02. Tentang Gista dan Kosan Mahal

447 95 2
                                    

Denting ponsel memecah perhatian Gista yang sedang fokus menonton film di laptop. Ia sebenarnya bukan tipe-tipe fast response, tapi ini sudah cukup malam, jadi biasanya pesan yang masuk jam segini cukup urgent.

Mahesa

Selamat malam Mbak Gista

Saya Mahesa, yg kemarin nyerempet mobil

Tuh, kan, beneran penting.

Gista

Malam jg mas

Iya, jadinya gmn?

Mahesa

Mbak ada bengkel mobil langganan?

Atau ada kenalan yg bs benerin

Gista

Waduu, kebetulan nggak ada

Langganan servis doang

Mahesa

Oo gitu

Ini saya ada sih kenalan orang bengkel

Mau dibenerin kesitu aja?

Trusted kok

Gista

Dimana tuh mas?

Nanti saya coba tanya tmn jg

Mahesa

Bengkel OKTO, mbak namanya

Gista tidak langsung membalas, ia terlebih dulu menghubungi Tama. Sahabatnya ini sering ganti-ganti spare part mobil, jadi hapal juga bengkel-bengkel yang bagus.

"Tam!" seru Gista saat telponnya diangkat.

"Oi, gimana?" jawab Tama.

"Soal mobil gue ini. Bengkel OKTO bagus nggak? Kalau gue benerin mobil kesana, gimana?"

Terdengar suara derit kursi sebelum Tama menjawab. "Bagus, kok tau Bengkel OKTO dah lu,"

"Ini masnya yang mau ganti rugi bilang benerin disitu aja," jawab Gista

"Ooh, ya udah kesitu aja kalau si mas mau bayarin. Bilang aja temennya Tama kasep, kenal tuh si koko," ucap Tama yang membuat Gista memutar matanya malas.

"Yang punya koko-koko?"

"Iya,  anak kampus kita juga, alumni mesin. Ya bagus lah pokoknya, bisa nurutin mau lu,"

Gista mengangguk paham. "Oke deh. Lo nggak bisa nemenin ya?"

"Ya bisa kalau lo mau ke bengkelnya minggu depan," jawab Tama tengil.

"Hhhh, bodo amat, bye!" seru Gista lalu segera memutus sambungan telpon.

Tadinya ia berencana minta ditemani Tama saja terkait urusan mobil ini, tapi Tama sedang mengantar Reyna pulang untuk menghadiri acara lamaran kakaknya sehingga mau tidak mau ia harus membereskan hal ini sendiri. Sebenarnya Gista juga disuruh ikutan ke rumah Reyna, tapi dia bingung perannya disana mau jadi apa? Kalau Tama kan statusnya pacar, ikutan acara begini dan dikenalin ke keluarga tuh masih masuk akal, lah. Nah, Gista? Masa mau dikenalin sebagai sahabat gitu?

Gista

Mas, ke bengkel OKTO aja gpp

EnchanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang