Murid baru

52 8 6
                                    

Zero Or Hero
Part 37

Aku berlari, mengejar Chanyeol yang sudab keluar dari ruang rapat dengan langkahnya yang panjang.

"Yeollie!"

Remaja tampan itu menoleh, menungguku menyusulnya dengan pandangan tak mengerti.

"Ada apa, Ra? Ada sesuatu yang tertinggal di ruang rapat?"

Chanyeol berubah menjadi dia yang biasanya, membuat kecurigaan yang ada dalam pikiranku membesar.

Tidak.

Tidak mungkin tadi yang membisikiku dengan tubuh Chanyeol adalah Jeno, bukan?

Tidak!

Aku tidak mau kalau sampai Chanyeol juga! Aku tidak mau kalau sampai Chanyeol menggantikan posisi June!

"Ahra, ada apa?"

Melihat wajahku yang pucat, sorot mata Chanyeol berubah khawatir.

"Yeollie, kamu ... apa kamu ingat kamu sudah bisikin aku apa tadi?"

Chanyeol tampak kaget dengan pertanyaan dariku, keningnya berkerut seperti mengingat-ingat sesuatu.

"Memangnya aku berbisik apa ke kamu, Ra? Kapan tepatnya?"

Jantungku serasa merosot ke jantung, bagaimana jika ... jika tadi benar-benar Jeno?

"Saat rapat tadi, kamu nggak inget udah bisikin sesuatu ke aku?"

"Bisikin apa tepatnya?"

Tak kusangka, dia lebih keras kepala dari biasanya, apakah dia tidak mau seseorang tahu bahwa kendali dirinya pernah diambil alih 'sesuatu'?

"Kamu bilang–"

"Stop."

Chanyeol menyugar rambutnya ke belakang, menatap lorong yang sepi dan menyeretku pergi.

Kini kami berdua berdiri di bawah pohon besar yang terletak di belakang sekolah, semilir angin sore membuat suasana sedikit aneh.

"Aku nggak yakin ini, tapi entah kenapa aku ngerasa kamu tahu sesuatu, Ra?"

"Tentang apa?"

"Kamu ... apakah kamu juga tahu apa yang udah menimpa kakakku?"

Alih-alih menyebut nama June, Chanyeol memanggilnya kakakku, menunjukkan bahwa anak ini begitu menyayangi saudaranya tersebut.

"Secara garis besar aku memang tahu."

"Nggak."

Chanyeol memotong jarak di antara kami, menggenggam kedua pundakku dengan tangannya.

"Aku lihat semuanya tadi malam."

Darah seakan berhenti mengalir di pembuluh darahku, wajahku memutih karena shock.

"Kamu yang membuat June sadar, kan? Lalu dua orang yang bersamamu tadi malam ... siapa mereka? Apakah ada hubungannya dengan semua ini? Apakah mereka yang telah membuat kakakku jadi seperti orang gila begini?"

Chanyeol mengajukan rentetan pertanyaan dengan nada putus asa.

Sementara aku, sedikit lega karena sepertinya dia tidak tahu sosok Jeno. Untuk saat ini.

"Yang lebih penting adalah, apakah saat rapat tadi, kamu sempat kehilangan kesadaran meski cuma beberapa detik?"

Aku balas bertanya.

Zero or Hero?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang