E09

3K 343 6
                                    

Selamat malam pembaca setiaku...😘
Maafkan aku karena update terlalu malam....(◍•ᴗ•◍)
Terima kasih untuk semua support...
Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya.... 😘😘😘😘😍 ʘ‿ʘ






Mew POV On

Semenjak hari dimana Gulf pergi, Gulf seperti menghilang di telan oleh bumi. Aku mencarinya kemana-mana tapi tak ketemu juga. Percuma untuk bertanya kepada siapapun sekarang karena kini orang-orang terdekatnya seperti sedang mencoba menyembunyikannya dariku.

Hari-hari yang aku lalui setiap harinya terasa seperti perjuangan, melewati ruangan tempat kami bergumul kami setiap hari adalah hal yang paling sulit untukku. Bahkan mobil yang kugunakan saat ini adalah tempat terakhir kali kami melakukan sex.

Bahkan mimpiku pun selalu hal-hal menyakitkan tentangnya, seberapa bodoh aku karena telah menyia-nyiakannya. Aku takut, aku sangat ketakutan jika dia terluka dan sedih.

"Maafkan aku Gulf... Hiks... Hiks..."

Mew POV Off

Disisi lain dan di belahan dunia lain...
Tak terasa usia kehamilan Gulf telah memasuki usia 9 bulan sekarang. Gulf kini tengah berjuang melahirkan anaknya dengan di temani Papa dan Mamanya, Gulf menahan kesakitannya sendirian tanpa ditemani oleh Mew.

"Huh.... Huh... Jadilah anak baik ya nak, untuk Papa dan Dada serta kakek dan nenek." Kata Gulf sambil mengelus perutnya.

"Jika Hana telah keluar dari perut Papa kita akan bermain bersama ya nak.."

"Huh... Huh...."

Beberapa menit kemudian, Gulf telah masuk kedalam ruang operasi. Matanya perlahan-lahan mulai tertutup karena pengaruh obat bius.
Dua jam kemudian...

Terlahirlah seorang putri Cantik bernama Hana Traipipattanapong, dengan senyum kecil yang sangat indah serta jari-jari tangan dan juga kaki yang kecil imut.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setahun kemudian....

Mew hanya menatap pintu kamar apartemen yang dulu di tempati Gulf dengan tatapan sendu tak bisa diartikan dan tiba-tiba saja air matanya jatuh membasahi pipinya.

"Gulf... Aku merindukanmu!!"

Disisi lain dan di belahan bumi bagian lain...

Hana mulai belajar berjalan kini, jalannya belum terlalu lancar, Hana baru bisa berjalan beberapa langkah lalu terjatuh lalu mencoba berdiri lagi dan terjatuh lagi.

"Apakah Hana ingin minum susu?"

"...." Hana hanya mengangguk kegirangan.

Gulf sedang membuatkan Hana susu saat ini didapur, melihat Hana mencoba berjalan kearahnya membuatnya sangat senang. Gulf memberikan susu itu kepada Hana dan langsung diterima Hana dengan tersenyum.

"Apa kau sebahagia itu hhmmm??"

"...." Hana hanya tersenyum dan mengangguk.

"Anak Papa memang pintar."

Setahun kemudian....

Boat yang melihat Boss nya terus-terusan melamun merasa sangat miris, akhirnya Boat memberitahu Mew jika Mild tau keberadaan Gulf sekarang.

"Phi Mew... Kenapa kau terus-terusan melamun seperti ini?"

"Apakah kau telah mengetahui bagaimana kabar Gulf?"

"Aku tak memiliki kapasitas untuk memberitahumu keadaannya Phi karena mereka menutup-nutupinya dariku, tapi aku akan memberitahumu seseorang yang dapat memberitahumu dimana keberadaan Gulf sekarang."

" Siapa dia?"

"Mild Phi."

"Mild sepupu Art?"

"Hmm..."

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Disebuah cafe di tengah kota Bangkok, Mew menunggu seseorang yang akan memberitahunya keberadaan Gulf dimana. Mild akhirnya datang menghampiri meja yang sedang ditempati oleh Mew.

"Apa kabarmu Phi?"

"Baik."

"Ada apa memanggilku kemari?"

"Apa kau tau keberadaan Gulf dimana?"

"Tidak tau."

"Jangan berbohong padaku!!"

"Aku tak pernah berbohong padamu."

"Mild!!!!"

"Phi Mew!!! Jangan pernah memaksaku!!!"

"Kumohon Mild!!!!"

"Maafkan aku Phi." Mild akhirnya pergi dari Cafe itu.

Usaha Mew tidak hanya sebatas itu, Mew sampai mencari apartemen Mild. Mew menunggunya sepanjang hari dan terkadang menyerahkan pekerjaan yang menurutnya tidak terlalu penting kepada Boat asistennya.

"Kenapa kau kemari?"

"Aku ingin tau keberadaan Gulf!!"

"Aku takkan memberitahunya!!!"

3 bulan kemudian....

Mew masih berusaha berjuang untuk mendapat alamat Gulf sekarang berada.

Disisi lain dan di belahan bumi bagian lain...

Gulf sedang bermain dengan Hana di pinggir sungai Han. Hana berlari-lari dengan riang sambil tersenyum. Gulf yang melihat Hana sedang berlari segera mengejar dan menggendongnya.

"Hana... Pelan-pelan sayang...."

"Pa...pa...pa....sini."

Gulf berlari mengejar Hana, lalu mengendongnya.

"Hana.. jangan nakal ya sayang..."

"Ha.. na sayang papa.."

Cupppp... Cupppp... Cuppp... (Hana mencium pipi Gulf)

Hana dan Gulf pun pulang kerumah, Gulf lalu membuat makanan untuk Hana. Hana dan Gulf tinggal berdua di Korea. Orang tua Gulf sudah kembali di Bangkok dan sesekali datang ke Korea menghampiri Gulf. Gulf juga melanjutkan kuliahnya di Korea. Jika Gulf berangkat kuliah, Gulf akan menitipkan Hana ke tempat penitipan anak.

"Hana mamam dulu sayang...."

"Mam.. mam... Hana mam... mam pa..."

Gulf menyuapi Hana dengan hati-hati, Gulf mengelap makanan yang jatuh dan membersihkan makanan yang telah belepotan di bibir Hana.

Setahun kemudian....

Tepat 3 tahun usia Hana saat ini dan genap 2 tahun juga Mew berjuang mendapatkan alamat Gulf. Pada akhirnya Mild menyerah dan memberikan alamat Gulf di Korea, Mild juga menceritakan semua yang terjadi pada Gulf selama ini.

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang