✃p̶a̶r̶t̶ ̶2̶3̶✃

11 4 0
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

Cerita ini dibuat oleh:

Kelompok 3 [Ineffable Lazuardi Yaf]

Dan
Diperuntukkan untuk:

author_project

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

"Tolong ja-jangan, bunuh dia!" Dengan ketakutan, gadis itu hanya mampu berteriak dan menutup telinga serta matanya yang terpejam, tak tega dengan apa yang akan dilakukan perempuan dihadapannya kepada adiknya.

"Ahahahahaha, apa aku peduli, aku suka melakukan ini, apa kamu juga mau seperti adikmu, hmm sepertinya kamu akan enak rasanya." Perempuan itu tertawa nyaring dengan menampilkan wajah puas.

"Apa salahnya denganmu, kenapa kamu tega melakukan ini?!" Ia melawan dan menghampiri perempuan pembunuh itu seperti hendak memukulnya dengan kondisi yang tak memungkinkan.

"Ahh, pasti sakit kan? Maaf aku sengaja." Senyum puas kembali timbul di wajah perempuan pembunuh itu, gadis itu tertusuk, tidak ... gadis itu ditusuk dengan pisau yang sama,yang digunakan untuk membunuh adik gadis itu.

Tak ada siapapun yang tahu,dimana pembunuhan itu terjadi,dan siapa yang membunuh,bahkan siapa yang terbunuh, tak ada yang tahu.

☬☬☬

"Hai!" Seorang gadis menyapa datangnya Claudia di depan gerbang kampusnya.

"Kamu sehat? Kantung matamu menghitam, apa kamu selesai begadang?" tanya gadis itu.

"Ahh tidak, aku hanya tak bisa tidur kemarin malam dan aku sedikit menonton film, sudah lama aku tak menonton film" jawab Claudia.

"Hai Claudia, Talia, tumben kalian barengan," sapa Darrel dan menghampiri mereka berdua.

"Iya, tadi saat aku datang Talia langsung menyambutku di depan gerbang," jawab Claudia.

"Aku juga baru datang kok, sekalian nunggu Claudia jalan ke gerbang," jawab balik Talia.

"Ketemu Kevin?" tanya Talia.

"Nggak, tumben itu anak belum datang, apa kita aja yang tidak melihat? hehe," jawab Darrel dengan sedikit candaan yang akhirnya garing.

"Heeeeeiiii, kalian kok nggak tau sih aku ada disini? Ha? Mau kalian apa? Akunya yang nggak keliatan?" Kevin yang ternyata baru datang mendengar pembicaraan mereka bertiga datang dan langsung nyeplos bicaranya.

"Wahh Kevin besar banget ... aku sampe gak bisa liat," canda Talia sambil memperhatikan sekitar dan pura pura tak melihat Kevin.

"Ah udah ah, kalian ini berantem mulu," lerai Claudia.

"Udah udah sana masuk kelas masing masing!"ajak Darrel.

Mereka memulai hari mereka seperti biasanya dengan kegiatan pergi ke kampus,mengerjakan tugas dan mungkin dengan sedikit menyelidiki pembunuhan-pembunuhan yang akhir-akhir ini terjadi.

☬☬☬

"Semuanya ... aku mau minta tolong, kalian mau nggak nolongin?" tanya Claudia meminta tolong pada teman teman terdekatnya,saat ini Claudia, Kevin, Darrel, dan Talia telah berada di Cafetaria tempat mereka biasanya berkumpul saat makan siang.

Hidden Subject [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang