Chapter 1| This is a bad dream

3.8K 246 119
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

***

D I J O D O H I N

"Mama, aku pulang!"

"Sehunnie, kau sudah pulang?" Sehun menatap aneh mamanya, yang menatapnya dengan pandangan berbinar...

'Aneh..apa mamanya salah minum obat?' Pikirnya ngaco. Biasanya mamanya akan mengomel tanpa henti seperti kereta api jika ia pulang telat seperti ini.

"Ayo, duduk!" ucapnya sambil menarik salah satu kursi yang terletak di meja makan, membuat perasaan Sehun jadi makin tidak enak. Ayahnya juga sedang duduk disana sambil membaca koran.

Dengan ragu Sehun mendudukkan dirinya di kursi itu. "Ada apa?" tanyanya saat mamanya masih menatapnya dengan berbinar-binar, bibirnya juga tidak berhenti tersenyum sedari tadi.

"Ini tentang masa depanmu."

"Mama, sudah kubilang-"

"Bukan! bukan tentang tingkahmu yang bengal. Tapi masalah lain." potongnya cepat, lalu menarik ujung baju suaminya agar pria itu berhenti membaca korannya.

"Kami akan menjodohkanmu dengan anak, teman lama papamu." Kedua orang tuanya kini menatapnya, mamanya terlihat sangat bersemangat. Pengecualian untuk papanya. Wajah pria itu tetap terlihat datar, sama seperti wajahnya sehari-hari yang diturunkan dari pria itu.

"Mama, memangnya ini zaman Siti nurbaya apa...?" ucapnya agak kesal.

"Hunnie! Mama belum selesai berbicara," ucapnya sambil menggembungkan pipinya. Yang harus Sehun akui terlihat sangat lucu dan imut. Heran juga, udah lumayan tua kok bisa masih imut kayak anak kecil gitu mukanya.

"Apa ia cantik?" tanya Sehun sambil menatap senyuman ibunya yang tiba tiba menjadi canggung.

"Hm...yaahhh...Ia sangat....tampan."

"Tampan?" Sehun mengernyitkan alisnya, apa maksud mamanya wanita yang dijodohkan dengannya itu seperti Seulgi red velvet ya? Yang masuk dalam jajaran handsome women karena sikap badassnya.

"Apa ia gadis yang tomboy?" tanya Sehun penasaran, mungkin gadis yang akan ditemuinya ini akan sangat menarik, mengingat selama ini para wanita yang dikencaninya selalu memiliki sifat feminin dan manja.

"Yahh... Ia memang memiliki sifat jantan." Ibunya menjeda sebentar dengan ekspresi yang terlihat aneh di mata Sehun, "Lebih tepatnya ia seorang pria... yang sangat tampan..."

"Oh...pria jantan ya...." ucapnya sambil menyomot makanan yang baru saja dimasak oleh ibunya itu.

"APA?!!!"

Sepasang suami istri itu langsung menutup telinganya, saat suara putranya yang menggelegar hampir memenuhi seluruh penjuru rumah.

"Coba ulangi lagi ucapan mama barusan! Pasti aku yang salah dengarkan?" Sehun menatap ibunya itu dengan menyipitkan matanya, ibunya pasti sedang mengerjainya kan?

"Ia seorang pria yang sangat tampan.."

"Mama, kau gila!? Bagaimana bisa kau menjodohkan putramu dengan sesama pria!?" teriaknya, membuat orang tuanya lagi-lagi terpaksa menutup kedua telinganya dengan erat, takut jadi tuli dadakan.

Dijodohin-ChanHun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang