✃p̶a̶r̶t̶ ̶4̶✃

25 9 0
                                    

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

Cerita ini dibuat oleh:

Kelompok 3 [Ineffable Lazuardi Yaf]

Dan
Diperuntukkan untuk:

author_project

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║

Cahaya mentari menembus jendela kaca apartemen yang kini ditempati Claudia. Dengan senang Claudia pun memasukkan barang-barang yang akan ia bawa ke kampus.

Hari ini jadwal Gunawan di kelasnya dan itu membuatnya menggerutu tak jelas sambil terus mengingat-ingat barang apa yang perlu ia bawa.

"Astaga!" refleksnya seraya menepuk kening.

"Mengapa aku lupa menghubungi Talia agar membawa penggaris panjang?!" Tangannya kini meraih ponsel di atas nakas dan segera menghubungi Talia.

"Halo Talia!" sapanya dan di seberang sana Talia hanya menggumam.

"Ingat bawa penggaris karena sekarang kelas pak Gunawan!" serunya sambil berkacak pinggang.

"Hoaaamm ... iya iya aku ingat. Sudah ya aku mau tidur lagi" jawab Talia di seberang membuat Claudia ternganga.

"Why? Ini sudah jam berapa mau tidur lagi? Bangun, Ta! Keburu telat" katanya memperingati.

"Haa ... baiklah!" Talia sudah memutus sambungan sebelum Claudia sempat mengatakan sesuatu.

"Sudahlah, jika begitu aku harus cepat tiba di kampus," ujarnya mulai melangkah keluar kamarnya dan menuruni tangga. Tadi niatnya ingin menggunakan lift agar cepat sampai. Namun karena masih pagi, ia memilih alternatif saja sekalian olahraga.

❀❀❀❀❀

Pak Gunawan hanya duduk memperhatikan anak didiknya mengerjakan tugas yang ia berikan. Matanya ke sana ke mari melihat keaktifan mereka dalam berdiskusi.

"Anak-anak ini usahanya tak bisa dipungkiri," batinnya seraya tersenyum tipis.

Di meja Claudia, Talia sudah bisik-bisik tak jelas dengan pemuda yang satu kelompok dengannya.

"Untung saja pak Gunawan tidak memperhatikan dengan seksama jika kedua teman kelompok ku ini biang gosip," Claudia membatin sambil menghela napas prihatin.

Claudia tak banyak memperhatikan keduanya, karena ia sibuk membuat sketsa yang sudah menjadi tugasnya. Sedangkan kedua temannya itu bertugas melengkapi sketsanya dengan warna.

Dan setelah lama para mahasiswa menunggu, akhirnya lonceng berbunyi tanda kelas pada hari ini selesai.

Pak Gunawan pun lekas pamit undur diri dan lantas meninggalkan kelas yang disambut dengan riuh oleh para mahasiswa.

"Well, ayo kita ke Cafetaria! Perutku sudah merasa lapar," Claudia mengangguki ajakan Talia di sampingnya.

"Oh iya, kau ikut tidak, Ram?" tanya Claudia yang masih mengemasi barang-barangnya.

Hidden Subject [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang