E07

2.9K 348 1
                                    

Selamat malam pembaca setiaku...😘
Maafkan aku karena update terlalu malam....(◍•ᴗ•◍)
Terima kasih untuk semua support...
Jangan lupa untuk Vote dan Comment ya.... 😘😘😘😘😍 ʘ‿ʘ

Hari ini aku akan update 5 chapter untuk cerita ini....

Tungguin ya....

Sebulan kemudian....

Mew dan Gulf kini tidur dikamar yang sama yaitu di kamar Gulf, karena lebih luas. Gulf kini telah bangun lebih pagi karena dia ada kuliah pagi di hari ini. Gulf membangunkan Mew, yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Phi!!! Bangunlah!!!"

"Sebentar lagi..."

"Phi... Jika kau telah bangun, aku telah menyiapkan pakaian untukmu dan sarapan di meja ya!! Jangan lupakan sarapanmu!!"

"Hmmm..."

"Aku pergi dulu ya Phi..."

Cupppp (Gulf mencium kening Mew)

Gulf POV On

Aku selalu menciumnya di Pagi hari saat aku akan berangkat kuliah, menyiapkannya bajunya dan juga sarapan, dan melayaninya saat malam hari. Kehidupan tanpa status yang selalu kubenci namun harus kujalani.

"Huffttt.... Jodoh macam apa dia, selalu saja datang saat dia terluka dan stres."

"Mereka mengatakan kau akan bahagia ketika kau jatuh cinta. Tapi apa yang aku rasakan kini?"

"Kata-kata bodoh, yang membuatku malah hancur seperti ini."

"Mari kita nikmati kehancuranku karena menjadi orang yang bodoh."
Sesampainya aku dikampus, aku merasa kepalaku sangat pusing. Aku terjatuh pingsan untung saja Bright dan Mild datang di waktu yang tepat, mereka menahanku agar aku tak terjatuh di jalan.

"Gulf!!!" Teriak mereka sambil berlari menghampiriku

Aku terbangun dari pingsanku dan telah berada di ruang IGD sebuah Rumah Sakit, kulihat kedua temanku yang sangat mengkhawatirkanku.

"Aku dimana?"

"Kau di Rumah sakit sekarang." Kata Mild

"Ada apa denganku?"

"Apa kau sudah memberitahu Phi Mew tentang ini?" Tanya Mild padaku

"Huh?" Aku bingung dengan pertanyaan Mild

"Apa kau tidak tau bahwa kau pria yang spesial?" Tanya Bright

"Apa maksudmu?"

"Kau hamil Gulf, Kau hamil!!!" Kata Mild

"Ha??? Jangan bercanda!!!"

"Kami tak pernah bercanda Gulf!!!" Kata Bright serius.

"Apa yang harus kukatakan pada Phi Mew?" Batinku sambil memandangi wajah temenku dengan tatapan kosong.

"Jangan katakan apapun pada Phi Mew!!! Dia tak boleh tau tentang kehamilanku ini!!"

"Ta..tapi Gulf!!" Kata Mild

"Mild...  Dengarkan aku!!! Aku ingin anak ini hidup sedangkan Phi Mew tak mengharapkan anak ini."

"Shiiiiaaa.... Suka membuatnya tapi tak mau merawatnya!!!" Kata Mild

"Aku harap kalian bisa menjaga rahasia ini, pokoknya jangan sampai Phi Mew tau!!"

"Baiklah Gulf." Kata Mild dan Bright

Gulf POV Off

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Mew melihat Gulf yang sedang makan, dan porsi makan Gulf tidak terlihat seperti biasanya. Mew memandang Gulf dengan aneh dan bertanya karena penasaran.

"Tumben sekali makanmu sangat banyak akhir-akhir ini?"

"Aku merasa selalu lapar Phi, mungkin karena terlalu banyak kegiatan di kampus."

"Tapi bukankah kau sudah tidak sering pulang malam lagi beberapa hari ini?"

"Hmmm..."

"Ada apa?"

"Aku kelelahan."

"Apa sebaiknya aku pindah apartemen, agar kau merasa nyaman?"

"Tidak perlu Phi. Aku bisa pindah kembali ke apartemen lamaku."

"Tidak... Tidak boleh, aku harus ikut jika kau mau pindah. Kemanapun itu!!!"

"Kenapa kau ingin mengikutiku sih Phi?? Kau bukan siapa-siapaku."

"Bukankah kita jodoh?"

"Huh? Bukankah kau tidak percaya Phi?"

"Lagi pula hubungan apa yang pantas untuk kita , kalau kita sering melakukan sex yang intensitasnya melebihi pasangan yang telah menikah."

"Phi!!!"

"Tanpa mempublikasikannya kau juga tau, kau telah menjadi kekasihku Gulf!!!"

"Phi..."

"Apa?"

"Begini caramu menembakku?"

"Hmmm..."

"Tch...tch...tch sangat tak romantis."

"Aku tak peduli pokoknya aku ikut kemanapun kau pergi!!"

"Tch...tch..tch.. mulai posesif!!!" Batin Gulf

3 bulan kemudian...

Hoekkk... Hoekkk...

Usia kehamilan Gulf kini memasuki bulan ke 4 saat ini, perutku Gulf semakin besar tapi dia berusaha untuk menutupinya. Beruntungnya dia tak mengalami morning sickness seperti yang dialami orang hamil lainnya.

"Ada apa denganmu Phi?" Kata Gulf yang masuk ke kamar mandi untuk melihat keadaan Mew

"Entahlah aku merasa mual tapi tak ada yang keluar ketika aku berusaha memuntahkannya..."

"Aku yang hamil, Mengapa dia yang mual sih? Aneh." Batin Gulf

"Sebaiknya kita ke Rumah Sakit."

"Tidak perlu, pasti aku hanya masuk angin biasa."

"Jangan meremehkan kesehatanmu Phi!!!"

"Baiklah... Baiklah..."

Mew dan Gulf telah sampai di Rumah Sakit, Mew lalu masuk ke ruangan dokter ahli dalam. Setelah melalui serangkaian tes, akhirnya hasilnya keluar. Dokter mulai menjelaskan hasilnya.

"Tidak ada penyakit serius terdeteksi disini!!" Kata Dokter sambil melihat kertas hasil tes.

"Lalu mengapa saya tiba-tiba merasa mual?" Tanya Mew

"Sepertinya anda sering mengabaikan makan anda."

"Benar dok, Dia memang suka mengabaikan sarapannya dan makan malam. Aku sampai pusing mengingatkannya!!" Kata Gulf dengan sedikit marah

"Saya akan meresepkan beberapa obat. Tolong untuk makan yang teratur dan menghabiskan obatnya ya."

"Terimakasih Dok.." Kata Mew

Mew dan Gulf telah keluar dari ruangan itu, Gulf tak berhenti mengomeli Mew sejak keluar dari ruang dokter sampai kembali ke apartemen.

"Sudah aku bilang kan!! Sarapan itu penting!! Jangan melewatkannya karena akan membuatmu sakit!!!"

"...."

"Dan untuk makan malam, berhentilah dengan diet sialanmu itu!!! Kau ingin terlihat sexy dan terlihat tampan untuk siapa huh?"

"Untukmu!!"

"Kau pikir aku akan terpesona melihatmu kurus dan penyakitan seperti itu!!! Bahkan seperti ini saja kau telah terlihat tampan!!!"

"Gulf...."

"Apa??"

"Apa kau sudah selesai menceramahiku?"

"Ada apa?!!"

"Kita telah sampai di apartemen, kau tak ingin turun?" Kata Mew yang menggoda Gulf dengan mengelus ngelus paha Gulf.

"Jangan pernah berpikir untuk bermain disini!!!"

"Baiklah... Baiklah...."

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang