E11

3.1K 327 14
                                    

Selamat malam pembaca setiaku...😘
Maafkan aku karena update terlalu malam....(◍•ᴗ•◍)
Terima kasih untuk semua support...
Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya.... 😘😘😘😘😍 ʘ‿ʘ





Mew mengambil barang-barangnya di Hotel lalu menuju ke apartemen Gulf. Mew akhirnya sampai di apartemen Gulf, Gulf telah menyiapkan berbagai masakan untuk Mew. Hana terlihat sangat bahagia melihat makanan yang telah tersedia di meja.

"Phi... Makanlah!!!"

"Baiklah..."

"Dada harus mencoba ini, masakan Papa sangat enak." Kata Hana

"Benar ini sangat enak." Kata Mew

Setelah selesai makan, Gulf dan Mew menemani Hana bermain dan menggambar. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, malam telah tiba dan sudah waktunya untuk tidur. Gulf mengganti bajunya lalu pergi ke kamar Hana dan ingin tidur bersama Hana namun Mew menahannya, pada akhirnya Mew tidur di kamar Gulf dengan Gulf malam ini sedangkan Hana tidur sendirian dikamarnya.

Mew memeluk pinggang Gulf dengan sangat erat seolah-olah Gulf akan pergi jauh lagi.

"Apa kau tidak lelah tidur sambil memelukku seperti ini?"

"Tidak... Aku takut kau kabur lagi dariku!!!"

"Bagaimana aku kabur jika kau telah mengetahui tempat persembunyianku saat ini."

"Tapi aku tak tau tempat persembunyianmu yang lain."

"Tidak ada yang lain."

"Maafkan aku."

"Aku sudah memaafkanmu.."

"Aku tau aku salah saat itu."

"Baguslah jika kau paham."

"...."

"Seandainya kau adalah diriku, bagaimana itu semua akan terjadi?"

"Aku mungkin akan bunuh diri."

"Meninggalkanku sendiri?"

"Hmmm... Ketika kau meninggalkanku Aku bahkan keluar masuk Rumah Sakit 5 kali dalam setahun."

"Apa yang kau lakukan Phi?"

"Kelelahan dan tak pernah makan."

"Apa kau kekurangan uang untuk membeli makanan ha?? Mengapa kau sangat hobi menyiksa dirimu sendiri?"

"Tak ada yang mengingatkanku untuk makan."

"Apakah aku hanya bertugas sebagai pengingatmu saja?"

"Tidak.. tidak... Bukan begitu. Gulf aku mencintaimu. Aku ingin kau menjadi pendampingku. Aku berjanji takkan melukaimu lagi."

"Setelah menjalani semua hari-hari yang hampir membuatku gila itu, tak semudah itu aku akan kembali kepadamu Phi..."

"...." Mew menatap Gulf dengan tatapan sedih.

"Menjadi milikmu adalah keinginan terbesarku dulu, tapi sekarang jika kau memintaku kembali walaupun kau hancur sama sepertiku hatiku sudah mati untukmu Phi."

"Ta..tapi foto itu..."

"Itu hanya untuk Hana, Hana harus mengenalmu aku tak mau memisahkanmu dengan Hana."

"Apa kau tau aku juga hampir gila karenamu?"

"...." Gulf terdiam.

"Lihatlah sayatan-sayatan ditanganku hasil dari aku ingin menyerah tapi Tuhan masih menginginkanku untuk hidup bersamamu."

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang