✃p̶a̶r̶t̶ ̶2̶✃

52 7 0
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

Cerita ini dibuat oleh:

Kelompok 3 [Ineffable Lazuardi Yaf]

Dan
Diperuntukkan untuk:

author_project

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

Pagi ini Claudia pergi ke kampus terlalu pagi, sehingga ia memutuskan untuk sarapan di luar.

"Claudia?" sapa seorang perempuan di samping Claudia.

"Talia? Tumben kamu berangkat jam segini?" timpal Claudia.

"Iya, pengen sarapan diluar" jawab Talia.

Mereka berdua berjalan menuju kafe dekat kampus dan di perjalanan bertemu dengan Kevin.

"Eh, Kevin?" sapa Claudia.

"Oh, kalian ya, selamat pagi," balas Kevin. "Apa kalian sudah sarapan?"

Kedua gadis itu menggeleng bersamaan.

"Kalau gitu ayo kita sarapan!" ajak Kevin dan keduanya hanya mengangguk.

Mereka pun masuk ke dalam kafe dekat kampus.

***

Seorang pelayan membawa beberapa pesanan mereka di atas nampan, dengan begitu hati-hati meletakkannya di atas meja. Tentu menggiurkan bagi kedua bola mata Claudia dan kondisi perutnya yang kosong bukan?

"Ayo makan," ajak Kevin kemudian.

Ketiganya sibuk menyantap beberapa makanan dan minuman yang dipesan masing-masing.

"Entah kenapa aku masih tak percaya kampus kita itu baik-baik saja," Kevin membuka suara.

"Memangnya kenapa?" tanya Talia ingin tahu.

"Kau tahu kampus itu angker. Banyak hantu di sana, aku pernah melihatnya bersama Clau ..." Belum selesai berbicara mulut Kevin sudah di bungkam oleh Claudia, Claudia tak ingin Talia tahu fakta bahwa Claudia telah melihat itu.

"Sudah sudah, jangan bahas itu terus" Talia memperingatkan.

"Ah baiklah ganti topik saja kalau begitu," kata Kevin mulai kesal.

Beberapa lama ketiganya berbincang, hingga terpaku pada kerumunan orang di seberang.

"Ada apa? Kenapa di kampus itu sangat ramai?" tanya Talia berusaha melihat dari kaca jendela.

"Ayo kita kesana," Claudia berdiri. Mereka berjalan ke arah kerumunan.

"Astaga!" Claudia terkejut. Begitupun kedua temannya.

"Tolong menjauh, dilarang memotret! Silakan pergi. Jangan ada kerumunan di sini," Seorang satpam dan beberapa dosen mengelilingi jasad seorang gadis yang tergeletak di tanah dengan darah melumuri tubuh juga jalanan.

Claudia sedikit mual dan memilih menjauhi kerumunan tadi. Ia bergidik mengingat kondisi perempuan tadi.

"Eh Claudia, ada apa? Apa kau baik-baik saja?" tanya Talia menghampirinya.

"Apa kau kenal siapa perempuan tadi?" tanya Claudia sedikit histeris.

"Aku tak tahu."

"Teman-teman! Ini alasanku mengatakan jika sekolah ini berhantu. Kalian lihat? Perempuan tadi sudah pasti bunuh diri, entah itu karena dia depresi atau karena kerasukan hantu yang kubilang tadi. Percayalah itu nyata! Kenapa kalian selalu berkata jika aku membual?" Kevin mulai geram.

Hidden Subject [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang