingkah Gulf

"Kau suka sekali sakit ya? Apa selama aku tak ada disana kau selalu saja telat makan? Atau melupakan makanmu?"

"Hiks... Hiks... Aku melupakan semuanya karena sibuk mencarimu. Ak aku pergi ke club setiap malam hanya untuk mencarimu." Di tahun pertama kepergian Gulf, Mew hanya mencari Gulf di Club malam di seluruh Bangkok

"...."

"Ka.. kau tak pernah menceritakannya padaku jika kau hamil. Bahkan saat usia kehamilanmu 6 bulan aku masih memintamu melayaniku di mobil Hiks... Hiks.... Aku pria yang jahat!!!"

"Dari mana kau tau cerita itu?"

"Mild yang menceritakannya."

"Kau memang jahat saat itu, tapi itu juga salahku yang tak memberitahumu."

"Aku ingin melihat putriku."

"Jangan menakutinya!!!"

"Apakah aku terlihat menakutkan huh?"

"Sangat...."

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Sesampainya Mew di apartemen Gulf, Mew memeluk pinggang Gulf dengan erat sambil mengikuti langkah Gulf masuk kedalam ruang tamu. Gulf berusaha melepaskannya namun pelukan itu tambah kuat, Hana yang melihat hal itu langsung menggigit tangan Mew.

"Auuuhhh... Apa yang kau lakukan?"

"Lepaskan Papaku!!! Kau menyakitinya!!!"

"Aku tak menyakitinya gadis kecil!!!"

"Tapi Papaku kesakitan!!"

"Hana!! Minta Maaf pada Dada!!!" Kata Gulf

"Dada??"

"Ini Dada Hana, lihatlah foto itu! Wajahnya sama kan sama dengan orang ini." Sambil menunjukkan foto yang terpajang di samping TV.

"Tidak mau!!!" Kata Hana sambil melipat kedua tangannya dan duduk di sofa begitu pula dengan Mew melakukan hal yang sama seperti yang Hana lakukan.

"Apa yang kau lakukan Phi?" Tanya Gulf

"Aku sebal mempunyai anak nakal sepertinya!!" Kata Mew yang memanyunkan bibirnya

"Hana juga tak suka Dada seperti ini, selalu menyakiti Papa!!"

"Apa kalian akan tetap seperti ini terus huh? Hana, Dada tak pernah menyakiti Papa. Itu bentuk kasih sayang Dada ke Papa sayang."

"Tapi Papa terlihat kesakitan, Hana tak mau Papa sakit!!!"

"Phi minta maaflah denganku!!" Kata Gulf sambil berbisik.

"Maafkan aku ya..." Kata Mew sambil memeluk Gulf

"Hana, lihatlah Dada telah meminta maaf kepada Papa. Hana juga harus meminta maaf kepada Dada!!!"

"Tidak mau..."

"Kalau Hana tidak mau menuruti apa kata Papa, berarti Hana bukan anak Papa!!!"

"Pa..."

"Aku bukan Papa dari anak nakal dan tak suka minta maaf jika melakukan kesalahan!!"

"Baiklah... Baiklah... Hana akan minta maaf kepada Dada."

Hana mendekati Mew lalu memeluk Mew "Maafkan Hana, Dada."

"Dada memaafkan Hana." Kata Mew membalas pelukan Hana.

Hana melepaskan pelukannya pada Mew dan berlari kearah Gulf, Hana membantu kegiatan Gulf didapur.

"Apa yang sedang Papa lakukan?"

"Sedang membuat minuman untuk Dada."

"Apakah hari ini kita jadi membuat Pizza Pa?"

"Jadi donk, Papa telah membeli semua bahannya tadi."

"Dada akan tidur disini kan Pa?"

"Papa tidak tau, coba tanya pada Dada."

"Dada!!!"

"Ya..."

"Apa Dada akan tidur disini bersama Hana dan Papa?"

"Gulf bolehkah aku tidur di sini bersamamu?"

"Terserah kau saja Phi."

"Baiklah aku akan membatalkan sewa kamar hotelku dan akan menginap disini selama di Korea."

"Terserah kau saja."

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang