Bagi-bagi Hadiah

98 7 9
                                    

Kelas baru mendadak bergemuruh karena kedatangan dua orang yang benar-benar luar biasa di depan kelas.

Tunangan Sehun melayangkan senyum manis ke arah kami semua, dan senyum menawan itu berlabuh ke Sehun yang justru mengumpat pelan.

"Berengsek tua gila."

Wajahnya mengeras seakan menahan marah, dari bibirnya yang terkatup rapat dan tangannya yang semakim erat menggenggamku, sepertinya Sehun tidak tahu bahwa hari ini 'tunangan'nya tersebut akan pindah sekolah sini.

Bersekolah di tempat yang sama dengan kami, menghabiskan waktu lebih dekat dengan Sehun.

Merasa tidak enak sendiri, kulepas genggaman Sehun dari tanganku, sejujurnya saat ini aku benar-benar seperti pelakor, kalau memang benar gadis yang tengah berdiri di depan sebagai murid baru tersebut adalah tunangan Sehun.

Sehun melirikku, terlihat merasa bersalah tapi juga tidak bisa berbuat apa pun, sedang di depan sana, dua orang itu terlihat jelas sedang mengawasi kami.

"Hai semuanya, perkenalkan, namaku Rachel, kalian harus panggil aku Incess Rachel karena itu panggilanku di sekolah lama."

Tunangan Sehun memperkenalkan dirinya yang disambut cibiran dari murid perempuan ketika dia meminta di panggil Incess Rachel.

Rachel yang cantik jelita itu hanya berdehem ketika mendengar bisik-bisik mencemooh dirinya, ekpresi percaya dirinya benar-benar perlu di acungi jempol.

"Kalian tahu kenapa harus manggil aku Incess, karena aku ini putri dari CEO di hotel Zeus, kalian pasti tahu hotel itu, kan? Itu adalah hotel yang sangat terkenal dan termasuk hotel paling di cari di negara ini."

Membusungkan dada, Rachel menyebut apa pekerjaan orang tuanya, aksinya ini spontan membungkam mulut teman sekelasku.

Mereka menatap Rachel dengan tatapan tak percaya sekaligus kagum, bisik-bisik mencemooh berubah menjadi ungkapan kekaguman.

Wajar saja karena di sini jarang ada anak orang super kaya seperti putri seorang CEO yang mau bersekolah di sekolah yang tergolong rata-rata ini, mungkin kalau teman-teman tahu bahwa Sehun juga dari keluarga kaya, pandangan mereka pun sama seperti saat menatap Rachel saat ini.

Siapa yang tidak tahu hotel Zeus? Itu adalah hotel nomor satu di negara ini, hanya tamu VVIP yang bisa masuk dan menginap di sana.

Rachel tersenyum melihat atmosfer yang berubah semenjak dia mengungkapkan siapa keluarganya, dengan dada membusung dia lanjut perkenalan.

"Nah, kalo kalian manggil aku Incess Rachel dan nggak menghalangi hubunganku dengan Sehun, aku akan bilang ayah supaya memberi tiket gratis untuk menginap di hotel itu, bagaimana?"

Tawarannya di sambut seruan gaduh dari teman-teman, bahkan ada yang naik ke atas meja saking bersemangatnya mendapat tawaran bisa menginap gratis di hotel prestisius tersebut.

"Incess!! Incess Rachel, kami akan jadi budakmu!!!"

"Incess Rachel, kamu yang terbaik!!"

"Incesss!! Incessss!!"

"Izinkan kami menginap di hotel nomer satu tersebut, Incess!"

Seseorang berteriak dengan suara membahana, diikuti teman-teman kelas yang lain, menyusul mulai memanggil Rachel dengan sebutan Incess Rachel.

Rachel tersenyum lebar melihat teman sekelas yang dalam sekejap berubah menjadi pengikutnya.

Dia memandang kami seperti seorang ratu yang menatap rakyat jelata.

Memang, sih, kelakuan anak kelasku sedikit norak hanya karena ditawari menginap secara gratis di hotel yang hanya bisa kami lihat gambarnya tersebut, tapi tentu saja itu bukanlah tawaran yang bisa orang biasa seperti kami ajukan.

Zero or Hero?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang